5 Tanda Kamu Mengalami Trust Issue, Kenali Diri Lebih Dalam

Pengalaman buruk yang terjadi di masa lalu seringkali membekas di ingatan seseorang hingga menyebabkan trauma. Ingatan yang buruk ini membuat ia terjebak dalam pikiran-pikiran negatif.

Akibatnya, seseorang dengan trust issue akan menilai orang lain hanya dari sisi negatifnya saja, meskipun mereka telah berbuat baik kepadanya. Jika kamu salah satu yang mengalami kondisi ini, kamu perlu menghilangkan pikiran-pikiran buruk itu ya!

Berkaitan erat dengan pikiran-pikiran negatif yang ada di kepala, seorang trust issue seringkali juga berprasangka buruk kepada orang lain. Ia akan memiliki rasa curiga yang berlebihan kepada orang lain karena ketakutannya terhadap pengkhianatan.

Bagi seseorang yang mengalami trust issue, memulai hubungan dengan orang lain adalah sesuatu yang berbahaya. Ia selalu memikirkan skenario terburuk yang mungkin terjadi ketika mulai mempercayai orang lain. Kondisi ini tidak jarang menghambat seorang trust issue untuk mendapatkan relasi yang lebih luas.

Umumnya, seorang trust issue juga merasa tidak percaya diri dengan dirinya sendiri. Setelah pengkhianatan atau pengalaman buruk yang terjadi di masa lalu, seorang dengan trust issue menganggap bahwa pujian yang diberikan oleh orang lain kepadanya adalah sebuah kebohongan semata.

Tidak jarang, orang dengan kondisi ini menilai bahwa orang lain berperilaku baik hanya untuk mendapatkan keuntungan darinya. Kebohongan-kebohongan yang pernah ia terima di masa lalu membuat seorang dengan trust issue merasa rendah dan kehilangan diri.

Kebiasaan berpikir negatif dari seorang yang memiliki trust issue juga dapat mendorong dirinya untuk menjadi pribadi yang tertutup, lho! Seseorang yang selalu berprasangka buruk terhadap kebaikan orang lain dan takut untuk dikhianati seringkali akan menjaga jarak dengan lingkungan sekitarnya.

Bahkan, seseorang dengan trust issue lebih memilih sendiri dalam jangka waktu yang lama dan membatasi relasinya dengan orang lain karena ia hanya mempercayai dirinya sendiri. Apakah kamu juga mengalami hal ini?

Tidak hanya sering berpikir negatif dan merasa curiga, seseorang dengan trust issue juga lebih memilih untuk tidak terikat dengan orang lain. Seseorang dengan kondisi ini umumnya akan menghindari hubungan-hubungan yang terlalu bersifat personal.

Ia akan berusaha keras untuk membatasi diri agar tidak terjebak pada suatu hubungan yang membuatnya kembali mengalami peristiwa buruk seperti di masa lalu. Akibatnya, orang dengan kondisi ini akan mengalami kesulitan untuk berkomitmen.

Jika kamu termasuk seseorang yang mengalami trust issue, kamu tidak perlu terburu-buru untuk menyalahkan diri sendiri atas sesuatu yang pernah terjadi, ya. Biarkan luka dalam dirimu sembuh perlahan dan cobalah untuk menerima perhatian dari orang lain karena percayalah bahwa masih banyak orang tulus di sekitarmu.