Mungkin acap kali kamu merasa kurang puas dengan pacar, selalu ada saja yang kurang dan salah dari dirinya. Tapi jika ditanya apa yang kurang, apa yang salah kamu sendiri bingung menjelaskannya. Nah bisa saja nih, rasa gak enak itu justru timbul dari dirimu sendiri.
Sebenarnya pacarmu sudah berusaha menyesuaikan, tapi karena kamu kerap kali melakukan kelima hal ini, ya jadinya gak pernah bisa merasa puas dengannya dan selalu menuntut lebih lagi deh.
Kamu hanya menilai dia dari segi fisiknya saja, karena jujur itu satu-satunya alasan kamu tertarik dan jadian dengannya. Makanya saat dia mulai menunjukkan perubahan fisik, seperti berat badannya bertambah, atau kulitnya agak lebih gelap kamu jadi merasa kurang nyaman.
Kamu gak bisa menerima perubahan tersebut, dan ingin supaya dia segera mengembalikan bentuk fisiknya seperti semula. Aduh, berat juga ya?
Dalam kamusmu, gak ada kata kurang pada pacar. Bukannya kamu menerima dia apa adanya, tapi justru sebaliknya. Kamu ingin dia tanpa cela. Karena sadar atau tidak, selama ini kamu hanya melihat kelebihannya saja.
Begitu kekurangan yang ada pada dirinya muncul satu per satu, kamu jadi merasa tak puas dan berharap dia bisa terlihat sempurna kembali seperti yang kamu harapkan. Padahal kesempurnaan itu hanya milik Allah semata, lho!
Selama ini kamu suka ikut campur urusan pribadinya. Pokoknya apa yang dia lakukan dan kerjakan harus sesuai dengan seleramu. Bahkan saat akan hangout bareng temannya saja, dia mesti mendapat izin dulu darimu. Siapa coba yang betah diperlakukan seperti itu?
Mungkin awalnya dia santai saja tapi lama-lama bosan juga, dong. Alhasil ketika dia mulai melawan, yang ada bukannya introspeksi diri, kamu justru merasa kecewa dengan tindakannya itu.
Pacaran bagimu hanya sekadar menaikkan gengsi dan menegaskan status saja. Bahwa kamu gak lagi jomlo dan punya kekasih. Makanya, kamu menginginkan kekasih yang sempurna tanpa cela. Ini semata-mata agar kamu tetap punya muka di depan teman-temanmu.
Jika pacarmu cantik atau ganteng, tentu itu akan menjadi nilai lebih di mata mereka. Padahal belum tentu semua temanmu berpikir sejauh itu, lho. Bisa saja malahan mereka lebih bisa menerima pacarmu apa adanya. Coba deh dipikir ulang!
Namanya juga hidup bermasyarakat, kamu tentu pernah mendengar komentar-komentar orang tentang hubunganmu dengannya. Baiknya sih, kamu gak harus memasukkan omongan itu ke dalam hati.
Tapi yang terjadi justru beda cerita. Kamu lebih nurut dengan penilaian mereka, ketimbang pada dirimu sendiri dan pacarmu tentu saja. Jika sampai ada temanmu yang berkomentar buruk tentang pasanganmu dari segi fisik misalnya, kamu malah mengamininya. Aduh, parah banget sih ini!
Itu tadi lima sikap yang bisa bikin kamu jadi gak pernah puas dengan pacar. Jika memang kamu sungguh mencintainya, seharusnya tunjukkan padanya kalau kamu bisa menerima dia apa adanya.