Media sosial diramaikan dengan beragam istilah baru. Di TikTok, beredar video-video yang menjelaskan tentang produk perawatan kulit yang overclaim. Namun, gak banyak yang tahu apa itu overclaim.
Berikut IDN Times berikan ulasan singkat mengenai apa itu overclaim. Simak langsung sampai tuntas, ya!
Menurut kamus Merriam Webster, overclaim berasal dari overclaiming. Secara harafiah, over berarti berlebih atau terlalu banyak, sedangkan claim atau klaim dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) berarti tuntutan atas sesuatu.
Klaim bisa juga dimaknai sebagai suatu fakta atau kebenaran terhadap suatu hal. Dengan begitu, overclaim merupakan istilah tentang pernyataan yang dilebih-lebihkan atau berlebihan dari yang seharusnya.
Dalam konteks perawatan kulit, overclaim menunjukkan bahwa produk tersebut melebih-lebihkan fungsinya. Dengan kata lain, data yang tertera mengenai kandungan atau bahan yang ada dalam produk tersebut, tidak sesuai dengan hasil yang didapatkan.
Misalnya, produk X mengatakan memiliki kandungan Niacinamide sebesar 10 persen. Namun ketika diuji, produk tersebut hanya memiliki 5 persen Niacinamide. Contoh lainnya, produk dengan SPF yang disebut 50, ternyata ketika diuji tidak menunjukkan bahwa produk tersebut ber-SPF 50.
Terkait ciri-ciri produk perawatan yang overclaim, kamu bisa memperhatikan beberapa hal. Pertama, cek klaim yang ada pada produk. Apakah produk tersebut menyatakan bisa memberikan hasil instan atau tidak?
Lalu, cek apakah produk tersebut memiliki kandungan yang sesuai dan izin yang jelas. Umumnya, skincare abal-abal tidak memiliki izin yang jelas, seperti tidak menyatakan bahwa ia telah lolos uji BPOM.
Produk yang overclaim juga kurang bukti klinis atau mendapatkan respons yang kurang baik. Klaim yang berlebihan bisa saja menyebabkan penggunanya mengalami masalah kulit.
Itu dia pengertian apa itu overclaim dan ciri-cirinya. Semoga membantu ya!