5 Tanda Kamu Mengalami Burnout dalam Hubungan Percintaan

Ketika hal-hal kecil tentang pasanganmu, gak lagi membuat kamu merasa excited, dan justru membuatmu jengkel, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu mengalami burnout dalam hubungan. Ketika menemukan sesuatu yang baru, kamu justru merasa terganggu dan bosan. 

Terkadang dengan menyampaikan apa yang kamu rasakan kepada pasangan alih-alih memendamnya, dapat meredakan situasi. Dengan lebih terbuka akan membuat komunikasi dalam hubungan lebih lancar.

“Tapi, ketika kamu berada di fase di mana kamu gak mau membicarakannya lagi atau bahkan mengungkitnya, itu bisa menandakan bahwa kamu mengalami burnout,” ujar Tamara J. Green, seorang Licensed Clinical Social Workers (LCSW) dan loving relationship expert, dilansir dari situs Bustle.

Komunikasi yang sehat sangat penting untuk hubungan yang langgeng, baik untuk membahas masalah atau untuk meningkatkan koneksi satu sama lain. "Semua hubungan, sehat atau tidak, akan memiliki masalah," kata Tamara. "Hubungan yang sehat selain mengomunikasikan apa yang terjadi, kamu juga mendengarkan pasanganmu."

Tamara juga menyampaikan bahwa ketika kamu kehilangan energi untuk membicarakan dan benar-benar mendengarkan pasanganmu, itu adalah tanda yang jelas bahwa kamu gak lagi berkeinginan untuk membuat hubunganmu bekerja. Melansir dari situs Healthshots, kelelahan fisik yang terjadi terus-menerus akan membuat kamu stres. Selain itu, hal tersebut juga akan mempengaruhi interaksi kamu dengan teman, keluarga, dan orang-orang di sekitar kamu. 

Konflik dalam jumlah tertentu adalah normal dalam hubungan apa pun, dan bahkan bisa menjadi indikator positif. Tetapi ketika pertengkaran berubah menjadi gak terkontrol, dan melampiaskannya sampai pada titik di mana kamu gak lagi mendengarkan satu sama lain dan sepertinya gak bisa saling berhadapan, itu menjadi sebuah concern baru yang harus kamu perhatikan.

Ketika kamu sudah terlalu sering bertengkar, melansir dari situs Psychcentral.com, memori yang akan kamu ingat dari hubunganmu adalah memori tidak menyenangkan. Ini tentunya akan menimbulkan perasaan lelah dan dapat menimbulkan trauma di kemudian hari.

Menyediakan waktu untuk diri sendiri ketika kamu memiliki pasangan sangatlah penting. Kamu membutuhkan ruang sendiri untuk memastikan bahwa kamu memenuhi semua kebutuhanmu. Tetapi kalau kamu secara sadar selalu menghindari quality time bersama pasanganmu karena itu membuat kamu lelah, itu bisa menjadi pertanda ada sesuatu yang salah. 

“Penghindaran adalah bentuk non-komunikasi satu sama lain,” jelas Tamara. “Alih-alih melakukan hal yang positif dan membicarakannya, kamu justru mencari cara untuk gak menghabiskan waktu bersama.”

“Jika rencana masa depan dihindari secara serius, itu pertanda besar,” kata Tamara. "Ketika orang berkencan dan gak bisa melihat ke masa depan, saya akan memberitahu mereka untuk berhenti. It's not worth it." 

Jadi, ketika kamu bersama seseorang dan gagasan untuk merencanakan sesuatu di masa depan justru membuatmu merasa gelisah dan gak nyaman, maka akan lebih baik jika kamu keluar dari hubungan itu. Hal ini karena semua akan sia-sia jika kamu terus berkomitmen pada sesuatu yang gak mau kamu lakukan.

Itu dia 5 tanda kamu mengalami burnout dalam hubungan percintaanmu. Yang harus kamu ingat adalah kamu perlu mengkomunikasikan semua hal dengan pasanganmu,  termasuk ketidaknyamananmu. Hal ini bertujuan agar di antara kalian berdua, gak ada yang tersakiti lebih parah.