5 Perbedaan Physical vs Chemical Exfoliator yang Harus Kamu Tahu!

Seperti namanya, physical exfoliator akan mengangkat sel-sel kulit mati dengan cara scrubbing (menggosok) langsung permukaan wajah. Pada umumnya, produk skincare yang merupakan physical exfoliator mengandung butiran scrub yang terbuat dari biji buah-buahan, gula, garam, kopi, dan ekstrak tanaman. Walau tergolong aman bagi wajah, physical exfoliator dapat menimbulkan iritasi ringan dan merusak skin barrier jika digosok terlalu kencang, sehingga tidak direkomendasikan untuk kulit sensitif.

Chemical exfoliator dibuat dari gentle acid untuk mengangkat sel kulit mati dan membantu regenerasi sel kulit secara efektif. Bahan chemical exfoliator yang sudah sering digunakan adalah AHA (Alpha Hydroxy Acids), BHA (Beta Hydroxy Acids), dan PHA (Polyhydroxy Acids). Ketiga bahan ini dipercaya dapat membersihkan hingga ke dalam pori pori dan sangat baik untuk kamu yang bermasalah dengan kulit kusam, pori-pori besar, komedo dan jerawat.

Bagi kamu yang memiliki kulit sensitif, chemical exfoliator dengan bahan PHA akan lebih aman dibandingkan AHA dan BHA. Ini dikarenakan PHA mempunyai ukuran molekul yang lebih besar sehingga tidak akan masuk ke kulit secepat AHA dan kemungkinan untuk merasakan iritasi lebih kecil.

Eksfoliasi menggunakan physical exfoliator akan memberi hasil kulit yang tampak cerah dan mulus secara instan. Berbanding terbalik jika kamu eksfoliasi menggunakan chemical exfoliator yang akan memberi hasil permanen secara perlahan, Ini dikarenakan bahan-bahan yang digunakan di chemical exfoliator akan membersihkan sampai ke dalam pori-pori dan menangani masalah wajah dari dalam kulit.

Tanpa eksfoliasi secara teratur, produk skincare tidak akan terserap dengan baik karena harus berjuang melalui lapisan sel kulit mati pada wajah kita. Ini mengapa bahan-bahan dari chemical exfoliator seperti AHA, BHA dan PHA diciptakan untuk bekerja secara maksimum sampai ke dalam lapisan kulit. Dengan membersihkan sel kulit mati sampai pori pori, produk skincare yang digunakan akan lebih mudah terserap.

Penting bagi kamu yang pemula untuk cari tahu lebih dalam mengenai chemical exfoliator yang akan digunakan. Hal ini dikarenakan semakin tinggi persentase kandungan acid (AHA, BHA, PHA, dan lainnya) pada chemical exfoliator, maka besar juga kemungkinan untuk merasakan efek sensitivitas dan alergi yang akan ditimbulkan.

Dianjurkan bagi kamu yang memiliki wajah kering untuk menggunakan chemical exfoliator dengan kandungan AHA. Sedangkan bagi yang memiliki masalah dengan komedo, kulit berminyak dan jerawat bisa menggunakan BHA karena kandungan ini bersifat oil soluble.

Itulah beberapa perbedaan physical exfoliator vs chemical exfoliator yang harus kamu ketahui, sekarang kamu sudah bisa pilih exfoliator yang sesuai dengan kebutuhanmu.