Perbedaan Nyata Jatuh Cinta vs. Tertarik. Kamu yang Mana?

Perasaan tertarik biasanya hanya menggebu-gebu di awal sehingga kamu menjadi egois dengan harus mengetahui segalanya tentang orang itu. Bahkan, kamu melakukan hal-hal di luar kebiasaanmu untuk memuaskan keingintahuanmu. Yang ada dipikranmu hanya bagaimana supaya kamu bisa dekat dengannya dan mengusahakan agar dia dekat denganmu juga.

Berbeda dengan cinta yang membuatmu jadi lebih bijaksana, cinta akan menuntunmu untuk tidak mementingkan dirimu sendiri melainkan mementingkan perasaannya juga. Kamu bahkan rela berkorban dengan mengesampingkan kepentinganmu.

Perasaan cinta akan lebih lama dari rasa tertarik saja. Kalau tertarik, kamu akan antusias tapi cepat juga hilangnya. Tidak seperti cinta yang bertahap. Kamu yang merasakan cinta cenderung memikirkannya dulu apakah perasaanmu itu sementara atau tidak.

Sedangkan perasaan tertarik saja memiliki tanggal kedaluwarsa yang bisa membuatmu langsung bosan dalam sekejap. Jangan menuruti perasaanmu menggebumu di awal. Kalau kamu langsung menembaknya setelah itu baru kamu sadar kamu tidak mencintainya, maka kamu sudah menyakiti perasaan orang tersebut.

Kamu akan membiarkannya melakukan apa yang dia suka. Kamu bahkan tidak merasa keberatan jika dia bepergian dengan teman-teman baiknya. Intinya adalah saat kamu merasakan cinta, segala yang kamu inginkan adalah melihatnya bahagia. Kamu akan mendahulukan kebahagiaannya daripada rasa cemburumu.

Sedangkan jika kamu hanya tertarik padanya, maka kamu hanya akan mementingkan kepuasanmu untuk terus bersamanya. Kamu akan merasa marah dan terganggu kalau dia bersama dengan orang lain selain dirimu.

Cinta merupakan perasaan kompleks dimana kamu akan merasakan sebuah sensasi yang tidak pernah kamu rasakan sebelumnya. Kamu bukan hanya bisa menjadi luar biasa senang tapi juga luar biasa sedih jika dia tidak memiliki perasaan yang sama denganmu.

Sedangkan kalau hanya tertarik saja, kamu hanya akan merasa senang sesaat dan cenderung menolak merasa sedih. Yang kamu tahu hanya kamu senang jika ada dia tapi tidak sedih jika tidak ada dia.

Kamu akan sulit mengatakan apa yang kamu rasakan, bahkan kamu sendiri akan sulit mengenalinya. Kamu menjadi pemikir dengan pikiran-pikiran tentang orang tersebut. Kamu seperti terpusat dan terpatok padanya saja.

Sedangkan jika kamu hanya tertarik, maka kamu tidak akan merasa se-ribet itu. Kamu hanya akan santai dan enjoy saja.

Kamu mendukungnya melakukan apa saja yang dia inginkan, kamu akan memberinya semangat tanpa diminta. Bahkan, kamu akan ada untuknya saat dia merasa sedih. Kamu yang sedang jatuh cinta ingin selalu bersama dengannya tanpa mengharapkan dia melakukan hal yang sama.

Sedangkan jika kamu tertarik, kamu tidak akan mengambil pusing tentang apa yang orang tersebut lakukan. Yang kamu pedulikan hanya supaya dia ada di dekatmu dan membuatmu senang, itu saja.

Perasaan tertarik hanya akan mempedulikan bagaimana kebahagiaanmu dengan tidak menindak-lanjuti kebagaiaan orang lain. Kamu hanya akan fokus pada menyenangkan dirimu sendiri tanpa ikut memikirkan bagaimana perasaan senangnya.

Sedangkan cinta, kamu tidak akan menjadi ‘serakah’ dengan kebahagiaan, melainkan kamu jadi dermawan yang membahagiakan kebahagiaan itu tadi.

Jika kamu mengetahui perbedaannya sejak awal, maka kamu tidak akan merasa sakit dan menyakiti di kemudian hari. Kamu juga akan terhindar dari perasaan sekejap yang bisa hilang kapan saja. Terarik boleh saja, asal tidak menindak-lanjutinya sehingga membuatnya sakit juga.