Kehadiran orang ketiga dalam sebuah hubungan merupakan salah satu cobaan yang cukup berat. Pasalnya, kehadiran orang ketiga dapat memberikan ancaman akan berakhirnya hubungan yang tengah dijalani.
Meski demikian, fenomena orang ketiga ini pun sulit terhindarkan. Berikut IDN Times telah merangkum sisi negatif menjadi orang ketiga di hubungan orang lain!
Penting kamu ketahui bahwa apapun yang kamu lakukan di dunia ini juga akan berdampak langsung padamu. Untuk itu, jika kamu nekat menjadi orang ketiga, maka karma pun siap datang kepadamu karena dengan menjadi orang ketiga, sama saja dengan kamu sudah menyakiti perasaan seseorang. Pastinya, suatu saat nanti kamu juga akan merasakan hal yang sama.
“Masalah dengan perselingkuhan adalah bahwa hal itu menyebabkan rasa sakit pada orang lain,” ujar Rachel Sussman, seorang ahli hubungan berlisensi sekaligus penulis buku “The Breakup Bible”, dikutip Bride.
Sejak mengawali status sebagai orang ketiga, di saat yang bersamaan kamu sudah menerjunkan dirimu untuk menjadi bahan pembicaraan orang-orang. Hal ini tentu saja akan membuat hidupmu gak tenang.
Bagaimana tidak, perilaku menjadi orang ketiga sangat dibenci oleh orang-orang karena dianggap mengganggu kebahagiaan sebuah pasangan. Apa pun yang kamu lakukan pun akan selalu terlihat buruk oleh orang lain.
Tentu gak ada satu pun teman di dunia ini yang senang melihat temannya mencintai pasangan orang lain. Ketika teman-temanmu mengetahui perilakumu yang jahat ini, mereka gak akan sungkan untuk meninggalkanmu.
Oleh karenanya, pertimbangkan kembali jika kamu ingin menjadi orang ketiga. Apakah kamu sudah siap kehilangan teman akibat perbuatanmu sendiri?
Memutuskan untuk mencintai pasangan orang lain tentunya memberikan konsekuensi yang sangat banyak. Salah satunya perihal rasa sayang yang kamu terima gak akan didapat secara penuh.
Sebab, bisa aja pasangan mereka tetap memiliki tempat di hatinya. Bahkan, gak menutup kemungkinan kamu hanya menjadi tempat pelampiasan dirinya terhadap sesuatu hal yang terjadi.
“Ada beberapa alasan berbeda mengapa orang mencari perselingkuhan emosional saat menjalin hubungan/pernikahan,” jelas Dr. Fran Walfish, seorang psikoterapis keluarga dan hubungan di Beverly Hills, dikutip Minds Plain.
“Beberapa orang menggunakan perselingkuhan emosional sebagai mekanisme untuk menghindari keintiman sejati dengan pasangan atau pasangan mereka. Mereka menahan komunikasi perasaan mereka dan membaginya dengan orang luar untuk menjaga jarak antara mereka dan pasangan mereka. Ini mempertahankan jarak pemisah dalam keterikatan perkawinan," lanjutnya.
Ketika kamu telah berkomitmen untuk terus melanjutkan langkahmu sebagai orang ketiga, maka bersiaplah pada kondisi di mana status kamu akan disembunyikan. Hal ini tentu saja dilakukan untuk menjamin keberlangsungan hubungan rahasia kalian dengan orang lain.
Jika kamu siap dengan hal tersebut, konsekuensinya kamu malah akan menjadi orang yang gak dianggap. Tentu perasaan ini gak enak banget, kan?
Menjadi orang ketiga dalam sebuah hubungan memang memberikan konsekuensi yang besar. Untuk itu, jika kamu ingin mencintai pasangan orang lain, kamu harus sudah siap dengan konsekuensi di atas, ya.