Ada beberapa cara buat mengetahui apakah pasangan memiliki indikasi bersama kamu sampai menikah dan membangun rumah tangga. Itu sekaligus menjawab bahwa dirinya lelaki ideal yang akan menjadi suami dan ayah.
Untuk itu, berikut kami beberkan tanda kamu bersama cowok yang punya family man material. Sosok yang tahu bagaimana menghidupkan suasana rumah bersama pasangan dan anak-anaknya kelak. Coba centang satu per satu di bawah!
Memiliki nilai-nilai yang selaras berarti kalian menginginkan hal sama. Bukan harus pada setiap hal, tetapi nilai mendalam seperti rencana pernikahan atau tempat tinggal nanti. Artinya, meski barangkali kalian jarang bertemu karena tengah menyiapkan masa depan, kalian punya prioritas sama yakni kelangsungan hubungan selanjutnya.
Dikutip Cosmopolitan, psikoterapis Kara Lissy mengatakan bahwa membicarakan nilai seperti keluarga, spiritualitas, pertumbuhan pribadi, dan kesehatan sangat penting buat memastikan kalian di halaman sama untuk jangka panjang. Menurutnya, kalian gak harus sepakat terhadap setiap hal seperti halnya pilihan topping pada popcorn favorit. Dan, kalian perlu mempertimbangkan dan menyesuaikan bila mana hubungan berpotensi goyah karena perbedaan nilai.
Konflik atau perbedaan selalu mewarnai hubungan pasangan romantis. Oleh karenanya, hubungan terbilang sehat apabila bisa menangani konflik dengan matang.
Menurut Lissy, pasangan seharusnya menghormati batasan yang kamu buat. Misalnya, komitmen atau cara kalian meluapkan perasaan dengan tepat.
Ia mengumpamakan pasangan seperti partner yang mau diajak bekerja sama ketika bepergian. Meski ada kalanya kalian ribut atau bosan di tengah jalan, pada akhirnya kalian tahu bahwa ini bukan akhir sehingga mau mencoba menyelesaikan sebagai tim.
Orang yang masih bergantung kerap kehilangan otonomi atas dirinya. Bila kamu atau pasangan masih mengandalkan atau berharap buat saling mengurus kebutuhan, ini tanda alarm merah untuk kalian. Lissy menambahkan, pasangan percaya diri akan yakin dengan dirinya dan dapat memenuhi kebutuhan emosional mereka.
Dengan kata lain, pasanganmu berdedikasi buat pertumbuhan pribadinya sambil terus mendukung kamu. Inilah kenapa meski kalian berada dalam hubungan, kalian juga berjuang buat cita-cita masing-masing. Kalian mau tumbuh berdua dan benar-benar nyaman dalam menghadapi segala situasi bersama.
Seorang lelaki akan menjadi kepala rumah tangga nanti. Pasangan seharusnya tahu, kapan waktu mengencangkan dan mengurangi laju. Sederhananya, pasangan bersedia menyadari dan menoleransi ketika kamu tengah kalut atau sedang menghadapi masa sulit.
Dikutip dari Brides, psikolog Dr. Laura Louis mengatakan, pasangan yang mau mengatakan maaf cenderung jauh lebih tangguh dan mampu melewati masa-masa sulit. Di sisi lain, memaafkan juga memungkinkan membuat hubungan menjadi harmonis.
Sementara menurut terapis Jennifer Chaiken, kamu perlu melepaskan segala sesuatu demi bisa bergerak maju dan kembali bersama. Ini bisa jadi poin utama yang membedakan antara dirinya yang layak menjadi pasangan hidup dan yang bukan.
Gak bisa ditampik bahwa setiap orang berubah sepanjang kehidupan, begitu pula dengan dinamika hubungan kalian. Namun, yang menjadi kunci adalah perubahan itu demi pribadi lebih baik dan gak menyimpang terlalu jauh.
Menurut Dr. Louis, ini membutuhkan ruang aman yang membuat kalian bebas menilai dan mendiskusikan impian serta aspirasi. Dalam terapinya, Dr. Louis meminta pasangan menghabiskan waktu 20 menit untuk menanyakan kabar setiap hari tanpa terganggu hal lain seperti gawai ponsel. Hasilnya menunjukkan, pasangan dapat berkembang satu sama lain karena mereka sepakat dengan adanya perubahan yang selaras.