5 Perbedaan Moisturizer vs Day Cream, Cari Tahu Sebelum Membelinya
Hadirnya skincare yang semakin beragam membuat para pengguna harus makin jeli dengan perbedaan antara satu produk dengan produk lainnya. Sebut saja day cream dan moisturizer yang terkesan serupa, sehingga konsumen sering kali merasa bingung saat memilih.
Ternyata masih banyak yang masih kesulitan dengan perbedaan keduanya, nih. Bahkan masih banyak pengguna yang gagal paham dengan manfaat dan fungsi keduanya. Sebelum membelinya, pastikan kamu sudah memahami lima perbedaan moisturizer vs day cream berikut ini.
1. Fungsinya yang berbeda
Perbedaan pertama pada kedua skincare ini terdapat pada fungsinya. Untuk day cream sangat multifungsi, yakni bisa melembapkan sekaligus memperbaiki berbagai masalah pada wajah, seperti kulit kusam, bekas jerawat hingga meratakan warna kulit.
Sementara itu, moisturizer berfokus untuk memberikan kelembapan dengan cara menghidrasi kulit. Produk ini bekerja untuk menjaga kadar air pada kulit, agar tidak menguap serta memberikan kelembapan ekstra secara mendalam.
2. Kandungan pelembap
Pada umumnya krim pelembap, baik day cream dan moisturizer, berasal dari kandungan yang serupa, tapi tetap memiliki perbedaan. Melansir VeryWellHealth, terdapat tiga sifat utama pada pelembap, yakni humektan, oklusif, dan emolien.
Humektan mengandung bahan-bahan, seperti gliserin, hyaluronic acid, dan sorbitol. Untuk oklusif umumnya berasal dari petroleum jelly, mineral oil, lecithin, canola oil, vegetable oil, dan beeswax.
Sementara emolien terdiri dari castor oil, squalane, asam oleat, dan asam linoleat. Nah, umumnya kandungan utama yang ada pada moisturizer menggabungkan ketiga sifat tadi. Sementara sifat yang ada dalam day cream hanya terdapat dua saja, yakni humektan dan emolien.
3. Tekstur
Selanjutnya perbedaan bisa dilihat dari tekstur masing-masing, nih. Moisturizer memiliki tekstur yang lebih ringan dibandingkan day cream. Hal ini disebabkan moisturizer bahan dasarnya gak terlalu berminyak.
Sementara day cream cenderung berbahan dengan basis minyak dibanding moisturizer. Inilah yang membuat day cream sering terasa tebal saat diaplikasikan. Jadi, cukup digunakan dalam sehari mengingat teksturnya yang berbahan minyak.
4. Waktu penggunaan
Sebab teksturnya yang berbeda, maka penggunaan keduanya pun memiliki waktu berbeda. Untuk day cream yang bertekstur lebih tebal, cukup diaplikasikan pada pagi hari sebelum pemakaian sunscreen.
Sedangkan moisturizer, kamu bisa mengaplikasikannya secara berulang saat kulit terasa kering. Sebaiknya moisturizer digunakan pada tahap akhir rangkaian skincare pada malam hari.
5. Proteksi sinar UV
Perbedaan terakhir bisa dilihat dari perlindungan terhadap sinar UV. Day cream biasanya sudah mengandung proteksi UV dengan beragam tingkatan SPF dan PA. Alhasil, pengguna gak perlu repot memakai sunscreen, selama tidak beraktivitas di luar ruangan.
Sementara untuk moisturizer umumnya tidak memiliki kandungan pelindung UV, karena memang difokuskan guna mengunci kelembapan kulit. Untuk itu, sebaiknya aplikasikan moisturizer hanya ketika berada di dalam ruangan. Bisa juga digunakan pada malam hari, agar tak mengganggu bahan aktif lainnya yang sedang bekerja.
Meski serupa ternyata manfaat dan fungsi keduanya cukup berbeda jauh. Sekarang kamu sudah gak bingung lagi dengan perbedaan moisturizer vs day cream, bukan?
