Pernah mendengar istilah komedo hitam dan komedo putih? Meskipun keduanya sama-sama gangguan kecil di wajah, ternyata ada perbedaan yang cukup signifikan di antara keduanya. Komedo bisa muncul karena pori-pori yang tersumbat, namun penyebab dan penanganannya bisa berbeda.
Mengetahui perbedaannya bisa membantu kita memilih cara yang tepat untuk mengatasi masalah kulit ini. Penasaran apa saja bedanya dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Komedo hitam dan komedo putih adalah dua jenis komedo yang sering muncul di kulit dan keduanya memiliki penyebab yang hampir serupa. Biasanya, komedo ini muncul karena pori-pori kulit tersumbat oleh minyak, kotoran, atau sel kulit mati. Perbedaannya terletak pada bagaimana komedo itu terbentuk dan bagaimana mereka terlihat.
Komedo putih itu seperti komedo yang tertutup rapat. Jadi, minyak dan sel kulit mati menyumbat pori-pori, tapi gak ada udara yang masuk, makanya gak teroksidasi dan tetap putih. Biasanya, komedo putih ini muncul sebagai benjolan kecil yang gak terlalu terlihat dan kalau dipencet muncul cairan putih kekuningan.
"Whitehead bisa umum terjadi di T-zone karena area ini menghasilkan lebih banyak minyak daripada area wajah lainnya untuk orang dengan kulit berminyak atau kombinasi," tutur Jeannette Graf, Dokter Kulit, dikutip TEMPO.
Sedangkan, komedo hitam itu terbentuk ketika pori-pori terbuka dan minyak serta sel kulit mati terpapar udara. Karena oksidasi, komedo ini berubah warna jadi hitam. Komedo hitam sering muncul di area wajah seperti hidung atau dahi, dan lebih jelas kelihatan di permukaan kulit.
Komedo putih dan hitam sering muncul karena gaya hidup yang kurang sehat. Kebiasaan jarang membersihkan wajah atau tidak mencuci wajah setelah menggunakan makeup bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan komedo. Selain itu, pola makan tinggi gula dan lemak juga dapat meningkatkan produksi minyak di kulit, bahkan memperburuk kondisi komedo.
Stres dan kurang tidur juga berperan dalam pembentukan komedo. Ketika stres, hormon kortisol meningkat dan merangsang kelenjar minyak untuk menghasilkan lebih banyak minyak. Begitu juga dengan kurang tidur yang mengganggu kesehatan kulit. Menjaga pola hidup sehat dapat membantu mengurangi masalah komedo.
Untuk mengatasi komedo hitam dan komedo putih, penting untuk rutin merawat kulit dengan langkah yang tepat. Komedo hitam biasanya lebih mudah diatasi karena pori-pori terbuka dan terpapar udara.
Cobalah menggunakan pembersih yang mengandung salisilat atau benzoyl peroksida yang dapat membantu membersihkan minyak berlebih dan sel kulit mati yang menyumbat pori. Jangan lupa juga untuk eksfoliasi secara teratur untuk menjaga pori-pori tetap bersih.
Sementara itu, komedo putih lebih sulit dihilangkan. Hal ini karena pori-pori tetap tertutup, mencegah pengoksidasian, sehingga komedo tidak berubah warna menjadi hitam.
"Komedo putih lebih sulit dihilangkan karena tutup pori tetap tertutup, mencegah pengoksidasian," tutur Dr. Joshua Zeichner, seorang dermatologis terkenal di New York City, dikutip Allure.
Untuk komedo putih, sebaiknya gunakan produk yang lebih lembut dan hindari memencet atau menyentuh wajah terlalu sering. Jika masalah berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang lebih sesuai.
Memahami perbedaan antara komedo hitam dan komedo putih penting untuk mengetahui cara yang tepat dalam mengatasinya. Dengan perawatan yang rutin dan tepat, kamu bisa menjaga kulit tetap bersih dan sehat tanpa masalah komedo.