Ciri-Ciri Skincare Overclaim, Kenali Agar Tidak Tertipu!

- Skincare overclaim adalah pernyataan berlebihan tentang manfaat produk, seperti janji hasil instan atau klaim bahan yang tidak jelas.
- Ciri-ciri skincare overclaim termasuk klaim berlebihan, bahan yang tidak jelas, kurangnya bukti klinis, promosi menyesatkan, dan regulasi yang tidak dipatuhi.
- Tips memilih produk skincare yang aman antara lain meliputi riset perusahaan, periksa daftar bahan, verifikasi sertifikasi, tinjau ulasan dan penilaian, serta ikuti sumber tepercaya.
Ciri-ciri skincare overclaim kini sedang marak diperbincangkan, terutama di media sosial yang sering menyoroti produk skincare dengan klaim berlebihan. Beberapa produk mengklaim mengandung niacinamide tinggi, SPF 50, atau retinol yang dapat mengatasi berbagai masalah kulit. Bahkan, ada yang berani menyatakan bahwa produk mereka bisa mencerahkan kulit dalam waktu singkat.
Klaim-klaim ini jelas merugikan konsumen, terutama ketika harga produk cukup mahal tetapi hasilnya tidak memuaskan. Dilansir website resminya, BPOM telah meluncurkan program BPOM Goes to Community untuk mendidik masyarakat agar lebih cermat dalam memilih produk tradisional, suplemen, dan kosmetik. Pada kegiatan tersebut, Deputi BPOM Reri Indriani menekankan pentingnya edukasi agar masyarakat terhindar dari produk berisiko, seperti skincare overclaim.
Dengan memahami ciri-ciri skincare overclaim, kamu bisa lebih bijak dalam memilih produk dan melindungi diri dari produk abal-abal yang berpotensi merugikan kesehatan kulit. Lantas, apa saja ciri-ciri skincare overclaim? Simak penjelasannya berikut ini!
1. Apa itu skincare overclaim?

Dalam konteks skincare, overclaim adalah pernyataan berlebihan yang dibuat oleh produk skincare mengenai manfaat yang dijanjikan, baik itu pada kemasan, situs web, atau iklan. Contoh klaim ini meliputi janji untuk mengurangi kerutan, melembapkan, atau menghilangkan masalah kulit dalam waktu singkat.
Sebagai contoh, di Uni Eropa, klaim ini harus didukung oleh bukti yang memadai. Sedangkan di Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertugas mengawasi dan mengendalikan produk skincare, memastikan keamanan dan mutu, memberikan izin edar, serta mendidik masyarakat tentang penggunaan yang aman.
2. Ciri-ciri skincare overclaim

Ciri-ciri skincare overclaim dapat diidentifikasi melalui beberapa hal berikut:
- Klaim berlebihan
Produk yang mengklaim hasil instan, seperti "kulit cerah dalam 3 hari", sering kali merupakan tanda ciri-ciri skincare overclaim. Klaim semacam ini menyesatkan konsumen sebab perubahan signifikan pada kulit biasanya memerlukan waktu dan perawatan yang konsisten.
- Bahan yang tidak jelas
Ciri-ciri skincare overclaim lainnya adalah penggunaan istilah yang ambigu tanpa penjelasan mengenai kandungan aktif. Misalnya, istilah seperti "formula canggih" atau "agen pencerah" tanpa rincian lebih lanjut, dapat menunjukkan kurangnya transparansi dari produsen.
Klaim seperti ini tidak hanya membingungkan konsumen, tetapi juga bisa mengindikasikan bahwa produsen tidak memiliki bukti yang kuat untuk mendukung efektivitas produk
- Kurangnya bukti klinis
Produk yang membuat klaim tentang efektivitas tanpa dukungan data uji klinis yang memadai, seharusnya dipertanyakan. Klaim yang valid biasanya didukung oleh penelitian dan bukti nyata dari uji coba yang terstruktur.
- Promosi menyesatkan
Penggunaan gambar glamor atau kata-kata yang berlebihan, merupakan salah satu ciri-ciri skincare overclaim yang dapat membuat konsumen salah paham tentang produk tersebut. Misalnya, gambar model dengan kulit sempurna, sering menciptakan harapan yang tidak realistis terhadap hasil yang dapat dicapai. Klaim semacam ini menyesatkan karena efektivitas produk seharusnya didukung oleh bukti yang jelas dan realistis.
- Regulasi yang tidak dipatuhi
Produk yang tidak diakui di lembaga seperti BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) patut diwaspadai. Pendaftaran ini menunjukkan bahwa produk telah melalui proses pengawasan untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
3. Tips memilih skincare yang tidak overclaim

Untuk dapat menghindari pembelian skincare overclaim, penting untuk memperhatikan beberapa tips memilih produk yang aman dan efektif. Berikut beberapa tipsnya:
- Riset perusahaan
Kunjungi situs web perusahaan untuk memahami nilai-nilai mereka, termasuk pernyataan misi dan praktik pengadaan bahan baku. Perhatikan klaim tentang keamanan produk dan transparansi informasi yang mereka sediakan.
- Periksa daftar bahan
Cermati daftar bahan produk yang diminati. Sebisa mungkin, hindari bahan kimia berbahaya seperti paraben, phthalates, sulfat, formaldehid, dan pewangi sintetis, terlebih jika kulitmu sensitif. Kandungan merkuri, hydroquinon, dan steroid harus diwaspadai karena efek sampingnya yang berbahaya. Edukasi diri tentang risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan oleh bahan-bahan tersebut.
- Verifikasi sertifikasi
Cari sertifikasi yang diakui seperti BPOM. Sertifikasi ini memastikan produk memenuhi standar keamanan dan etika tertentu.
- Tinjau ulasan dan penilaian
Cari ulasan independen dari sumber terpercaya atau konsumen lain. Gunakan basis data seperti EWG Skin Deep untuk mengetahui potensi toksisitas produk.
- Ikuti sumber tepercaya
Cari ulasan independen dari sumber terpercaya atau pengalaman konsumen lain untuk mendapatkan informasi objektif. Gunakan basis data seperti EWG Skin Deep untuk menilai potensi toksisitas produk skincare. Ini akan membantumu memahami risiko yang mungkin terkait dengan bahan-bahan yang digunakan dalam produk tersebut.
Ciri-ciri skincare overclaim sangat penting untuk dikenali. Dengan memahami ciri-ciri ini, kamu dapat membuat keputusan lebih bijak saat memilih produk skincare dan menghindari penipuan yang merugikan. Pastikan selalu melakukan riset dan tidak terjebak dalam iklan yang berlebihan.