Sebelum hubungan asmara berakhir, umumnya akan memperlihatkan tanda-tanda yang gak biasa. Misalnya, dari perubahan sikap pasangan. Apalagi, kalau dalam hatinya sebenarnya udah gak tahan ingin mengakhiri hubungan, tapi masih enggan kalau harus dia yang menginisiasi duluan.
Akhirnya, dia akan menempuh berbagai cara untuk membuatmu emosi, sehingga minta putus. Berikut ini beberapa sikap yang akan ditunjukkan pasangan, bila dalam hatinya sudah ada niat untuk menyudahi hubungan. Sebaiknya kamu cek!
Ciri pertama kalau hubungan kalian sudah di ujung tanduk, adalah hilangnya rasa hormat di hubungan. Dia gak lagi merasa punya kewajiban untuk berhati-hati dalam bersikap, demi menjaga perasaanmu.
Dengan terang-terangan, dia melirik orang lain, atau bertindak kelewat hangat pada teman lawan jenis. Misalnya, melakukan flirting di media sosial, padahal jelas-jelas kalau kamu bisa melihat kelakuannya itu.
Bisa jadi, sikap tersebut sengaja dilakukan untuk memancing amarah, sehingga kamu memilih untuk pisah. Inilah yang sudah ditunggu-tunggu olehnya.
Datang telat sedikit, itu pun baru pernah kamu lakukan, marahnya sudah kayak apaan tahu. Padahal, biasanya dia yang sering bikin kamu menunggu lama. Atau, pesan singkat gak langsung dibalas, dia langsung kesal, sampai-sampai menimbulkan pertengkaran besar.
Ciri lain kalau pasangan sudah tak sabar ingin putus darimu, adalah dia sering mempermasalahkan hal-hal sepele. Seakan-akan memang sengaja untuk memancing pertengkaran, agar kamu kemudian menyerah dan meminta putus darinya. Makanya, hal-hal seperti tadi, sudah bisa memicu amarahnya. Dia jadi gak sabaran!
Kalau giliran dia yang mengirim pesan, inginnya langsung dibalas. Sementara giliran kamu, dia balasnya bisa sampai berhari-hari. Itu pun baru digubris setelah kamu sengaja meneleponnya berkali-kali untuk menanyakan kenapa pesannya belum juga dibaca.
Rasa cinta yang sudah pudar, memang bisa membuat sikap seseorang terhadap pasangannya jadi kejam. Dia sudah gak peduli lagi apakah tindak-tanduknya itu sudah sangat menyakiti hatimu.
Akibat di dalam hatinya telah ada keinginan untuk menyudahi asmara kalian, dia merasa gak perlu untuk sering-sering bertemu. Susah banget saat kamu ajak ketemuan.
Sering kali, setelah berulang kali menentukan waktu, dia dengan entengnya membatalkan janji. Bahkan bukan sekali dua kali, dia baru membatalkan janji di menit-menit terakhir. Ini salah satu upayanya untuk mendorong emosimu, lho!
Dia gak akan ragu untuk meninggalkanmu, saat sedang membahas konflik antara kalian berdua. Alasannya, dia malas untuk membicarakan itu, dan semestinya momen bertemu hanya untuk senang-senang saja, bukan membicarakan hal serius.
Hal tersebut menandakan kalau dia sudah gak melihat hubungan kalian sebagai sesuatu yang layak diperjuangkan. Keinginan untuk segera mengakhiri hubungan sudah teramat besar. Makanya, dia gak peduli bersikap kasar, yakni dengan mengabaikanmu begitu saja.
Kalau sikap pasanganmu sudah seperti tadi, maka sebaiknya kalian pisah saja. Buat apa terus mempertahankan hubungan, kalau orangnya memang udah gak mau. Hanya membuang-buang waktu dan energimu saja!