Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Kamu Memiliki Pasangan yang Workaholic, Kenali!

ilustrasi seorang workaholic (freepik.com/freepik)

Memiliki pasangan yang workaholic alias gila kerja dapat menimbulkan tantangan tersendiri dalam hubungan, baik saat masih pacaran maupun setelah menikah. Workaholic berbeda dengan bekerja keras. Menurut Matt Glowiak, seorang konselor profesional klinis berlisensi, dikutip Healthline, workaholic adalah suatu kondisi di mana seseorang memiliki ketergantungan secara psikologis, emosional, dan sosial terhadap pekerjaannya.

Lebih lanjut, Barbara Killinger, Ph.D., seorang psikolog klinis yang berfokus dalam menangani kecanduan kerja, dilansir Brides, menambahkan, workaholic dapat memengaruhi hubungan asmara karena sering menyebabkan pasangannya merasa terasing dan kesepian.

Oleh sebab itu, bagi kamu yang merasa sulit menghabiskan waktu bersama pasangan lantaran kesibukkannya yang berlebihan dalam bekerja, ini dia beberapa tanda menunjukkan bahwa pasanganmu termasuk workaholic. Yuk, cermati!

1.Selalu memprioritaskan pekerjaan

ilustrasi bekerja dengan teliti (pexels.com/Ivan Samkov)

Dikutip Marriage, jika kamu berpacaran atau menikah dengan seorang workaholic, kamu akan menyadari bahwa pekerjaan selalu menjadi prioritas utama. Pasanganmu cenderung sulit diajak untuk menghabiskan waktu bersama.

Bahkan, ketika bersamamu sekalipun, ia tetap mencari kesempatan untuk mengecek email, merespons pesan singkat dari rekan kerja di grup WhatsApp, serta melakukan hal lain yang berhubungan dengan pekerjaannya. Tentu, kondisi ini menunjukkan seorang workaholic lebih mengutamakan pekerjaan dibanding hal lain, termasuk momen penting bersama orang-orang terkasih.

“Tanda paling jelas bahwa seseorang tergolong workaholic adalah ketika mereka selalu mengutamakan pekerjaan di atas segalanya, termasuk keluarga, teman, pasangan, dan tanggung jawab lainnya,” ujar Bex Spiller, pendiri aplikasi kesehatan mental dan kesejahteraan, The Anti-Burnout Club, dikutip Vogue.

2.Sulit untuk melepaskan diri dari pekerjaan

ilustrasi bekerja dari rumah (pexels.com/Vlada Karpovich)

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, salah satu tanda kamu memiliki pasangan yang workaholic adalah ia sangat sulit melepaskan diri dari pekerjaannya. Bisa dikatakan bahwa ia tidak pernah benar-benar libur.

Misal, saat sedang berkencan bersamamu atau menghabiskan waktu dengan keluarga, ia kerap memeriksa email, menerima panggilan kerja selama berjam-jam, dan selalu membawa laptop ke mana pun ia pergi. Dr. Brian Wind, selaku psikolog klinis, setuju kalau orang yang workaholic sering bekerja secara kompulsif dengan mengorbankan aspek lain dalam hidup mereka.

“Mereka mungkin bekerja berjam-jam bahkan saat tidak diperlukan, mengorbankan waktu tidur untuk menyelesaikan pekerjaan, dan selalu merasa khawatir terhadap pekerjaannya,” imbuh Dr. Wind, dikutip Healthline.

3.Mengabaikan hobi dan minat pribadi

ilustrasi perempuan membaca buku sambil bersantai (pexels.com/cottonbro studio)

Dikarenakan sebagian besar waktu didedikasikan untuk bekerja, biasanya orang yang workaholic cenderung mengabaikan hobi dan minat pribadi. Apabila kamu merasa pasanganmu tidak memiliki minat atau aktivitas apa pun di luar pekerjaan, itu berarti ia seorang workaholic.

Di samping itu, jika kamu menyadari pasanganmu tidak lagi melakukan aktivitas yang dulu ia sukai karena pekerjaan menyita sebagian besar waktu dan energinya, bisa jadi ia juga termasuk workaholic. Hal ini tentu saja akan berdampak pada keseimbangan hidupnya, termasuk memengaruhi hubungan kalian.

4.Cenderung jarang mengambil libur atau istirahat

ilustrasi berkemah bersama pasangan (pexels.com/Uriel Mont)

Dikutip Marriage, pasangan yang workaholic biasanya sulit untuk mengambil waktu libur dan sering kali menolak ajakan untuk beristirahat. Ini terjadi karena komitmennya terhadap pekerjaan sudah melewati batas wajar.

Mereka percaya bahwa kehadiran mereka di tempat kerja sangat dibutuhkan, sehingga sulit merencanakan waktu untuk bersantai bersama. Lebih buruk lagi, mereka kerap merasa bersalah ketika tidak sedang bekerja.

5.Sering stres dan kelelahan

ilustrasi stres bekerja (pexels.com/Resume Genius)

Apabila pasanganmu sering mengeluh merasa lelah, mudah tersinggung, atau cemas, bisa jadi ini pertanda stres dan kelelahan akibat pekerjaan yang berlebihan. Bekerja terlalu keras bisa menyebabkan seseorang melewatkan waktu makan dan mengalami gangguan tidur.

“Ketika kamu mulai kurang tidur karena pekerjaan menjadi prioritas utama, itu pertanda bahwa masalah ini perlu diatasi. Kamu mungkin mengalami kesulitan tidur karena terus-menerus memikirkan pekerjaan, bahkan di saat tubuhmu membutuhkan istirahat,” ucap Victoria Paine, seorang pelatih karier, dilansir Vogue.

Itu dia beberapa tanda yang menunjukkan kamu memiliki pasangan workaholic. Namun, penting diingat, memiliki pasangan yang workaholic bukan berarti hubunganmu akan terus terasa sulit. Dengan kesabaran, pengertian, dan strategi proaktif, kamu tetap bisa menciptakan hubungan yang lebih seimbang dan harmonis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us