Penuh Intrik, 7 Tahap Pencitraan Relationship Goals di Medsos!

Seberapa pentingkah sebuah komitmen? Bagi pasangan yang baik, mempertegas soal komitmen di awal menjalin hubungan itu sangat penting dilakukan. Apalagi mereka berniat serius dan tidak sekedar main-main. Lain halnya bagi mereka yang sekedar berpacaran untuk pencitraan semata. Komitmen berada di urutan terakhir saat prioritas hubungan.

Menjalin hubungan dengan seseorang bukan berarti kamu dan pasangan harus keluar dari dunia kalian, kemudian membentuk dunia sendiri. Hubungan dengan kuantitas waktu bertemu yang keseringan bisa jadi sebuah pencitraan semata karena ingin terus terlihat bersama. Meski sedang merasa kasmaran, menahan diri untuk membatasi jam bertemu justru akan semakin memperkuat perasaan kalian berdua.

Siapa sih yang tidak pernah berkorban untuk orang yang sangat dicintainya. Sejuta orang di luar sana memiliki pengalaman dan kisah pengorbanan yang berbeda terhadap kekasihnya. Lantas apa perlu diumbar ke medsos?

Mengumbar pengorbanan kepada publik sama seperti mencari pembenaran atas hubungan yang sedang kita jalani. Kita berharap publik atau netizen akan terkagum-kagum dan memberi predikat relationship goals atas hubungan yang sedang kita jalani.

Liburan berdua saja untuk mencari spot-spot cantik dan instagramable memang wajar saja dilakukan asalkan sudah sah. Kebebasan yang kita lakukan bersama pasangan 'belum sah' justru akan merugikan diri sendiri, apalagi yang dilakukan hanya untuk mendapatkan foto-foto ciamik dan keren sebagai bentuk pencitraan semata.

Drama Korea bisa jadi inspirasi terbesar bagi pasangan-pasangan di luar sana yang ingin memberikan atau diberikan apa saja oleh kekasihnya. Hubungan yang didasarkan atas jiplakan dari hubungan yang dilihat atau diimpikannya hanya akan menjadi pencitraan semata karena tidak benar-benar merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya.

Mungkin kamu sering melihat atau pernah tidak sengaja melakukannya. Karena terlalu asyik dan senang, kamu dan pasangan jadi lupa waktu dan tempat untuk bermesraan. Akhirnya kemesraan yang seharusnya sebagai privasi menjadi konsumsi publik. Hubungan bisa jadi pencitraan jika yang bermesraan sengaja memperlihatkannya kepada publik dan berharap pujian atas kemesraan mereka.

Jika orang lain mudah saja menebak hubunganmu yang berakhir putus dan kandas, artinya selama ini kamu telah salah dalam menjalin hubungan. Bukan soal dengan siapa kamu menjalinnya, tetapi dengan cara bagaimana kamu mencintai dan memperlakukan sebuah hubungan. Hubungan yang mudah ditebak arahnya biasanya dijalin atas dasar pencitraan semata.

Relationship goals tidak semata-mata memiliki koleksi foto-foto mesra berdua, atau selalu terlihat mesra di segala tempat. Hubungan yang berasil dan sehat justru terletak pada batasan-batasan wajar, penerimaan atas kekurangan pasangan, juga komitmen bersama untuk hidup yang lebih baik.