5 Tanda Hubungan Pacaranmu Cuma Lama di Waktu tapi Tidak Berkualitas

Belakangan kamu baru tahu, lho bahwa si dia punya sifat suka bohong. Banyak kebohongannya yang baru terungkap akhir-akhir ini. Itu juga tidak langsung diakui olehnya, tapi mesti didesak dulu baru mau bicara. Aneh rasanya, kamu yang sudah mengenal dia sekian tahun tapi bisa kecolongan begini. Masa iya, selama lima tahun pacaran kamu gak mencoba mengenal doi luar dan dalam? 

Kira-kira kalau disuruh menyebutkan kekurangan dia apa saja, kamu bisa jawab gak? Jangan bilang bagimu yang terpenting cuma kelebihannya saja, ya. Soal sisi negatifnya, sih bodoh amat. Wah, parah!

Salah satu penyebab kamu gak saling mengenal baik dengan pasangan adalah karena kalian jarang ngobrol serius. Padahal seharusnya, di rentang waktu lima tahun itu kamu sudah lebih dari akrab dengannya. Apalagi statusnya kalian itu pacaran. Normal banget, dong sebagai pacar kalian saling bertukar pikiran. Bukan hanya memanfaatkan kesempatan yang ada untuk bersenang-senang saja.

Memangnya kamu gak mau tahu apa yang disukai dia darimu? Sebaliknya, kamu tentu ingin mengatakan apa saja yang kamu kagumi darinya. Setidaknya dari ungkapan saling memuji itu, kalian bisa lebih mengenal pribadi satu sama lain, kan. 

Lumrahnya, sebagai dua insan yang telah berpacaran setengah dekade lamanya, kalian bisa saling terbuka, dong. Bahkan dibandingkan teman, harusnya kamu lebih memilih pacar sebagai tempat curhat. Ini, kok malah sebaliknya. Bahkan jika boleh bicara terus terang, kamu masih kurang nyaman jika harus membagi rahasiamu ke dia. 

Takutnya nanti dia bakal ilfil sama kamu jika tahu tentang semua aib yang pernah dilakukan. Lucu gak, sih? Sudah pacaran bertahun-tahun tapi masih ada saja sesuatu yang kamu tutupi darinya. Itu artinya kamu sendiri gak yakin, kalau doi bisa menerima dirimu apa adanya. 

Diperkenalkan sebagai pacar ke keluarganya adalah impian setiap orang. Apalagi usia pacaran kalian bukan lagi satu-dua bulan. Masa iya, sampai sekarang kamu belum juga diajak beramah-tamah dengan mama dan papanya, sih? Itu kelewatan namanya. Mana ada mau membicarakan masa depan segala, kalau sama keluarganya saja kamu belum kenalan. 

Anehnya lagi, kamu gak pernah menuntut itu darinya. Bagimu ini hal yang remeh dan gak perlu dibesar-besarkan. Pikirmu daripada bertemu orangtuanya terus mereka gak merestui, kan malah bikin sakit hati. Astaga, gak gitu juga kali konsepnya! 

Kalau bicara soal waktu yang sudah kalian lewati sekian tahun, sih pasti berat mau melepaskannya, ya? Namun jujur, kamu pribadi juga mulai merasa kalau hubungan ini cuma jalan di tempat, kan. Tidak ada perubahan ke arah yang lebih serius. Ibarat dari mulai jadian sampai detik ini masih sama saja. Tentu ini dalam arti yang buruk, ya! 

Tapi masa iya, kamu mau tetap bertahan hanya karena alasan receh semacam itu, sih? Memang benar sayang waktu yang telah dihabiskan selama ini, namun lebih sayang lagi jika kalian terus bersama tapi gak punya masa depan. Mau sampai kapan pacaran?

Ternyata kualitas sebuah hubungan itu gak selalu diukur dari berapa lama kalian menjalaninya, ya. Lebih baik pacaran hitungan bulan, tapi keduanya sudah benar-benar berniat buat serius. Lalu, apakah kamu dan pacar termasuk pasangan yang cuma lama di waktu, tapi hubungannya gak berkualitas? Jika iya, segera perbaiki, ya siapa tahu belum terlambat.