5 Alasan Kenapa Perselingkuhan Gak Bisa Dianggap Sebagai Kekhilafan

04 Mar 2021, 10:46 WIB

Ilustrasi orang bercengkerama (Pexels.com/RODNAE Productions)

Ada yang bilang bahwa ketika mencintai seseorang dan menjalin sebuah hubungan maka harus siap pula untuk patah hati. Karena ada banyak hal-hal tak terduga yang bisa terjadi dalam relationship, salah satunya ialah jika pasanganmu ternyata berselingkuh. Dan bicara soal perselingkuhan, sebenarnya hal itu merupakan tindakan yang tak patut ditoleransi dan sama sekali bukan perbuatan yang dilakukan dengan khilaf seperti yang sering disebut orang.

Mengapa? Beberapa alasan di bawah ini akan membahasnya dengan lebih jelas, simak baik-baik ya.

1. Pada dasarnya perselingkuhan dilakukan secara sadar

Ilustrasi pasangan bahagia. (Pexels.com/Katerina Holmes)

Alasannya yang pertama mengapa perselingkuhan gak bisa dianggap sebagai kekhilafan ialah karena pada dasarnya perselingkuhan dilakukan secara sadar. Sudah tahu punya pasangan, menjalin hubungan dengan seseorang, namun masih mau dekat dan tertarik dengan yang lain. Sama sekali bukan khilaf!

2. Perselingkuhan dipicu oleh keinginan dan persetujuan dia dengan pihak ketiga

Pexels.com/Jep Gambardella

Lalu alasannya yang kedua kenapa perselingkuhan bukan suatu hal yang dilakukan dengan khilaf ialah, pada dasarnya perselingkuhan bisa terjadi karena ada persetujuan dan kesepakatan antara dia dan orang ketiga. Apalagi jika perselingkuhan yang dilakukan pasanganmu sudah terjalin dalam kurun waktu lama, dia pasti sadar apa yang dia lakukan di belakangmu.

3. Khilaf sering dijadikan alasan utama untuk mendapatkan maaf dan pengampunan

Pexels.com/RODNAE Productions

Kemudian alasannya yang ketiga ialah, kamu harus tahu bahwa 'khilaf' kerap digunakan orang-orang untuk mendapat pengampunan, maaf, serta toleransi terhadap kesalahan yang dilakukan. Jadi jangan termakan permohonannya yang mengatakan bahwa dirinya selingkuh karena khilaf. Karena bisa saja hal itu hanya alasan belaka agar tidak putus denganmu, siapa yang tahu kalau suatu saat dia kembali selingkuh, kan?

4. Perselingkuhan gak hanya kesalahan orang yang mengganggu hubungan saja

Pexels.com/RODNAE Productions

Jika pasanganmu selingkuh dengan seseorang, maka kamu jangan menyalahkan orang yang mengganggu hubungan kalian saja, tapi pasanganmu pun juga salah karena dia mau selingkuh. Pikirkan secara logis, sebuah perselingkuhan gak bakal terjadi jika dia menolak orang ketiga dengan tegas, kan? Jadi perselingkuhan bukanlah hal yang tepat untuk digolongkan sebagai kekhilafan.

5. Selingkuh adalah bukti ketidak seriusan seseorang terhadap hubungan, jadi bukan khilaf!

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Dan alasannya yang terakhir atau kelima ialah, kamu harus memahami bahwa perselingkuhan merupakan suatu bukti nyata atas ketidakseriusan seseorang terhadap hubungan. Tidak ada satu alasan pun yang menjadikan selingkuh itu pantas dan baik untuk dilakukan. Yang ada justru merusak dan tanda kalau dia hanya bermain-main dengan relationship.

Ada hal-hal yang memang bisa dikatakan sebagai kekhilafan, namun selingkuh tidak termasuk di dalamnya. Jadi jangan nurut-nurut saja kalau pasanganmu berulang kali selingkuh dengan alasan khilaf, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.