5 Alasan Logis Kenapa Pasangan Enggan Mengizinkan Kamu Bekerja

03 Apr 2024, 19:25 WIB

ilustrasi berdiskusi dengan pasangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Dalam hubungan yang sehat, setiap orang sudah seharusnya saling mendukung kebutuhan dan ambisi pasangan satu sama lain. Termasuk juga dalam urusan karir dan pekerjaan. Kamu dan si dia tentu harus sama-sama bergerak maju menuju kesuksesan di bidang masing-masing.

Sayangnya, terkadang ada pasangan yang punya kekhawatiran tersendiri dan enggan mengizinkan pasangannya untuk bekerja. Alhasil, ini bisa menjadi sumber konflik atau dalam hubungan. Sebelum menanggapinya dengan emosi, ada lima alasan yang bisa kamu renungkan soal kenapa pasangan mungkin enggan mengizinkan kamu bekerja, serta bagaimana mengatasinya.

1. Khawatir akan keselamatan dan kesejahteraanmu

ilustrasi keluarga (pexels.com/Emma Bauso)

Salah satu alasan utama kenapa pasangan enggan mengizinkan kamu bekerja adalah karena dia punya kekhawatiran akan keselamatan dan kesejahteraanmu. Dia mungkin khawatir soal risiko dan bahaya yang terkait dengan pekerjaan tertentu, atau mungkin dia percaya bahwa kamu lebih baik tinggal di rumah untuk menjaga diri sendiri dan keluarga.

Bagaimanapun juga, kamu harus menghargai perasaan dan kekhawatiran pasanganmu. Namun, kamu juga harus berusaha membuka obrolan soal kebutuhan dan keinginanmu untuk mengejar karir.

2. Merasa cukup secara finansial dan butuh sosok yang mengurus rumah tangga

ilustrasi ibu rumah tangga (freepik.com/freepik)

Alasan lain yang mungkin membuat pasangan enggan mengizinkan kamu bekerja adalah dia merasa cukup secara finansial. Maksudnya, dia merasa bahwa satu pendapatan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Disisi lain, dia mungkin butuh sosok kamu untuk mengurus rumah tangga. Dalam hal ini, kamu harus berbicara dengannya. Baik itu soal kebutuhan keuangan ataupun urusan mengurus rumah tangga, serta mencari solusi yang memenuhi kebutuhan dan keinginan kalian berdua.

3. Khawatir akan munculnya konflik dalam hubungan

ilustrasi pasangan sedang bertengkar (pexels.com/Polina Zimmerman)

Selain itu, pasangan mungkin enggan mengizinkan kamu bekerja karena khawatir akan timbulnya konflik dalam hubungan atau berubahnya peran dalam rumah tangga. Bisa jadi, dia merasa tidak nyaman dengan ide, bahwa kamu punya kebebasan finansial atau penghasilan yang lebih besar.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan juga dia merasa terancam dengan perubahan peran tradisional dalam hubungan. Nah, dalam hal ini, kalian harus membangun kepercayaan dan saling pengertian dalam hubungan, serta mengobrol dengan terbuka soa tentang kebutuhan dan ekspektasi masing-masing.

4. Pengalaman atau trauma pekerjaan terdahulu

ilustrasi sedih (pexels.com/Engin Akyurt)

Tidak hanya itu, pengalaman atau trauma pekerjaan terdahulu juga bisa menjadi alasan pasangan enggan mengizinkan kamu bekerja. Dia mungkin punya pengalaman buruk dengan pekerjaan sebelumnya, seperti stres, penindasan, atau pelecehan di tempat kerja, yang membuat dia khawatir akan keamanan dan kesejahteraanmu jika kamu kembali bekerja.

Itulah kenapa kamu harus bersedia mendengarkan dan menghormati perasaan dan pengalaman pasangan. Lagipula jika ini adalah alasannya maka berarti dia sangat memikirkan dirimu. Jadi, cobalah untuk mencari solusi terbaik bagi kalian.

5. Dia tidak percaya dengan dirinya dan hubungan kalian

ilustrasi terjadi pertengkaran (pexels.com/Alena Darmel)

Masih ada lagi alasa lainnya, yaitu pasanganmu mungkin tidak percaya dengan dirinya dan dengan hubungan kalian. Bisa saja, dia khawatir bahwa keputusanmu untuk bekerja akan mengganggu hubungan atau bahkan merusak hubungan kalian.

Jika alasannya adalah yang satu ini, maka kalian harus membangun kepercayaan dan keamanan dalam hubungan. Ditambah lagi, kalian harus membicarakan semua permasalahan ini dengan baik.

Walaupun alasan pasangan enggan mengizinkan kamu bekerja bisa sangat bervariasi, intinya kalian harus mengatasi hambatan dalam komunikasi dan hubungan. Berbicaralah dan komunikasikan semuanya dengan terbuka dan jujur. Jangan memendamnya sendirian karena ini justru tidak baik bagimu. Kemudian, carilah solusi terbaik bagi kalian berdua. Siap?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.