5 Alasan Kenapa Kamu Selalu Bertengkar dengan Kekasih, Bener Gak?
ilustrasi pasangan (unsplash.com/Henri Pham)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada yang bilang jika mereka yang benar-benar jatuh cinta tidak akan pernah bertengkar. Namun, benarkah itu?
Nyatanya yang benar adalah bahwa cinta itu seperti permainan yang melibatkan berbagai jenis perasaan. Perasaan ini yang sering menyebabkan pertengkaran. Ini bukan tanda bahwa hubungan kamu berantakan, tetapi kira-kira apa ya penyebab pertengkaran itu?
Berikut adalah beberapa hal yang sering menjadi alasan kenapa kamu bertengkar dengan sang kekasih hati. Apa saja?
1. Kamu memiliki harapan yang tidak masuk akal
ilustrasi wanita serius (unsplash.com/Gokil)Cinta itu sangat kuat dan dapat membuat kamu membayangkan pasangan sebagai sesuatu yang bukan mereka. Hal ini dapat menyebabkan kamu terkejut dan kecewa ketika mereka berperilaku dengan cara yang tidak sesuai dengan harapan itu.
Jenis pertengkaran ini cukup umum bagi orang-orang di awal hubungan mereka dan dapat diselesaikan dengan menyadari bahwa alasan pertama kenapa kamu sampai sering dinggalkan adalah karena beberapa harapan yang tidak realistis itu.
2. Kamu bertanya-tanya apakah perasaan yang kamu rasakan ini tulus atau tidak
ilustrasi perempuan berpikir (unsplash.com/Jorge Salvador)Cinta adalah perasaan yang kuat, tetapi sering kali misterius dalam hidup ini. Karenanya, kamu mungkin mulai bertanya-tanya apakah semua yang kamu rasakan itu benar-benar nyata atau tidak. Rasa insecure ini yang dapat menyebabkan sepasang kekasih bertengkar.
Mungkin sangat sulit untuk menentukan bagaimana perasaan orang lain, apalagi perasaan diri sendiri. Namun, dalam situasi seperti ini yang terbaik yang bisa dilakukan adalah menyadari bahwa kamu harus percaya pada diri sendiri untuk mengetahui apa yang nyata dan apa yang tidak.
Baca Juga: Hindari 7 Hal Ini saat Bertengkar dengan Pasangan, Apa Saja?
3. Kamu frustrasi karena tidak bisa menjadi sempurna untuk pasangan
ilustrasi wanita serius (unsplash.com/Raychan)Editor’s picks
Terkadang pertengkaran berasal dari rasa frustrasi dan perilaku diri sendiri. Meskipun kamu mungkin tidak menyadarinya, kamu mungkin mengharapkan diri sendiri agar bisa menjadi contoh sempurna sebagai sosok yang bisa mengasihi pasangan sebaik mungkin. Ini adalah hal yang baik untuk dilakukan, tetapi kenyataannya tidak ada yang sempurna di dunia ini.
Kamu akan membuat kesalahan dalam hubungan ini dan begitu juga pasangan kamu. Kamu harus bersikap lebih terbuka pada pasangan dan bersama-sama mencari cara apa yang paling baik. Kepercayaan dalam cinta termasuk dengan mencintai semua ketidaksempurnaan diri sendiri.
4. Kamu memprioritaskan perasaan diri sendiri daripada pasangan
ilustrasi wanita serius (unsplash.com/Antonina Bukowska)Meskipun perasaan kamu mungkin adalah hal yang paling nyata dan penting dalam pikiran, penting untuk menyadari bahwa perasaan kamu itu tidak selalu menjadi hal yang paling penting dalam situasi tertentu.
Untuk menghindari pertengkaran semacam ini, perhatikan perasaan kamu dan pasangan. Cobalah membuat keputusan untuk fokus pada perasaan dia daripada perasaan kamu sendiri.
5. Kamu mencampur masa lalu dengan masa sekarang
ilustrasi wanita serius (unsplash.com/Marco Xu)Tentu mungkin kamu pernah mengalami beberapa kendala dalam hubungan di masa lalu. Itu tidak mengherankan, tetapi jika kamu mengungkit-ungkit masa lalu saat mencoba mengerjakan sesuatu yang baru, kamu mungkin akan membawa hubngan ini ke dasar jurang.
Cobalah untuk tetap fokus pada saat ini dan lakukan obrolan terpisah tentang masa lalu jika memang kamu membutuhkannya.
Pertengkaran dalam hubungan itu wajar. Yang tidak wajar adalah alasan di balik pertengkaran itu.
Lihat kembali alasan kamu dan pasangan bertengkar. Apakah memang layak kalian bertengkar hanya karena hal seperti itu?
Baca Juga: 5 Pelajaran yang Bisa Diambil Setelah Bertengkar dengan Pasangan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
