Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Pasanganmu Orang yang Tulus dan Apa Adanya, Pertahankan!

ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/Samson Katt)
ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/Samson Katt)

Tak semua orang memiliki keberuntungan dipertemukan dengan pasangan yang tulus dan apa adanya. Sebab ketulusan termasuk sikap yang bermakna lantaran tak ternilai harganya. Sosok yang tulus tentu dapat dilihat dari bagaimana caranya berpikir dan bertindak.

Untuk lebih memahami sikap tulus, maka kamu perlu mengetahui kelima hal berikut. Simak baik-baik ulasan berikut yang akan menjelaskan mengenai tanda-tanda orang yang tulus dan apa adanya. Jika kelima hal ini ada di pasanganmu, maka kamu wajib mempertahankannya, ya!

1. Tidak takut untuk menyuarakan isi kepalanya

ilustrasi keterbukaan komunikasi (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi keterbukaan komunikasi (pexels.com/cottonbro studio)

Orang yang tulus tidak takut mengutarakan apa yang ia pikirkan. Hal tersebut tentu telah melalui pertimbangan yang matang, ya. Sebab orang tulus cenderung berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak.

Meskipun sudut pandangnya tak selalu sama denganmu sebagai pasangan, biasanya ia akan tetap menyuarakannya. Hal demikian menjadi bukti bahwa ia mengedepankan prinsip kejujuran. Sebab terkadang, perlu ada perbedaan untuk menemukan sudut pandang baru yang lebih efektif.

2. Cenderung lebih bijak dalam mengambil setiap keputusan

ilustrasi berkomunikasi (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi berkomunikasi (pexels.com/Alex Green)

Orang yang tulus selalu memikirkan lingkungan terdekatnya. Sehingga ketika ia dihadapkan dengan suatu keputusan, biasanya ia akan mempertimbangkan hal itu dari beragam sudut pandang. Hal itu sebagai upaya menciptakan alternatif solusi yang terbaik.

Dengan tindakannya yang demikian, ia juga termasuk orang yang bijak. Artinya, tidak memutuskan suatu perkara hanya dari kecenderungan pribadi semata. Tak mudah menjadi orang tulus sebab ia justru lebih sering mengedepankan kepentingan orang di sekitarnya daripada diri sendiri.

3. Tidak mudah menyalahkan atau menghakimi

ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/Katerina Holmes)
ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/Katerina Holmes)

Tanda lain dari sikap tulus dan apa adanya dapat dilihat dari bagaimana seseorang merespons suatu peristiwa. Orang yang tulus cenderung tidak mudah menyalahkan atau menghakimi orang lain. Sehingga saat kondisi yang terjadi di luar ekspektasi, ia lebih memilih untuk evaluasi diri terlebih dahulu. 

Ia akan melihat peristiwa itu dari beragam sudut pandang. Barangkali ada campur tangan dari kesalahannya yang menjadikan perstiwa tersebut terjadi. Melihat suatu keburukan dari sisi yang lebih objektif hanya dimiliki oleh mereka yang benar-benar tulus dalam menjalani hidupnya.

4. Dapat diandalkan dalam hubungan interpersonal

ilustrasi membantu orang lain (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi membantu orang lain (pexels.com/RDNE Stock project)

Hubungan interpersonal dapat diartikan dengan relasi yang terjalin antara dua orang atau lebih yang di dalamnya saling terkoneksi dan bergantung. Biasanya orang yang berhati tulus cenderung punya jalinan relasi yang baik dan hangat. Sebab ketulusan yang ia bawa berdampak positif bagi orang-orang di sekitarnya.

Hubungan interpersonal dari orang yang tulus cenderung erat lantaran didasarkan pada rasa kepedulian, kesediaan untuk membantu, serta perasaan kasih. Ia mampu menghargai orang di sekitarnya dengan semestinya. Hal itu cenderung mendatangkan kebaikan dari dalam dirinya yang tanpa pamrih.

5. Memiliki keyakinan yang sehat dalam menghadapi kehidupan

ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/Samson Katt)
ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/Samson Katt)

Selain relasi secara eksternal, orang tulus juga punya pondasi yang kokoh atas relasi dengan dirinya sendiri. Ia menghargai dirinya layaknya yang ia lakukan terhadap orang lain. Sehingga hal itu yang memupuk keyakinan dalam diri untuk menghadapi setiap aspek kehidupan. Kepercayaan dirinya tumbuh dengan sehat sehingga ia mampu menatap masa depan tanpa keraguan.

Secara sederhana, orang yang tulus dan apa adanya cenderung telah tuntas dengan dirinya sendiri. Sehingga, ia mampu mengedepankan kebutuhan orang lain daripada menyangkut hal pribadinya. Dengan begitu, ia mampu menghadirkan ketulusan dalam hati yang kemudian sampai kepada orang-orang di sekitarnya.

Jika pasanganmu memiliki tanda seperti di atas, maka kamu termasuk orang yang beruntung. Ketulusan itu akan mendatangkan hal positif dalam dirimu juga kelangsungan hubungan yang dibina. Sebab, orang tulus akan selalu mengupayakan hal terbaik untuk diri sendiri serta orang lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita
EditorFajar Laksmita
Follow Us