7 Pertanda Kalau Kamu Sudah Gak Percaya Sama Pacarmu Lagi

Kamu selalu ingin tahu bagaimana masa lalunya. Dengan siapa dia dulu, bagaimana perbedaan sifat dan fisik kamu dengan mantannya dan semua kehidupannya saat kamu belum bertemu dengannya. Kamu perlu tahu, semua orang memiliki masa lalu dan tidak semua orang nyaman membicarakan masa lalunya. Jangan membuatnya tidak nyaman hanya karena kamu ingin memuaskan rasa ingin tahumu. Bisa jadi, kamu akan membuatnya tertekan karena ini.

Kamu merasa kamu tidak bisa mengandalkan pasanganmu sehingga kamu melakukan segala sesuatu sendiri. Kamu beranggapan bahwa segala sesuatu tidak akan berjalan baik jika ada orang lain yang membantu. Jika hal ini terjadi padamu, kamu yang harus bisa merenungkan sendiri ada apa sebenarnya dengan dirimu. Apakah kamu melakukan semuanya sendiri karena pacarmu tidak bisa diandalkan, atau kamu yang merasa parno sendiri jika tidak melakukan semuanya sendiri?

Kamu tidak bisa lepas dari stalking semua sosial medianya. Apa yang dia lakukan, sedang dimana atau sedang bersama dengan siapa dia, kamu ingin selalu tahu dan ingin dia menjelaskan denganmu secara menyeluruh. Kamu harus bisa menahan rasa penasaranmu dan membuatnya nyaman dengan hubungan kalian. Tidak ada orang yang senang jika dirinya tidak dipercaya oleh orang yang dia sayang.

Kamu selaalu saja menganggap bahwa memeriksa handphone adalah hal utama untuk dilakukan. Kamu tidak bisa tenang jika kamu belum memeriksa apa yang ada di handphone pacarmu. Kamu harus bisa mengendalikan perasaanmu itu, jangan sampai pacarmu kabur karena kamu yang over protektif.

Apa yang membuatmu tidak aman. Apakaah karena pacarmu tidak bisa dipercaya atau karena kamu yang merasa takut berlebihan sendiri. Kamu jelas harus merasa aman dengan orang yang kamu sayang. Jika kamu tidak merasa aman, maka kamu harus mempertanyakan rasa sayangmu itu sendiri.

Kamu melarangnya untuk berdekatan dengan temannya yang tidak kamu suka. Kamu bahkan memilah-milah mana yang boleh berteman dengannya dan mana yang tidak. Tindakanmu ini sudah tidak sehat, kamu hanya membuatnya tercekik jika kamu meneruskan sikapmu tersebut. Kamu memang pacarnya, tapi kamu tidak bisa mengaturnya tentang dengan siapa dia harus berteman.

Kamu takut dia akan memutuskanmu langsung jika kamu bertanya apa yang dia mau tentang hubungan kalian. Pada akhirnya, kamu akan berakhir dengan tidak tahu bagaimana kejelasan hubunganmu. Kamu ingin melanjutkannya tapi kamu tidak percaya dengannya, tapi kalau kamu tidak melanjutkannya kamu takut akan menyesal.

Ketakutan yang kamu rasakan bisa jadi hanya sebatas perasaanmu saja. Bisa juga karena refleksi masa lalu yang pernah kamu rasakan. Jika kamu mencintainya, maka kamu harus mempercayainya juga sebagai paket lengkap dari cintamu. Kamu tidak bisa berkata mencintainya saat kamu tidak mempercayainya. Coba renungkan dulu sebelum melepasnya pergi. Apakah dia benar-benar tidak tepat untukmu, atau hanya ketakutanmu sendiri yang menciptakan jarak di antara kalian?