6 Alasan Mengapa Pasanganmu Gak Suka Mengalah Pas Kalian Berdebat
dramabeans.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyatukan dua isi kepala yang berbeda memang gak mudah, meskipun dilakukan oleh kamu dan dia yang katanya saling mencintai. Perjalanan hidup yang berliku bakal membawa hubunganmu pada titik di mana kamu dan dia perlu berdebat untuk memutuskan sesuatu.
Hal ini sangat wajar terjadi, tapi akan jadi masalah kalau salah satu dari kalian gak mau mengalah dan selalu mendominasi hubungan. Untuk itu coba pahami deh alasan-alasan berikut kalau pasanganmu sulit mengalah pas kalian berdebat.
1. Dia dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang selalu mengabulkan keinginannya
dramabeans.comPeran keluarga, khususnya orangtua memang sangat berpengaruh dalam membentuk kepribadian anak. Ibu yang suka mengalah saking cintanya dan Ayah yang selalu mengabulkan apa yang diinginkan anak, lambat laun membentuk mental pemenang instan yang gak mengenal rintangan atau penolakan dalam diri anak.
Kalau pasanganmu berada dalam kondisi keluarga semacam ini, jangan heran dia jadi pribadi yang gak suka mengalah dan mau menang sendiri.
2. Sudah pasti punya watak keras kepala, ia baru bisa mengalah saat benar-benar merasakan dampak negatifnya
marymekpop.comKarakter pasangan satu ini memang kadang bikin jengkel. Keras kepala yang melekat menjadikannya kurang peka dengan nasihat. Ucapan atau sekadar kata-kata gak berpengaruh besar buat dia. Sosok pasangan yang keras kepala memang baru bisa mengalah saat ia sendiri merasakan keburukan dari tindakannya. Biasanya, dia juga baru mau mengalah saat kemarahan dan emosimu sudah di puncak, ngeselin gak sih?
3. Dia tipe pengatur yang pendapatnya biasa ‘didengar’ oleh tim kerja atau orang-orang di sekelilingnya
dramabeans.comKalau pasanganmu salah satu orang penting yang kecerdasan argumennya selalu ditunggu banyak pihak, jangan heran kalau dia juga begitu pintar saat berdebat denganmu. Pendapatnya yang selalu didengar, secara otomatis membentuk mindset kalau pemikirannya adalah yang paling benar. Mindset inilah yang juga dia terapkan dalam hubungan kalian. Kamu lah yang dia anggap harus menurut, bukan dia.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Kalimat yang Pantang Kamu Ucapkan Saat Bertengkar dengan Pasangan
4. Dia kurang peka dan kurang empati dengan perasaan orang lain
dramabeans.comSikap bodo amat dan kurang peka pada perasaan orang lain adalah sikap yang dianut oleh orang-orang yang gak punya banyak teman. Jelas, siapa juga yang mau dekat-dekat dengan orang yang maunya menang sendiri?
Kamu harus punya stok sabar yang tinggi kalau punya pasangan model begini, sebab perlu proses dan waktu untuk mengajarkannya soal menjaga perasaan. Tapi kalau kamu gak sanggup menghadapinya, mundur pelan-pelan mungkin lebih baik.
5. Dia tipe orang yang gak peduli dengan komentar atau penilaian orang lain
dramabeans.comBaginya yang terpenting adalah mampu menguasai keadaan dengan cara mengalahkan lawan. Apakah orang lain bakal menyukai atau membencinya, jadi urusan belakangan. Perasaan masa bodoh pada penilaian orang lain ini satu paket dengan kurangnya sikap empati. Karakter ini sedikitnya bakal dia bawa dalam hubunganmu, terutama saat kamu dan dia bertengkar.
6. Dia belum bisa mencintaimu dengan tulus
marymekpop.comSelalu ada sikap mengalah dalam cinta yang tulus. Buah dari rasa mencintai adalah keinginan untuk bikin kamu bahagia lewat sikap mengalah. Kalau pasanganmu selalu saja mendominasi hubungan dengan peraturan semaunya, cintanya patut dipertanyakan. Hubungan yang sehat bukan yang timpang sebelah, tapi adanya saling pengertian satu sama lain.
Mengalah memang gak mudah, meskipun pada pasangan yang katanya kamu sayangi. Orang dengan karakter penuh empati saja bisa mengedepankan egonya pas berdebat, apalagi kalau pasanganmu punya alasan-alasan yang dipaparkan di atas.
Baca Juga: 6 Pasang Zodiak Ini Sangat Cocok Jika Bersama, Jarang Bertengkar!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
