5 Obrolan Ini Ternyata Kode Pasanganmu Siap Naik Pelaminan, Senangnya!

Tanda kalau pasanganmu sudah siap menikah adalah mulai dibahasnya menyoal tempat tinggal, apakah mau ikut orang tua atau kontrak rumah sementara. Pasanganmu ingin tahu bagaimana pandanganmu soal rumah di masa depan dan bagaimana sikapmu jika ternyata sama-sama belum punya rumah sendiri. 

Awalnya pertanyaan hanya soal 'mau ikut orangtua atau kontrak aja, nih?', tapi gak menutup kemungkinan dia akan membuka obrolan lain. Misalnya obrolan yang mengarah soal kemungkinan mencicil KPR berdua supaya punya rumah sendiri atau malah, obrolan soal desain rumah idaman di masa depan. 

Menurut kamu, berapa sih idealnya punya anak? 

Pertanyaan seperti di atas, sudah pernah ditanyakan oleh pasanganmu? Kalau iya, wah, senangnya karena ini tanda kamu sudah masuk kriteria calon pendamping dan teman mengurus anak bersama. Dengan memulai awal pertanyaan seperti ini, dia ingin tau apakah kamu mau punya anak dan jadi orangtua atau tidak. 

Pun, jangan disia-siakan momen ini, ya! Kamu juga bisa mengajukan berbagai pertanyaan padanya, termasuk soal gaya parenting yang paling tepat untuk diterapkan berdua. Memang hal ini bisa menimbulkan perdebatan karena sudut pandang yang berbeda. Namun jangan buru-buru bete, toh nanti bisa ditemukan titik terangnya.

Banyak orang berpendapat kalau obrolan soal keuangan itu tabu dibahas saat masih pacaran. Justru menurut pasanganmu tidak, ia membahasnya segera denganmu, bahkan sebelum melamar. Bukan untuk mengetes apakah kamu sudah jago membagi pengeluaran atau belum, tapi ia hanya ingin memastikan bahwa kalian satu visi. 

Meski nanti setelah menikah ada berbagai hal yang tidak sama seperti saat dibahas waktu pacaran, setidaknya ini bisa jadi pegangan bagaimana kalian memandang satu sama lain soal keuangan. Sebaiknya juga jangan malu dan merasa terbebani, obrolan soal keuangan bisa jadi cara jitu untuk lebih saling mengenal. 

Sebenarnya aku gak suka makan seafood, tapi karena kamu selalu suka udang, aku menurut saja. Next, boleh gak kalau kita lebih sering makan ayam atau daging?

Ini adalah contoh kalimat sederhana bagaimana pasanganmu mencoba lebih jujur menyoal apa yang ia tidak suka kepadamu. Kalimat yang menurutmu biasa, tapi selama ini sulit diungkapkan karena takut membuat kamu tidak nyaman. Seiring berjalannya waktu, semakin dia mengenal kamu, dia jadi merasa perlu untuk lebih jujur soal berbagai hal. 

Pasanganmu ingin kamu yang menemaninya di masa depan, makanya jadi ingin lebih terbuka. Dan sebagai calon pendamping, maklumi jika semakin hari, kamu akan menghadapi dia yang lebih 'gamblang'. Terasa asing memang di awal, tapi dengan begitu, tidak ada lagi yang perlu ditutupi. 

Ini bukan lagi kode, tapi bisa dibilang sebagai salah satu tanda dia berniat segera melamarmu. Pertanyaan soal 'kamu lebih suka pernikahan yang konsepnya modern atau tradisional?' atau menyoal 'mahar' yang mungkin jawabnya gak kalah bikin berdebar dari waktu Ujian Nasional. 

Pertanyaan ini diajukan supaya dia bisa bersiap untuk segala hal, baik mental dan material. Sebagai pasangan, dia pasti ingin mengusahakan yang terbaik, makanya perihal pernikahan impianmu, dia juga ingin usahakan sejak jauh-jauh hari. 

Sejatinya, kamu bisa melihat kok sudah sejauh mana keseriusan pasangan dari obrolan setiap harinya. Meski diselingi canda, tapi pasti ada waktu di mana ia serius dan menjadikannya pertimbangan untuk ke depannya. Ah, semoga jika memang niat baik yang dimilikinya, segala persiapan menuju hari bahagia dimudahkan oleh Tuhan, ya? Amiin!