5 Cara Mengurangi Asumsi Berlebihan dalam Hubungan

Asumsi berlebihan bisa jadi tanda kamu insecure, lho

Berasumsi merupakan sebuah tindakan mempercayai suatu hal yang belum ada kepastiannya. Hal ini berarti bisa saja asumsi yang dibuat merupakan hal yang sebenarnya tidak terjadi.

Asumsi dapat sangat memengaruhi sebuah hubungan, terutama ketika tidak menemukan faktanya sendiri. Hal ini juga akan merenggangkan hubungan asmara karena rasa percaya menjadi berkurang. Berikut lima cara mengurangi asumsi berlebihan dalam hubungan.

1. Perhatikan kapan dan mengapa asumsi muncul

5 Cara Mengurangi Asumsi Berlebihan dalam Hubunganilustrasi menatap alam (Unsplash.com/sage friedman)

Untuk mengetahui cara berhenti berasumsi dalam suatu hubungan adalah dengan menyadari kapan hal tersebut muncul. Perhatikan baik-baik waktu munculnya asumsi dan jika memungkinkan catat. 

Dengan memerhatikan waktu dan alasan asumsi, hal ini akan mempermudah untuk nantinya mengonfirmasi kepada pasangan tentang hal-hal tersebut. Selain itu juga bisa menjadi bahan yang harus dibicarakan bersama pasangan agar menemukan solusi paling tepat.

2. Beri ruang untuk keraguan

5 Cara Mengurangi Asumsi Berlebihan dalam Hubunganilustrasi mendengarkan musik (Pixabay.com/Mircea - See my collections)

Sebelum meminta klarifikasi, jangan sampai berpikiran negatif secara berlebihan. Jika kepercayaan hadir di antara kalian, maka hal ini akan berdampak positif. Ketika kita memberikan ruang keraguan, hal ini akan mencegah kita untuk menuduh hal yang tidak berdasar kepada pasangan.

Memahami apa yang sedang terjadi dengan pasangan akan menjadi lebih konstruktif dan sehat. Dengan hal ini, hubungan akan menjadi lebih terikat dan sehat.

Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Kepercayaan pada Pasangan, Hindari Curiga!

3. Saling memberi klarifikasi dengan berkomunikasi

dm-player
5 Cara Mengurangi Asumsi Berlebihan dalam Hubunganilustrasi pasangan (Pixabay.com/5688709)

Cara lain untuk berhenti berasumsi dalam suatu hubungan adalah mengklarifikasi hal-hal yang masih menjadi asumsi. Saat memulai komunikasi, pastikan memiliki berbagai sudut pandang, yang bukan hanya dari diri sendiri. Belajar berkomunikasi secara asertif dan tetap saling menghargai.


Saat berkomunikasi, bicarakan terkait apa yang dirasakan dan apa yang diasumsikan. Kemudian dengarkan dengan baik alasan dari pasangan mengapa hal tersebut terjadi. Komunikasi adalah salah satu kunci agar hubungan menjadi semakin harmonis dan berjalan dalam waktu yang panjang.

4. Kendalikan rasa insecure dalam diri

5 Cara Mengurangi Asumsi Berlebihan dalam Hubunganilustrasi bermain gitar (Pixabay.com/Sam Williams)

Ketika pikiran dipenuhi banyak asumsi, bisa jadi hal ini terjadi karena adanya rasa tidak aman atau insecure. Ketika merasa insecure, mungkin ini bisa terjadi karena salah mengartikan kata-kata atau niat dari pasangan. 

Cara lain untuk menangani rasa insecure tadi dengan memandang positif sebuah konflik, untuk jadi evaluasi diri bersama pasangan, memperbaiki hubungan, atau mengakhiri hubungan apabila dinilai hubungan semakin toxic.

Lalu, tingkatkan self-love agar emosi tidak mengontrol pikiran kalian. Dengan mental yang sehat, akan membantu untuk menumbuhkan hubungan asmara yang sehat.

Baca Juga: 5 Asumsi yang Berpotensi Bikin Hubungan Jadi Gak Sehat, Salah Kaprah!

5. Berkonsultasi dengan penasehat hubungan

5 Cara Mengurangi Asumsi Berlebihan dalam Hubunganilustrasi konsultasi (unsplash.com/linkedin sales solutions)

Apabila asumsi sudah tidak dapat terkendali, maka berkonsultasi dengan penasehat hubungan bisa menjadi salah satu solusi. Saat menjalani sesi konseling, sebaiknya bicarakan hal-hal dari awal sampai munculnya asumsi-asumsi dalam sebuah hubungan.

Dengan berkonsultasi, kamu akan memahami alasan asumsi tadi muncul. Kemudian mempelajari langkah-langkah sehat untuk membantu berhenti berasumsi terhadap pasangan.

Windy Septiyanti Photo Verified Writer Windy Septiyanti

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya