6 Sinyal Hubunganmu Berdasarkan Kesepian, Bukan Dilandaskan Cinta

- Rasa senang bukan karena pasangan, tapi status 'gak sendiri'.
- Takut kehilangan pasangan karena takut kesepian.
- Kebutuhan validasi dan membenarkan perilaku buruk pasangan sebagai tanda hubungan bukan berdasarkan cinta sejati.
Hubungan romantis sering kali terlihat sebagai jawaban atas rasa kesepian. Tapi, apakah hubungan yang kamu jalani sekarang benar-benar berdasarkan cinta, atau hanya untuk menghindari kesendirian?
Banyak orang, mungkin termasuk kamu, terkadang terjebak dalam hubungan yang terlihat sempurna di luar, tetapi sebenarnya gak memberikan kebahagiaan sejati. Ada beberapa tanda yang bisa membantumu mengevaluasi apakah hubunganmu benar-benar dilandasi cinta atau hanya sekadar pelarian dari rasa sepi. Yuk, kita bahas bersama!
1. Kamu lebih terikat pada gagasan memiliki pasangan daripada pada orangnya

Kadang-kadang, kamu merasa senang bukan karena pasanganmu, tetapi karena status sebagai seseorang yang ‘gak sendiri’. Kamu mungkin lebih terpesona dengan ide memiliki pasangan dibandingkan dengan perasaan terhadap pasanganmu itu sendiri. Jika kamu merasa lebih nyaman dengan gagasan ‘berada dalam hubungan’ daripada dengan pasanganmu sebagai individu, ini bisa menjadi tanda bahwa hubungan tersebut didasari rasa takut kesepian.
Hubungan yang sehat harusnya melibatkan rasa cinta yang tulus kepada pasangan, bukan sekadar kebutuhan akan keberadaan seseorang di hidupmu. Jika ini terjadi, jangan ragu untuk mengevaluasi apa yang sebenarnya kamu cari dalam hubungan.
2. Ketakutan akan kesendirian lebih besar daripada kehilangan pasanganmu

Pernahkah kamu merasa lebih takut menghadapi kesendirian daripada kehilangan pasangan? Jika iya, ini adalah sinyal besar. Dalam hubungan yang sehat, kehilangan pasangan seharusnya terasa menyakitkan karena kamu mencintainya, bukan hanya karena kamu takut merasa sendirian.
Ketika ketakutan akan kesepian menjadi alasan utama bertahan dalam hubungan, kamu mungkin kehilangan kesempatan untuk menemukan kebahagiaan sejati. Ingat lho, lebih baik sendiri sementara waktu daripada terjebak dalam hubungan yang gak memberi kebahagiaan.
3. Terus-menerus mencari validasi dari pasanganmu

Meminta validasi sesekali adalah hal yang wajar dalam hubungan. Namun, bila kamu merasa harus terus-menerus mendapatkan pengakuan dan perhatian dari pasangan agar merasa berharga, ini bisa menjadi tanda bahwa hubunganmu bukan dilandaskan cinta sejati.
Kebutuhan berlebihan akan validasi sering kali muncul dari kurangnya rasa percaya diri atau cinta pada diri sendiri. Sebelum kamu mencari cinta dari orang lain, pastikan kamu mencintai dirimu sendiri dulu, ya.
4. Sering membuat alasan untuk perilaku buruk pasangan

Apakah kamu terus-menerus mencari alasan untuk membenarkan perilaku buruk pasangan? Jika iya, ini adalah tanda bahwa kamu mungkin lebih takut kehilangan dirinya daripada peduli pada kebahagiaan dan kesejahteraanmu sendiri. Dalam hubungan yang sehat, gak ada tempat untuk perilaku yang gak hormat atau merugikan.
Cobalah untuk jujur pada dirimu sendiri. Apakah kamu membuat alasan karena benar-benar percaya pada pasangan, atau karena kamu takut menghadapi kehidupan tanpanya? Jangan sampai rasa takut tersebut membuatmu mengabaikan hal-hal yang penting bagi diri sendiri, lho.
5. Sering merasa kesepian meskipun sedang bersama pasangan

Ironisnya, banyak orang merasa kesepian meskipun sedang berada dalam hubungan. Jika kamu sering merasa seperti ini, mungkin hubunganmu lebih bertujuan untuk menghindari rasa kesepian daripada membangun koneksi yang mendalam.
Dalam hubungan yang didasari cinta sejati, kamu seharusnya merasa dipahami, dihargai, dan terhubung dengan pasangan. Kalau enggak, mungkin saatnya untuk mengevaluasi ulang apa yang sebenarnya kamu cari dari hubungan ini.
6. Rencana masa depanmu jarang melibatkan pasangan

Jika kamu memikirkan masa depan dan pasangan jarang ada dalam rencanamu, ini adalah tanda besar bahwa hubunganmu mungkin bukan dilandaskan cinta sejati. Pasangan yang benar-benar saling mencintai biasanya memiliki visi dan tujuan bersama untuk masa depan.
Hubungan yang sehat akan membuatmu merasa bahwa pasangan adalah bagian penting dari perjalanan hidupmu, bukan sekadar pengisi kekosongan saat ini. Apabila ini gak terjadi, coba tanyakan pada diri sendiri, apakah kamu bertahan dalam hubungan ini hanya karena takut sendirian?
Hubungan yang sehat adalah hubungan yang dilandasi cinta sejati, bukan rasa takut kesepian. Jika kamu menemukan salah satu atau lebih dari tanda-tanda di atas dalam hubungan, jangan takut untuk mengevaluasi dan mempertimbangkan apa yang benar-benar kamu butuhkan. Ingat, mencintai diri sendiri adalah langkah pertama untuk menemukan hubungan yang benar-benar bermakna.
Gak apa-apa, kok, untuk sendiri sejenak. Dengan begitu, kamu akan memiliki waktu untuk mengenal dirimu lebih baik dan mempersiapkan diri untuk hubungan yang benar-benar berdasarkan cinta, bukan sekadar menghindari rasa sepi.