5 Penjelasan Pernikahan Siri Beda Agama, Jangan Bingung Lagi!
Ilustrasi pernikahan (Pexels.com/Pham Hoang Kha)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Besarnya rasa cinta dan sayang kepada pasangan, terkadang membuat kita rela melakukan apa saja untuk mempertahankan hubungan tersebut. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh sebagian orang adalah jatuh cinta dengan pasangan yang menganut keyakinan berbeda. Jika diistilahkan, maka ada tembok besar di antara mereka.
Ada sebagian yang memilih menyudahi, ada sebagian yang masih mencari alternatif supaya mereka tetap dapat bersama. Salah satunya adalah melalui nikah siri. Lantas, bagaimana hukumnya menikah siri namun beda agama? Kita simak di bawah ini!
1. Fenomena berpasangan namun beda agama ini, bukan hal yang baru di negara Indonesia yang penuh keberagaman
Nikah siri beda agama (unsplash.com/alvinmahmudov)Indonesia memang merupakan negara yang beragam dengan adanya berbagai suku, bangsa, ras, agama, dan lain sebagainya. Gak mengherankan jika ada sebagian orang yang menemukan cintanya pada pribadi yang berbeda keyakinan dengannya.
Akan tetapi perjalanan mereka terkadang harus terpaksa kandas di tengah jalan. Ini karena merasa gak ada harapan untuk dapat membuat hubungan mereka sah menuju pernikahan.
Jadi, hal ini bukanlah sesuatu yang asing di Indonesia. Hanya saja, sedikit dari mereka yang memperjuangkannya hingga menjadi pasangan yang sah.
2. Nikah sah dan nikah siri, apa bedanya?
Pernikahan (unsplash.com/mirandanenee)Pernikahan yang sah adalah pernikahan resmi yang diakui oleh negara, yang dapat dibuktikan melalui dokumen yang akan didapatkan. Jadi, pernikahan tersebut legal di mata agama, hukum, dan negara.
Sedangkan nikah siri merupakan pernikahan yang sah secara agama Islam, namun gak sah jika dilihat dari kacamata negara. Ini karena nantinya, kamu gak akan mendapatkan dokumen legal yang menunjukkan bahwa kamu telah menikah secara resmi. Meskipun begitu, ada beberapa persyaratan agar pernikahan siri menjadi sah secara agama.
3. Syarat dan rukun dalam melakukan pernikahan di Indonesia salah satunya adalah keduanya harus memeluk agama Islam
pernikahan (Pixabay.com/users/iqbalnuril)Editor’s picks
Terdapat beberapa syarat dan rukun yang harus dipenuhi sebelum melakukan pernikahan. KUA (Kantor Urusan Agama) mempunyai syarat dan ketentuan agar nikah siri bisa berjalan atau dilakukan. Apabila dilihat dari sudut pandang agama, maka kedua mempelai wajib memeluk agama islam jika ingin melakukan nikah siri.
Jadi, jika calon pasangan adalah non-muslim, maka dia wajib untuk menganut agama Islam terlebih dahulu. Setelahnya, baru dapat dilaksanakan nikah siri.
Baca Juga: Nikah Beda Agama Lalu Cerai, Ini Prosedur dan Pembagian Hartanya
4. Menikah siri beda agama lewat kacamata hukum dan undang-undang
Nikah siri di undang undang (unsplash.com/pavstyuk)Undang-undang (UU) di Indonesia juga mengatur perihal pernikahan beda agama ini. Pada UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, terdapat sebuah ketentuan yang menyebutkan sebuah pernikahan gak sah apabila kedua mempelai berbeda dalam keyakinan.
Pasal 2 UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974 juga menyebutkan bahwa perkawinan akan sah jika dilakukan menurut hukum masing-masing agama. Ini berarti pernikahan bisa berlangsung jika kedua belah pihak menganut dan memakai hukum atau syarat perkawinan berdasarkan keyakinan yang sama.
5. Kesimpulannya, menikah siri berbeda agama gak diizinkan!
Pernikahan (unsplash.com/ohhbee)Sekalipun pernikahan dilakukan secara siri, namun tetap gak boleh apabila kedua calon memiliki agama yang berbeda. Hal ini lantaran gak sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Apabila kamu masih memaksa untuk menjalankannya, maka akan dapat menyebabkan konflik di kemudian hari. Pilih yang mana?
Demikian penjelasan mengenai hukum menikah siri berbeda agama. Jadi buat kamu yang ingin nikah siri, pastikan si doi memeluk agama Islam terlebih dahulu, ya.
Baca Juga: Ini Dia Perbedaan Buku Nikah, Akta Nikah, dan Kartu Nikah
Berita Terkini Lainnya
