Hukum Cemburu dalam Islam, Ada Batasannya?

Boleh, asal jangan berlebihan

Dalam sebuah hubungan, cemburu merupakan hal yang wajar. Karena cemburu merupakan tanda bahwa kita memang sayang kepada pasangan. Rasa cemburu pun jadi perasaan yang alamiah dalam diri manusia.

Lantas, bagaimana hukumnya cemburu dalam Islam? Apakah merupakan perbuatan yang diperbolehkan dan dibenarkan? Inilah penjelasan hukum cemburu dalam agama Islam.

1. Hukum cemburu dalam Islam

Hukum Cemburu dalam Islam, Ada Batasannya?ilustrasi cemburu (pexels.com/Budgeron Bach)

Perilaku cemburu terhadap pasangan sebenarnya dibenarkan dalam agama Islam. Ini disebutkan juga dalam hadis bahwa Allah dan orang beriman memiliki perasaan cemburu. Seperti yang disebutkan dalam hadis,

Dari sahabat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Allah memiliki cemburu. Orang mukmin pun cemburu. Cemburu Allah adalah ketika seorang mukmin melakukan larangan yang diharamkan oleh-Nya," (HR Muttafaq alaih).

Dapat disimpulkan, cemburu merupakan perasaan yang wajar, begitupun dalam agama Islam. Karena bukan hanya manusia, ternyata Allah pun bisa merasakan cemburu kepada hamba-Nya.

Baca Juga: 6 Makna Bulan Ramadan bagi Umat Islam, Penuh Keberkahan

2. Hukum cemburu yang berlebihan

dm-player
Hukum Cemburu dalam Islam, Ada Batasannya?ilustrasi cemburu berlebihan (pexels.com/Alex Green)

Islam memang gak menyukai segala sesuatu yang berlebihan. Begitupun dengan sikap atau perasaan cemburu ini. Meskipun cemburu diperbolehkan, namun Islam tetap memberikan batasan. Dilansir NU Online, Islam gak memperbolehkan cemburu yang berlebihan atau cemburu buta.

"Proporsional dalam cemburu, yaitu tidak abai terhadap prinsip-prinsip yang dikhawatirkan terjadi kerusakan dan tidak berlebihan dalam buruk sangka (terhadap pasangan), (berlebihan) mencari kesalahan, dan mengintai rahasia-rahasia. Rasulullah melarang kita untuk menyidik rahasia pasangan (HR At-Thabrani)," (Imam Al-Ghazali, Kitab Ihya Ulumuddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz II, halaman 52-53).

Oleh sebab itu, kalau cemburunya masih di batas wajar, maka gak masalah. Namun, cemburu berlebihan lah yang sebaiknya dihindari. Karena bisa berujung pada fitnah atau prasangka buruk.

3. Cemburu yang dibenci Allah

Hukum Cemburu dalam Islam, Ada Batasannya?ilustrasi cemburu(pexels.com/veraarsic)

Walaupun diperbolehkan, namun ada jenis cemburu yang dibenci oleh Allah. Menurut NU Online, cemburu yang dibenci Allah dan dilarang agama adalah cemburu gak wajar. Misalnya, ketika cemburu hanya karena mengikuti prasangka saja, tanpa adanya bukti yang jelas.

"Rasulullah SAW bersabda, ‘Salah satu cemburu adalah cemburu yang dibenci Allah, yaitu cemburu suami terhadap istrinya pada sesuatu yang tidak ada keraguan (sesuatu yang sudah jelas).' Karena cemburu di sini merupakan buruk sangka yang dilarang. Sementara sebagian sangka adalah dosa," (HR Abu Dawud, An-Nasai, dan Ibnu Hibban). (Al-Ghazali, 2018 M/1439-1440 H: II/53).

Imam Al-Ghazali juga mengutip pesan Sayyidina Ali bin Abi Thalib, "Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata, ‘Jangan banyak cemburu kepada keluargamu sehingga kamu menuduh buruk.’ Adapun cemburu pada tempat tentu saja keharusan dan itu terpuji," (Al-Ghazali, 2018 M/1439-1440 H: II/53).

Cemburu buta tanpa adanya indikator merupakan cemburu yang sebaiknya dihindari. Cemburu semacam itu hanya akan menghancurkan keharmonisan dalam hubungan.

Baca Juga: Diharamkan, Inilah Hukum Sengaja Makan Babi dalam Islam

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya