Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Ada Orang yang Mirip dengan Pasangannya

ilustrasi pasangan mirip (pexels.com/Leah Newhouse)
ilustrasi pasangan mirip (pexels.com/Leah Newhouse)

Pernahkah kamu menjumpai pasangan yang mirip satu sama lain? Atau justru kamu yang mengalami fenomena ini? Fenomena pasangan yang mirip satu sama lain sering kali membuat kita penasaran. Apakah ini hanya kebetulan semata, atau ada penjelasan ilmiah di baliknya?

Ternyata, fenomena pasangan yang saling mirip ini memiliki penjelasan yang menarik. Ada berbagai teori yang mencoba menjelaskan, mengapa sebagian orang terlihat sangat mirip dengan pasangannya.

Penasaran dengan alasan di balik fenomena ini? Berikut alasan dibalik fenomena pasangan yang mirip satu sama lain!

1. Kemiripan genetik

ilustrasi pasangan yang mirip (pexels.com/Mike Jones)
ilustrasi pasangan yang mirip (pexels.com/Mike Jones)

Tak disangka genetik memiliki pengaruh dalam fenomena orang yang memiliki kemiripan dengan pasangannya. Orang mungkin secara tidak sadar tertarik satu sama lain dengan pasangan yang memiliki persamaan genetik.

Memiliki persamaan genetik membawa banyak persamaan lain. Seperti persamaan cara pandang, kecenderungan, hingga lingkungan sosial.

Selain itu, kesamaan ini akan membuat seseorang mudah untuk masuk dalam “frekuensi yang sama” satu sama lainnya. Sehingga, mereka akan mudah tertarik satu sama lain.

2. Mencari pasangan berdasar familiaritas

ilustrasi pasangan yang mirip (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi pasangan yang mirip (pexels.com/Gustavo Fring)

Tanpa banyak yang menyadari, orang cenderung mencari pasangan dengan wajah yang “familiar.” Ketika wajah familiar untuk seseorang, maka besar kemungkinan untuk mereka menganggapnya menarik.

Namun saat dihadapkan pada wajah yang khas dan tidak familiar, secara tidak sadar akan lebih besar pemikiran untuk menganggapnya tidak menarik. Hal ini karena otak dihadapkan pada stimulus berulang kali, sehingga akan merasa lebih secure dengan orang tersebut (Perception, 2004).

Selain itu, wajah yang khas tapi sering dilihat akan menyebabkan peningkatan familiaritas. Sehingga tidak tertutup kemungkinan seseorang tertarik pada wajah yang khas tetapi sering dijumpai.

3. Meniru ekspresi satu sama lain

ilustrasi pasangan yang mirip (pexels.com/Marcus Aurelius)
ilustrasi pasangan yang mirip (pexels.com/Marcus Aurelius)

Dalam waktu yang lama, pasangan akan saling sinkron dalam banyak hal. Termasuk dalam segi emosional dan ekspresi.

Kemiripan dalam berekspresi menimbulkan dampak baru untuk pasangan, terutama terkait wajah. Cara tersenyum, berpikir, marah, hingga menangis yang mirip membuat kerutan yang timbul berada dalam area yang sama.

Selain itu, penyelarasan pola hidup juga berperan. Keselarasan pola hidup akan menambah kemiripan pasangan terkait penampilan fisik mereka.

Contohnya, pasangan yang gemar workout bersama akan sama-sama memiliki tubuh yang tegap dan bugar. Sedangkan, pasangan yang hobi wisata kuliner memiliki kemungkinan sama-sama berwajah bulat. Nah, faktor sinkronisasi tersebut memberikan banyak dampak terhadap timbulnya kemiripan lingkungan fisik.

4. Persamaan lingkungan sosial

ilustrasi pasangan yang mirip (pexels.com/Toa Heftiba Şinca)
ilustrasi pasangan yang mirip (pexels.com/Toa Heftiba Şinca)

Genetik memperbesar kemungkinan seseorang berada dalam lingkungan sosial yang sama. Seperti klub kegemaran, sekolah, hingga tempat untuk mencari hiburan.

Persamaan tersebut seringkali memperbesar ketertarikan antar individu. Hal ini disebabkan timbulnya rasa saling terhubung satu sama lainnya (Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, 2014).

Perasaan tersebut menyebabkan faktor lain timbul. Seperti kesamaan ekspresi, cara pandang, kecenderungan, hingga gaya hidup yang memiliki dampak dengan perubahan fisik. Tak heran jika banyak orang menemukan pasangan yang berasal dari sekolah atau klub yang sama.

5. Ikatan emosional dengan orangtua

ilustrasi pasangan yang mirip (pexels.com/Luis Zambrano)
ilustrasi pasangan yang mirip (pexels.com/Luis Zambrano)

Terdapat fakta mengejutkan lainnya dibalik fenomena kemiripan seseorang dengan pasangannya. Ternyata, salah satu alasan pasangan mirip karena ikatan emosional mereka dengan orangtua.

Selain tanpa sadar seseorang mencari pasangan berdasarkan kemiripan dengan diri sendiri, mereka juga mencari persamaan dengan orangtua. Orangtua menjadi teladan seorang anak, sehingga tanpa sadar mereka mencari pasangan yang mirip dengan orangtua mereka.

Persamaan tersebut seperti persamaan sifat, fisik, hingga penampilan. Tidak mengherankan jika terdapat pasangan yang mirip satu sama lain.

Secara umum, alasan mengapa pasangan banyak yang mirip adalah adanya persamaan pribadi dengan pasangan. Mulai dari genetik, fisik, ekspresi, lingkungan sosial, hingga kemiripan dengan orangtua.

Namun jika wajahmu tidak mirip dengan pasangan bukan berarti tidak jodoh, ya. Semua kembali kepada pribadi masing-masing. Persamaan yang ada antar individu bukan menjadi tolak ukur jodoh atau tidaknya pasangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us