5 Akibat yang Harus Ditanggung ketika Memilih Pacaran Backstreet

Idealnya orang yang baru jadian pasti ingin menunjukkan kepada dunia kalau dia sekarang gak single lagi. Salah satu caranya tentu saja dengan memanfaatkan kecanggihan media sosial. Biasanya, pasangan yang lagi kasmaran akan sering memposting foto mesra bareng pacar barunya. Tak lupa membubuhkan kalimat-kalimat penuh rayuan pada caption-nya. 

Sayangnya, itu gak bisa kamu lakukan. Jangankan bikin caption romantis, memasang foto si dia di akun Instagram pribadimu saja gak bisa. Ya, namanya juga lagi pacaran backstreet, kalau terang-terangan mengumbar kemesraan begitu siapa pun yang melihat akan segera tahu kalau kalian pacaran. Bisa gawat, kan? 

Hubungan kalian ini mungkin hanya segelintir orang yang mengetahuinya. Kamu harus menahan diri untuk tidak memberitahu banyak teman supaya rahasia kalian tetap aman. Jadi ketika ada wanita lain yang mendekati pacarmu, kamu juga gak bisa berbuat banyak kecuali bersabar. Maklum, bagi orang awam si dia itu masih single dan bebas didekati siapa saja.

Paling nantinya kalian bakal sering ribut karena masalah cemburu ini. Begitu pula sebaliknya, ketika ada cowok yang berusaha merayumu di depannya. Dia juga gak bisa langsung pasang badan dan bilang kamu sudah ada yang punya. Terlalu berisiko, kalau berita ini sampai ke telinga orangtua kalian. Bisa runyam urusannya.  

Gak seperti pasangan "normal" pada umumnya, yang bisa bertemu kapan saja mereka mau. Kalau lagi kangen banget kamu gak bisa seenaknya meminta dia main ke rumah. Kalian mesti berjumpa di luar seperti biasanya. Ini pun harus melewati serangkaian persiapan yang lumayan ribet. Mulai dari mengatur waktu pertemuan hingga tempatnya yang dirasa aman. 

Belum lagi pas sudah ketemuan nanti, kalian belum bisa lega karena harus selalu waspada. Sebab kamu juga gak tahu, siapa yang bakal kalian jumpai nanti. Bisa jadi, saat lagi mesra-mesraan, eh malah ketemu mama yang habis pulang belanja. Nah, malah ketangkap basah, kan? 

Alasan kalian pacaran backstreet, kan karena kedua orangtua dari kedua belah pihak melarang untuk pacaran. Nah, untuk apa kamu berharap diakui sebagai pacar di hadapan ayah dan ibunya? Jangan halu, deh! Kamu mesti puas diajak main ke rumahnya sebagai teman dekat saja. Belum lagi kamu juga gak bisa seenaknya datang sendiri, sebab tindakan itu terlalu mencurigakan. 

Saat akan berkunjung ke rumahnya, kamu harus "nebeng" teman-teman yang lain dulu. Artinya, kalau kawan-kawannya ada jadwal main ke rumah si dia, baru deh kamu ikutan ke sana. Selain gak diakui sebagai pacar, kalian juga gak boleh terlihat mencolok. Dekat-dekat seperlunya saja layaknya teman sendiri. Padahal dalam hati kamu pasti pengin banget bercanda mesra dengannya. Maklum, ketemu saja jarang. Sabar, deh ya! 

Saat sedang sendirian kadang kamu suka kepikiran sama hubungan ini. Kalau ditanya cinta, tentu saja kamu cinta banget sama dia. Tapi untuk memikirkan kelanjutan hubungan kalian, kamu pasti bingung harus gimana. Mau lanjut terus tapi capek juga kalau harus backstreet melulu.

Paling benar, sih kamu cuma bisa berharap setelah lulus SMA nanti, perasaan cinta di antara kalian gak memudar. Jadi, kalian bisa menjalani hubungan pacaran layaknya pasangan pada umumnya. Gak perlu kucing-kucingan kalau mau kencan. Kamu juga bakal diakui sebagai kekasih di depan keluarganya. Duh, dibayangkan aja dulu, deh. 

Memang kalau dirasa-rasa pacaran backstreet itu banyak ruginya. Tapi bukan berarti gak ada sisi positifnya sama sekali, dong. Justru dengan gak banyak mengumbar kemesraan begitu kalian bisa terhindar dari campur tangan orang lain, lho. Waktu pertemuan yang singkat dan gak bisa asal berjumpa, juga membuat momen kebersamaan kalian jadi lebih berharga.

Nah, setelah mengetahui baik dan buruknya, sekarang saatnya kamu menentukan pilihan. Semoga apa pun keputusanmu, kalian sudah benar-benar siap dengan segala risikonya, ya! Semangat!