Saat Usia 25 Tahun, Kamu Wajib Punya 5 Sikap Ini Dalam Menjalin Asmara

Semakin dewasa usia semakin banyak pula jenis kegiatan kalian berdua. Semakin sibuk dan semakin banyak waktu berdua yang terlewat begitu saja. Hal ini sudah pasti akan memicu perselisihan antara kamu dan pasangan. Dari yang merasa selalu ditinggal karena kesibukan, sampai yang merasa bersalah karena tidak bisa membagi waktu untuk sekedar makan siang bersama.

Tapi di sinilah kedewasaanmu diuji. Di uaia yang sudah masuk ukuran dewasa, bukan lagi saatnya kamu ataupun pasangan saling menyalahkan karena tak lagi mendapatkan perhatian. Sama-sama sibuk harusnya kalian semakin memahami satu sama lainnya. Termasuk saling mendukung dan mengingatkan waktu untuk istirahat. Kamu dan dia tidak akan membuang waktu untuk berdebat siapa yang salah. Tapi lebih berdiskusi menentukan kapan waktu terbaik bagi kalian untuk saling bertemu dan menghabiskan waktu bersama.

Impian bukan hanya dimiliki oleh anak kecil saja. Semakin dewasa, mimpi kita akan semakin jelas. Termasuk kamu dan pasangan yang memiliki impian maupun ambisi masing-masing. Tak harus selalu sama. Berbeda pun juatru harusnya semakin membuat kalian saling mendukung dan menguatkan.

Menjemput impian juga bukan hal yang instan. Ada saja yang harus dikorbankan, termasuk dalam hubungan kalian. Mulai dari waktu bersama sampai mungkin hubungan kalianlah yang harus mengalah. Bukan karena tak boleh, tapi ini tentang bisa atau tidak bisanya kamu dan pasangan saling mendukung impian masing-masing.

Sehingga tidak ada yang merasa diasingkan oleh lainnya. Di usiamu kini tak lagi ada ego ya g harus menang. Semua harus saling belajar mengalah dan memahami. Jika tidak semua akan sulit untuk dicapai.

Tak hanya usia, kedewasaan pun ditunjukkan dari bagaimana kita menyikapi setiap masalah. Termasuk dalam hubungan asmara. Setiap pasangan yang menjalani hubungan bersama tentu tidaj lepas dari berbagai konflik. Baik yang biasa saja sampai yang menjurus ke arah perpisahan. Sedikit mengerikan apalagi saat kita tahu masalah tersebut sebenarnya biasa saja, namun kita membesar-besarkannya karena ingin menarik perhatian.

Harusnya semakin dewasa umur seseorang, pola pikir mereka dalam menyelesaikan masalah pun semakin baik. Kamu yang kini sudah masuk di usia dewasa harusnya tak lagi membesar-besarkan masalah, termasuk dengan pasangan. Baik masalah yang kecil atau sederhana sampai yang kompleks. Kamu dan pasangan akan memilih untuk mendiskusikan sampai menemui jalan keluar. Tak banyak bicara, kalian lebih cepat menyelesaikan jika mau saling menahami perasaan masing-masing.

Tahukah kamu, semakin cepat perkembangan dunia sosial media kita akan merasa harus selalu memberitahukan dunia apa yang terjadi di hidup kita. Bukan, bukan lagi sebagai media penyimpanan setiap momen terbaik di hidup kita. Tapi lebih kepada pengakuan yang diberikan oleh orang lain.

Jika usiamu telah masuk ke angka 25 tahun, bisa jadi hubunganmu dengan pasangan bukan lagi milik para netizen. Kamu dan pasanganmu saling menyadari, memamerkan hubungan tidak memberikan keuntungan apapun untuk kalian. Kamu dan dia seolah tak menjadikan update sebagai kewajiban.

Malah mungkin kamu akan jarang melakukannya. Bagi kalian hubungan akan semakin harmonis jika dinikmati hanya berdua dan orang-orang terdekat saja. Sebab yang kalian butuhkan adalah kedekatan bukan sekedar pengakuan.

Ya di usia yang tidak lagi remaja, masa depan hubungan sudah menjadi prioritas dalam setiap percakapan. Di tengah kencan bukan hanya sekedar saling memuji penampilan, tapi juga membicarakan visi di masa mendatang. Kamu dan pasangan pun harus mulai mencobanya.

Kamu mungkin memiliki pernikahan hingga rumah tangga impian di masa mendatang. Dia pun demikian. Jika kalian sudah memutuskan hidup berdua sebagai suami istri. Inilah saatnya kamu mempersiapkan segala yang kamu butuhkan untuk membangun rumah tangga bersamanya.