Temanmu Lakukan 5 Hal Ini? Awas Tanda Red Flags dalam Pertemanan

Tanda pertama red flags dalam hubungan pertemanan yaitu, bersikap manipulatif. Di depan nampak baik dan kelihatan mendukung apa yang kamu lakukan, namun di belakang ia diam-diam senang melihatmu menderita.

Selain itu, ia kerap membuatmu merasa bersalah, suka mempengaruhi pada hal yang buruk, dan kerap membuatmu membenci diri sendiri karena ucapannya. Sikap manipulatif yang seolah-olah ia terlihat baik di depanmu inilah yang sangat membahayakan dalam hubungan pertemanan. 

Hayo, siapa nih yang suka berbohong? Aduh kebiasaan berbohong entah itu pada hal kecil ini harus dihindari ya. Nah suka berbohong inilah yang jadi salah satu tanda red flags dalam hubungan pertemanan. Hari ini bilang apa besok bilang apa, tidak bisa dipegang omongannya, hingga berbohong sudah menjadi kebiasaan.

Meski sudah kamu tegur berkali-kali dan sudah dinasihati tapi kalau ia gak bisa mengubah sikapnya lebih baik pikir ulang apakah masih mau berteman dengannya atau tidak. Karena jika kebohongan sudah sering ia lakukan, itu sangat susah untuk dihilangkan

Ngomongin pertemanan, setiap orang pasti ingin punya sahabat yang bisa mendukung satu sama lain dan saling support terhadap impian masing-masing. Namun kalau kamu punya teman yang suka menjatuhkan mental, tidak mendukung cita-citamu, kamu ingin maju tapi dia selalu menghambat usahamu, pertanda itu sebuah red flags dalam pertemanan. 

Nah jika temanmu menunjukkan tanda di atas, harus kamu waspadai ya. Akan lebih baik jika kalian jaga jarak terlebih dahulu, karena ini menyangkut masa depanmu. 

Tanda selanjutnya red flags dalam pertemanan yaitu, suka menjelek-jelekkan teman lain di belakang. Kalau lagi kumpul tapi temanmu satunya gak ikut ia suka gosipin dia, jelek-jelekin, membicarakan keburukan, membuka aib, dan lainnya. Nah, tipe teman seperti ini biasanya kalau kamu gak ada, giliran dirimu yang dibicarakan.

Ya memang sih kita sendiri kadang pernah bergosip, namun kalau terlalu sering dan setiap kali kumpul bahasnya cuma menjelek-jelekkan orang lain itu sangat berbahaya. 

Disaat kita tertimpa masalah adakalnya ingin sekali untuk cerita atau curhat dengan teman. Curhat belum tentu meminta bantuan, namun sekedar mengeluarkan keluh kesah, sambatan, dan cuma ingin didengar saja. Namun sayangnya tidak semua orang bisa menjadi pendengar yang baik bagi orang lain.

Kadang kalau kita curhat ada tipe teman yang suka adu nasib, banding-bandingin masalah, suka memotong pembicaraan, men-judge langsung tanpa mau mendengarkan penjelasan kita dulu, hingga mendapat kata-kata yang membuat mental semakin down. Aduh capek sekali berhadapan dengan tipe teman seperti ini, jadi lebih baik kurangi intensitas ketemu kalian, ya. 

Daripada terjebak dalam hubungan pertemanan yang toksik, mulai sekarang hati-hatilah dalam memilih teman. Karena jika pergaulanmu menunjukkan tanda-tanda di atas, itu sudah termasuk red flags dan bisa sangat merugikanmu.