Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
empowher.com

Perselingkuhan sering dan mudah terjadi dimana-mana. Bagi beberapa orang, perselingkuhan adalah kesalahan mutlak orang yang menyelingkuhi pasangannya. Namun ternyata ada juga beberapa orang lainnya yang berpikiran bahwa kesalahan dalam perselingkuhan itu juga akibat dari kekurangan yang dimiliki oleh pihak yang diselingkuhi ataupun perilaku orang ketiga yang "mengganggu" hubungan suatu pasangan. Tapi sebenarnya siapa sih yang harus disalahkan dalam perselingkuhan?

1. Pihak yang selingkuh seringkali gak berniat untuk mencari sosok cinta yang lain, semua terjadi mengalir begitu saja.

Default Image IDN

Definisi setia itu bisa menjadi relatif, jika seseorang yang diperjuangkan agar kita setia itu kurang menghargai kita sebagai cintanya. Lebih parah lagi jika kekurangan pasangan kita itu adalah sesuatu yang baru muncul saat sudah serius menjalani hubungan. Bukan berarti jika seseorang "terjebak" dalam perselingkungan maka ia memang berniat demikian. Rasa nyaman yang muncul dari orang lain itu bisa jadi melengkapi rasa kehilangan akibat keburukan pasangan yang muncul terus-menerus. Akhirnya seiring berjalannya waktu, kenyamanan berubah menjadi cinta yang berpindah.

2. Pihak yang diselingkuhi seringkali gak sadar bahwa ia melakukan kesalahan yang cukup fatal atau sesuatu yang "mengganggu" kenyamanan pasangannya.

Editorial Team

Tonton lebih seru di