5 Tanda Kamu Mengalami Relationship Burnout dan Butuh untuk Rehat

Pernah gak kamu merasa lelah banget sama hubungan yang sedang dijalani, padahal gak ada masalah besar? Semua interaksi dengan pasangan yang biasanya bikin happy malah jadi terasa berat dan menguras energi.
Fenomena ini dikenal sebagai relationship burnout. Sama seperti burnout dalam pekerjaan, kondisi ini muncul karena tekanan emosional yang terus-menerus, rutinitas yang monoton, atau ekspektasi yang terlalu tinggi. Kalau kamu mulai merasa gak nyaman dengan hubunganmu, coba cek lima tanda berikut. Bisa jadi kamu sedang mengalami relationship burnout dan butuh waktu untuk rehat sejenak.
1. Semua interaksi dengan pasangan terasa seperti beban

Kalau dulu setiap pesan dari pasangan bikin kamu senyum-senyum sendiri, sekarang malah bikin stres. Hal-hal sederhana seperti chat pagi atau telepon malam yang dulu terasa manis kini berubah jadi sesuatu yang melelahkan.
Kamu juga jadi malas berbagi cerita soal hari-harimu. Bahkan, sekadar mendengarkan pasangan bicara pun terasa berat. Ini bisa jadi sinyal kalau hubunganmu mulai terasa seperti kewajiban, bukan lagi kebahagiaan.
2. Quality time bersama pasangan terasa hambar

Ingat waktu weekend bareng pasangan jadi hal yang paling kamu tunggu? Sekarang justru sebaliknya. Kamu lebih sering mencari alasan untuk menghabiskan waktu sendiri atau bersama teman-teman.
Aktivitas yang biasanya menyenangkan, seperti nonton film bareng atau dinner romantis, kini terasa membosankan. Rasanya gak ada excitement yang sama seperti dulu, dan kamu hanya menjalani semuanya karena "harus".
3. Sering membandingkan hubungan dengan orang lain

Scrolling media sosial dan melihat pasangan lain yang terlihat bahagia bikin kamu jadi overthinking. Kamu mulai membandingkan hubunganmu dengan mereka, merasa hubunganmu gak se-ideal itu, atau malah merasa iri dengan kehidupan teman-teman yang single.
Kadang-kadang, kamu bahkan berpikir kalau jadi single mungkin lebih menyenangkan. Perasaan ini bisa jadi tanda kalau kamu butuh waktu untuk mengevaluasi apa yang sebenarnya kamu rasakan terhadap hubunganmu.
4. Kehilangan jati diri di dalam hubungan

Hubungan yang sehat seharusnya mendukung pertumbuhan pribadi, bukan malah membuatmu kehilangan identitas. Kalau kamu mulai jarang melakukan hal-hal yang dulu membuatmu bahagia atau hobi yang kamu sukai, ini adalah red flag.
Waktu untuk self-care juga jadi berkurang karena terlalu fokus pada hubungan. Bahkan, kamu merasa gak tahu lagi apa yang benar-benar membuatmu bahagia di luar hubungan ini.
5. Intimasi fisik dan emosional berkurang drastis

Sentuhan fisik seperti pelukan atau genggaman tangan yang dulu bikin nyaman kini justru terasa gak menyenangkan. Kamu cenderung menghindari momen-momen intim dengan pasangan, baik secara fisik maupun emosional.
Selain itu, berbagi perasaan atau cerita dengan pasangan juga jadi lebih sulit. Kamu memilih untuk menyimpan semuanya sendiri karena merasa sharing sudah gak lagi sehangat dulu.
Kalau kamu merasakan tanda-tanda di atas, jangan panik. Relationship burnout bukan akhir dari segalanya, kok. Rehat sejenak bukan berarti hubunganmu harus berakhir. Kadang, waktu untuk sendiri justru membantu kamu dan pasangan memahami apa yang dibutuhkan untuk memperbaiki hubungan. Semoga bermanfaat!