Sayang dan merasa memiliki pasanganmu tentu perasaan yang sah-sah saja. Namanya juga sayang, wajar jika kamu merasa memilikinya sekaligus ada perasaan ingin menjaganya. Namun perasaan ini bakal salah ketika kamu mulai mengontrol pasanganmu. Kamu merasa bahwa kamu harus punya kendali penuh karena dia adalah milikmu.
Nah, coba deh baca dulu artikel ini. Kalau kamu memilikinya, tandanya kamu sudah mulai mengontrol pasanganmu.
Di dalam hubungan yang sehat, seharusnya komunikasi berjalan seimbang. Kamu mendengarkan sekaligus berbicara dengan porsi yang sama rata, begitu juga dengan pasanganmu. Namun jika kamu lebih fokus berbicara dan mulai cuek dengan pendapatnya, berarti mulai tumbuh rasa mengontrol dalam dirimu. Kamu mulai mendominasi dan menempatkan pasanganmu di posisi yang inferior.
Tanda selanjutnya adalah, kamu gak menerima jawaban 'tidak'. Kamu merasa apa yang kamu katakan adalah titah yang harus dilakukan oleh pasanganmu. Padahal, hal ini tanda bahwa kamu mulai mengekang. Kamu gak memberikan kebebasan dalam berpendapat. Jangan heran kalau nantinya pasanganmu mulai gak betah.
Merasa memiliki tentu boleh saja, namun jika porsinya berlebihan, tingkah lakumu ini jadi mengekang kebebasan pasanganmu lho. Apalagi ketika kamu merasa harus selalu tahu apa yang dilakukannya. Ingat, kamu itu pasangannya bukan satpam yang harus selalu mengatur kegiatannya. Memberikannya kebebasan justru baik untuk pertumbuhan hubunganmu dan dia lho.
Pernah gak kamu kecewa dan ngambek karena pasangan sedang sibuk menjalankan aktivitasnya? Misalnya saja sedang me time atau nongkrong dengan teman-temannya? Well, kamu perlu tahu ini salah satu ciri kalau kamu sudah terjangkit virus ingin mengontrol pasanganmu.
Hampir sama dengan poin sebelumnya, ini juga salah satu ciri kamu mulai mendominasi dan mengontrol pasangan. Kamu malah marah besar ketika pasangan gak menurutimu. Padahal sebenarnya perdebatan di dalam hubungan itu biasa saja.
Jadi gimana, ada berapa tanda ni yang tanpa sadar sudah sering kamu lakukan selama ini?