Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Pertimbangan untuk Tidak Menggelar Acara Nikahan Mewah

ilustrasi pernikahan megah (unsplash.com/Álvaro CvG)

Acara pernikahan diharapkan sebagai sekali seumur hidup yang tidak akan terulang lagi. Berbagai persiapan dilakukan dari jauh hari sebelum acara dimulai. Pilihan acara pernikahan ditentukan sesuai kesepakatan konsep antara dua keluarga calon pengantin.

Saat konsep sudah disepakati, lalu perhitungan biaya dilakukan. Sedikit atau banyaknya biaya yang dikeluarkan tentu menyesuaikan kemampuan dua belah pihak. Ada yang memilih sederhana karena beberapa alasan tertentu, seperti menghemat pengeluaran uang.

Tidak salah untuk menghemat, justru pernikahan sederhana juga banyak diminati agar tidak banyak memakan biaya. Secara umum, enam pertimbangan tidak menggelar pernikahan mewah ini diambil karena berbagai alasan. Berikut berbagai pertimbangannya, mungkin kamu juga bisa memikirkannya kelak.

1. Tidak terbawa gengsi

ilustrasi pernikahan bergengsi (unsplash.com/Al Elmes)

Gengsi untuk bersaing dengan orang-orang yang telah menggelar acara pernikahan mewah tentu tidak terlalu penting. Selain tidak melihat batas kemampuan keuangan, gengsi tidak akan membawa kebahagiaan seutuhnya untuk acara yang sakral. Maka pertimbangan ingin acara sederhana dan tidak mau repot ini bisa diambil.

2. Dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga

ilustrasi kebutuhan rumah tangga (unsplash.com/Mick Haupt)

Setelah acara pernikahan, banyak kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi. Berbagai cicilan dan tagihan mesti dilunasi agar tetap hidup nyaman. Maka manajemen keuangan sangat diperhatikan, agar tidak kebingungan karena uang telah habis semua untuk acara pernikahan saja.

Berapapun nominal sisa di tabungan, setidaknya sebagai pasangan baru tidak perlu berhutang jika tidak terdesak. Apalagi menyangkut kebutuhan primer rumah tangga yang setiap hari harus dipernuhi. Tanpa ada rasa was-was dikejar hutang, hidup dengan uang sendiri akan membawa ketentraman dan fokus untuk memenuhi kebutuhan lain.

3. Memiliki dana untuk kepentingan darurat

ilustrasi dana darurat (unsplash.com/Roman Wimmers)

Kejadian yang tidak diinginkan hampir pasti membutuhkan dana darurat. Dana ini biasa dikumpulkan sekian persen dari gaji, agar kelak tidak kaget karena tidak ada dana darurat. Saat dibutuhkan pun bisa cepat diambil tanpa harus melalui proses birokrasi.

Selain itu, anggaran keuangan akan tetap aman untuk hal lain karena dana darurat sudah ada. Mulai dari setelah acara pernikahan, dana ini sekiranya wajib disediakan. Cepat atau lambat, dana darurat pasti akan dibutuhkan kapan pun.

4. Membeli produk investasi keuangan

ilustrasi produk investasi (unsplash.com/Marga Santoso)

Produk investasi keuangan masa kini semakin mudah untuk diperoleh. Beragam pilihan dan panduannya memudahkan kita untuk membeli produk investasi. Setelah menikah, kamu dan pasangan bisa memutuskan untuk berinvestasi ke berbagai produk keuangan, seperti saham atau obligasi.

Hasil dari investasi ini tentu tidak dapat langsung diminati dalam waktu dekat. Fluktuasi harga pasar akan memainkan seberapa besar keuntungan yang bisa didapat. Jadi, jangan khawatir jika rugi di awal, karena beberapa tahun mendatang sangat besar berpotensi untung.

5. Lebih intim bersama keluarga dan orang-orang terdekat

ilustrasi waktu keluarga (unsplash.com/Tyson)

Pertimbangan ini adalah hal dasar yang harus dipenuhi dalam acara pernikahan. Undang siapa saja yang bagi kalian itu sangat berarti dan harus menghadiri. Jika seperti ini, tamu akan lebih mudah dikoordinir dan semua orang bisa menikmati acara.

Anggaran pernikahan pun bisa ditekan, sisanya bisa kamu alokasikan untuk hal lain. Tentunya setelah acara pernikahan berlangsung, uang sisanya harus diatur.

6. Menyiapkan biaya persalinan dan kebutuhan anak

ilustrasi momen persalinan (unsplash.com/Aditya Romansa)

Bagi pasangan yang memutuskan untuk memiliki anak, maka biaya persalinan harus dicanangkan. Biaya ini mulai dari kontrol kehamilan sampai dengan perawatan pasca melahirkan. Siapkan dengan matang dan buat kesepakatan dengan pasangamu, kapan harus memiliki anak.

Dana yang dibutuhkan tidaklah sedikit, maka pilihan menghemat sejak acara pernikahan bisa diambil. Setelah acara menikah bisa tenang karena ada sisa biaya, lalu pasca persalinan pun tidak pusing bagaimana menutupi kekurangan uangnya. Kebutuhan akan terus bertambah seiring jalannya waktu, mau tidak mau harus direncanakan dan hindari perilaku konsumtif.

Enam pertimbangan ini bisa kamu jadikan landasan untuk menggelar acara pernikahan sederhana. Paling utama adalah kamu, pasangan, beserta seluruh keluarga dapat berbahagia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us