5 Red Flag dalam Kencan Online yang Mesti Diwaspadai, Hati-hati

Rasanya wajar, jika dua orang yang sudah sama-sama klop berbincang secara online memutuskan untuk bertemu supaya bisa saling mengenal lebih dekat. Sayangnya, keinginan ini hanya kamu rasakan sendiri. Dia justru enggan untuk melakukan pertemuan. Ada saja alasan yang dibuat untuk menolak tawaran kopi darat tersebut.

Menurut seorang penulis senior, Jhon Awa Abuon dalam artikelnya di laman Make Use Of mengatakan demikian,

"Ada banyak alasan mengapa seseorang belum siap bertemu. Tetapi jika mereka tertarik pada anda, setidaknya mereka harus terbuka terhadap ide tersebut. Bagaimana pun, ini akan membantu anda menentukan chemistry dan petonesi hubungan." Terang Aubon.

Kamu patut curiga kenapa dia terus-menerus menolak bertatap muka secara langsung. Bisa saja ada sesuatu yang disembunyikan. Kalau kamu sedang dalam misi mencari pasangan yang bisa diajak serius, jangan buang-buang waktu buat mereka yang cuma mau main-main saja.

Beberapa orang merasa tidak ada cara yang efektif untuk melihat seseorang itu berkata jujur atau tidak, ketika kita hanya berhubungan dengan mereka via online. Tapi, celah sekecil apa pun itu pasti ada.

Kamu bisa melihat dari apa yang ditulis di profilnya. Jika kata-katanya terlihat bijak, seharusnya dia adalah orang yang berhati-hati saat mengobrol. Tapi sayangnya, sewaktu kalian saling berbalas chat, dia justru menunjukkan sikap agresif dan kurang sopan.

Pendiri Tex Weapon, Claudia Cox, dilansir Bustle, mengatakan, profil status akan berbeda dari percakapan dinamis seseorang, tetapi jika getarannya benar-benar hilang di antara keduanya, itu bisa menjadi tanda bahaya.

"Misalnya, profil mereka cukup keren, namun ternyata sikapnya cenderung agresif." Lanjut Cox.

Pasti ada niat terselubung kenapa dia membuat profil yang sempurna padahal, itu jauh dari sikap aslinya. Jika untuk masalah jati diri saja sudah banyak mengada-ada, apa yang bisa diharapkan darinya? Lebih baik pikirkan untuk cari pilihan yang lain, ya.

Meski hanya bertukar pesan lewat chat, gak ada salahnya kamu tetap memberi batasan. Misalnya, apa saja yang boleh dan tidak boleh dibahas selama sesi mengobrol. Begitu pun sebaliknya, kamu akan berusaha menghormati batasan yang dia tetapkan.

Sayangnya, di online dating kamu gak selalu beruntung bertemu dengan orang-orang yang mengerti sopan-santun. Seperti ketika kamu mendapati teman chating-mu tidak bisa menghargai batasanmu. Penulis, editor, sekaligus reporter lepas, Natanya Biskar, dilansir Self, menuturkan, jika seseorang memaksa untuk mendorong batasan yang kamu tetapkan, itu bisa jadi pertanda buruk.

"Seperti dengan semua batasan, kamu ingin memastikan bahwa seseorang menghormati cara kamu memberi tahu mereka cara memperlakukanmu." Lanjut Biskar.

Memberi batasan itu hal yang penting, apalagi ketika kamu baru mengenal seseorang. Ini dilakukan semata-mata agar interaksi di antara kalian bisa berjalan mulus dan nyaman. Jangan mudah maklum, ketika dia coba melanggar batasanmu. Kamu berhak menolak bahkan memutus hubungan dengannya.

Mungkin kamu bertanya-tanya, apa yang salah dengan berkata jujur? Seharusnya tipe orang yang seperti ini perlu diapresiasi. Kejujuran memang sesuatu yang berharga dan positif tapi, terang-terangan menunjukkan kelemahan tentu memiliki maksud tersendiri.

Ini sejalan dengan yang dikatakan Nicolle Gallucci, seorang editor senior seperti dilansir Mashable, kita semua pernah terluka di beberapa titik kehidupan, tetapi BIOS aplikasi yang meneriakkan 'Aku Memiliki Masalah Kepercayaan' bukan sesuatu yang populer di kalangan pengguna.

"Orang tidak menyukai isi BIOS yang menyebutkan perpisahan atau perceraian baru-baru ini. Serta terlalu banyak menyebutkan keinginan untuk kepercayaan, kesetiaan, atau kejujuran pada pasangan." Terang Gallucci.

Sikap yang demikian ini bisa jadi tanda kalau orang tersebut secara tidak langsung memaksa orang lain untuk menerima kondisinya yang tidak baik-baik saja. Juga berharap pada siapa pun yang ingin dekat dengannya untuk tidak melukai dirinya seperti apa yang terjadi masa lalunya. Bayangkan betapa rumitnya berhubungan dengan tipe seperti ini.

Tidak ada yang bisa dimaklumi dari orang yang suka ingkar janji. Ditambah lagi sebelumnya kalian hanya berhubungan melalui aplikasi kencan online. Pantas saja timbul rasa ragu dibenakmu, apakah dia bisa diajak serius atau tidak. Jawabannya sudah jelas, tidak. Karena jika serius dan benar-benar menghargaimu, maka dia gak akan semudah itu ingkar janji.

Misalnya, kalian sepakat akan bertemu untuk pertama kalinya. Tapi menjelang waktu yang ditentukan, dia mendadak membatalkannya. Menurut Dr. Daniel Bristow, MD, FAPA, seorang psikiater bersertifikat, dilansir Prevention, menjelaskan, berbohong, apalagi jika sudah menjadi pola pasti akan memengaruhi kepercayaanmu padanya.

"Menangkap kebohongannya, entah itu besar atau kecil bisa jadi sulit untuk dihadapi dan menyulitkan untuk membangun fondasi yang kokoh dan dapat dipercaya dalam hubungan yang sehat." Tegas Bristow.

Oleh sebab itu, jika sekali dua kali kamu mendapati teman kencanmu ini ingkar janji, tak perlu ragu untuk menutup akses hubungan dengannya. Karena jika dilanjutkan, bukan tak mungkin dia akan mengulangi hal yang sama. Kecuali kamu siap untuk dibuat kecewa berulang kali.

Mengetahu tanda-tanda red flag saat berkencan online itu sangat penting. Sebelum kamu melanjutkan hubungan ke tahap yang lebih lanjut. Jangan abaikan tanda bahaya, jika salah satu di antara lima poin di atas ada padanya, kamu patut waspada.