5 Kesalahan ketika Pakai Cushion, Bikin Gagal Flawless

Cushion dinilai praktis karena kemasannya yang compact, sudah dilengkapi dengan spons dan aplikator. Sayangnya, masih banyak orang yang terlalu kencang menekan spons untuk mengambil produk yang menempel pada bantalan cushion. Padahal, semakin spons ditekan, semakin banyak juga produk yang terserap dan bikin lebih boros penggunaannya.

Satu tekanan spons sudah cukup untuk cover seluruh wajah. Jadi, tidak perlu menekan spons secara berulang, ya. Sebagus apapun kualitas produk cushion kamu, hasilnya gak akan jadi flawless kalau dipakai berlebihan dan berlapis-lapis.

Kalau kamu rasa coverage-nya masih kurang untuk menutupi bekas jerawat atau flek hitam, tambahkan saja sedikit produk pada bagian yang kamu inginkan.

Walaupun compact powder dan cushion sama-sama dilengkapi dengan spons bawaan, tapi bahan dan cara penggunaannya pun berbeda. Spons aplikator BB Cushion dikenal juga dengan nama air puff.

Yang membedakan puff  bedak biasa dengan air puff adalah adanya rongga udara pada air puff. Hal ini akan memudahkan spons bisa mengambil produk BB cream yang menempel pada bantalan BB cushion, tapi tidak diserap oleh spons tersebut.

Tapi mungkin karena belum familiar atau terbiasa menggunakan spons dengan jenis air puff, jadi, banyak yang menggunakan cushion dengan cara menggosok sponsnya ke kulit wajah seperti penggunaan puff compact powder pada umumnya. Padahal menggunakan spons dengan cara digosok ke wajah, justru membuat BB cream sulit menempel secara merata. Hasilnya, BB cream tidak akan merata sempurna di wajah alias ada bagian yang akan dempul.

Alangkah baiknya, gunakan BB cushion dengan cara menepuk-nepukan puff  ke seluruh wajah secara lembut supaya hasil tampilannya lebih halus merata.

Apapun base makeup yang kamu gunakan, pengunaan skincare tetap harus kamu lakukan, jadi, jangan buru-buru ketika menggunakan cushion-nya, ya.

Diawali dengan membersihkan wajah, lalu menggunakan essence, serum dan moisturizer. Berikan waktu pada kulit wajah untuk menyerap produk-produk tersebut. Jadi, wajah terlihat lebih mulus dan pori-pori bisa tersamarkan dengan maksimal.

Jika seluruh produk skincare sudah meresap, artinya kulit wajah sudah siap untuk makeup. Setelah itu, kamu boleh mengaplikasikan cushion secara perlahan. Aplikasikan BB cushion dari bagian dahi, pipi dan dagu, setelah itu ratakan produk secara perlahan dengan gerakan menepuk-nepuk.

Kemasan cushion yang mirip dengan bedak membuat alas bedak yang satu ini tidak bisa dilihat warna produknya secara langsug seperti foundation. Makanya, kamu perlu lebih berhati-hati lagi supaya gak salah pilih shade BB cushion, ya.

Cari tahu informasi sebanyak-banyaknya tentang BB cushion yang akan kamu beli. Karena BB cushion biasanya tersedia dengan pilihan shade yang lebih terbatas daripada foundation. Tonton video review-nya untuk tahu ada berapa shade yang bisa kamu pilih dan tentukan mana yang cocok untuk warna kulitmu.

Enaknya pakai cushion itu karena kamu gak perlu repot lagi cari aplikator lain seperti brush atau beauty blender. Karena setiap kemasan BB cushion sudah dilengkapi dengan spons air puff sebagai aplikatornya. Tapi, banyak yang pada akhirnya lupa untuk membersihkan spons ini, karena disimpan dalam kemasan BB cushion dan hanya terlihat ketika kita mau memakai saja.

Padahal, spons tersebut bisa jadi media perpindahan bakteri dari wajah ke BB cushion, begitupun sebaliknya. Jika dibiarkan terus-menerus bisa menimbulkan berbagai masalah kulit, seperti komedo dan jerawat. Jadi, jangan lupa untuk sering membersihkan air puff cushion-mu, ya.

Nah, sekarang kamu sudah tahu kesalahan-kesalahan memakai cushion yang bikin makeup gagal flawless dan gampang luntur. Jadi, pastikan kamu tidak melakukan kesalahan-kesalahan di atas, ya.