Apakah Mineral Oil Baik untuk Kulit? Ini Penjelasannya!

Mineral oil adalah salah satu bahan yang sering ditemukan dalam produk perawatan kulit. Sebagian orang percaya bahwa mineral oil dapat membantu menjaga kelembapan kulit, sementara yang lain khawatir akan efek sampingnya.
Dengan banyaknya informasi yang beredar, penting untuk memahami fakta sebenarnya tentang bahan ini. Jadi, apakah mineral oil benar-benar baik untuk kulit? Yuk, simak pembahasannya lebih lanjut!
1. Apa itu mineral oil?

Memiliki kemampuan menjaga kelembapan kulit, mineral oil sering digunakan dalam produk pelembap. Bahan ini merupakan turunan dari petrolatum yang tidak berwarna dan tidak berbau. Petrolatum merupakan nama lain dari mineral oil, yang mana memiliki masa simpan yang panjang, sehingga banyak digunakan dalam berbagai produk kosmetik dan perawatan kulit.
Dilansir Byrdie, Dr. Marnie Nussbaum, MD, seorang dermatolog, menjelaskan, dalam industri kosmetik, mineral oil telah melewati proses pemurnian tinggi sehingga bebas dari kontaminan berbahaya yang terdapat dalam petroleum mentah. Namun, karena berasal dari minyak bumi, bahan ini kerap dianggap tidak sesuai dengan standar "clean beauty."
Meskipun demikian, mineral oil telah lama menjadi komponen utama dalam berbagai produk perawatan kulit yang berfungsi melembapkan dan menyembuhkan, seperti Vaseline, Aquaphor, dan baby oil. Dengan molekul yang besar, mineral oil bekerja sebagai bahan oklusif yang mengunci kelembapan di permukaan kulit, meskipun terkadang dikaitkan dengan potensi penyumbatan pori-pori.
"Mineral oil umumnya ditemukan dalam berbagai produk perawatan dan kosmetik, seperti krim wajah, krim tubuh, salep, krim mata, foundation, pembersih makeup cair, serta tisu pembersih," ujar Paul Jarrod Frank, MD, seorang dermatolog kosmetik dan pendiri PFRANKMD, dilansir Byrdie.
2. Manfaat mineral oil

Mineral oil dikenal sebagai pelembap yang efektif dan mampu membuat kulit terasa lebih lembut. Meskipun tidak mengandung sifat anti-aging atau antioksidan seperti beberapa jenis minyak lainnya, bahan ini tetap menjadi pilihan utama sebagai oklusif yang membantu mengunci kelembapan dalam kulit. Ketahui beberapa manfaat mineral oil berikut :
- Mengunci kelembapan kulit: Dijelaskan oleh Dr. Nussbaum bahwa, mineral oil membentuk lapisan pelindung yang membantu melindungi kulit dari faktor eksternal seperti angin dan polusi. Selain itu, bahan ini efektif mengurangi kehilangan air dari kulit (trans-epidermal water loss/TEWL), sebagaimana dibuktikan dalam berbagai penelitian.
- Melembutkan dan menghaluskan kulit: Seperti minyak lainnya, mineral oil mengisi celah antar sel kulit, sehingga membuat kulit terasa lebih halus dan lembut.
- Aman untuk kulit dan rambut: Dilansir Byrdie, menurut Joanna Vargas, seorang facialist selebriti dan pendiri merek skincare, mineral oil yang digunakan dalam produk perawatan kulit dan rambut umumnya berkualitas food-grade, yang berarti aman bahkan jika tertelan dalam jumlah kecil.
- Melindungi kulit: Berkat sifatnya yang oklusif, mineral oil sangat cocok untuk pemilik kulit kering karena mampu membentuk lapisan pelindung yang mengunci kelembapan, jelas Frank.
- Mudah ditemukan: Tidak seperti beberapa bahan skincare lainnya, produk yang mengandung mineral oil tersedia secara luas di toko kecantikan dan apotek, sehingga mudah diperoleh.
3. Efek samping penggunaan mineral oil

Meskipun mineral oil sering digunakan dalam produk perawatan kulit karena sifatnya yang melembapkan, bahan ini juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diperhatikan. Salah satu risiko utama adalah potensi penyumbatan pori-pori, terutama pada kulit yang rentan berjerawat. Sifatnya yang oklusif dapat menjebak kotoran, sebum, dan bahan lain di permukaan kulit, yang dapat menyebabkan komedo dan peradangan.
"Mineral oil memang berpotensi menyumbat pori-pori, tetapi penelitian menunjukkan bahwa bahan ini memiliki tingkat komedogenik yang cukup rendah. Namun, karena sifatnya yang oklusif, mineral oil dapat membentuk lapisan pelindung di kulit yang berisiko menjebak bahan lain, sehingga meningkatkan kemungkinan pori-pori tersumbat," ujar Dr. Iris Rubin, seorang dermatolog dan pendiri SEEN Hair Care, dilansir Byrdie.
Selain itu, jika mineral oil yang digunakan tidak melalui proses pemurnian yang ketat, ada kemungkinan mengandung zat berbahaya seperti polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs), yang dikaitkan dengan risiko kanker. Karena itu, pastikan produk yang dipilih menggunakan mineral oil yang telah sepenuhnya dimurnikan, seperti white mineral oil atau white petrolatum.
Dalam beberapa kasus, mineral oil juga dapat menghambat proses alami kulit dalam bernapas. Penggunaan jangka panjang tanpa bahan pelembap tambahan berisiko membuat kulit terlalu berminyak atau justru lebih kering akibat ketidakseimbangan hidrasi. Oleh karena itu, penting untuk memilih produk dengan formulasi yang sesuai dengan jenis dan kebutuhan kulit.
4. Jenis kulit yang cocok untuk mineral oil

Mineral oil cocok untuk kulit kering dan sensitif. Dr. Chang merekomendasikannya bagi penderita kulit kering, sensitif, serta eksim atau psoriasis. Selain sebagai pelembap yang baik, mineral oil memiliki risiko rendah menyebabkan alergi atau iritasi. Namun, Dr. Chang menegaskan bahwa bahan ini tidak dianjurkan untuk kulit yang rentan berjerawat.
Sementara itu, Dr. Lindsey Zubritsky, FAAD, seorang dermatolog bersertifikat, dilansir Byrdie, menambahkan bahwa kulit kering akan mendapatkan manfaat paling besar dari mineral oil karena bahan ini membantu mengunci kelembapan. Selain itu, bahan yang satu ini juga dapat memperbaiki serta melindungi skin barrier, dan mencegah kehilangan air melalui kulit (TEWL).
"Mineral oil aman bagi kulit sensitif karena sangat kecil kemungkinannya menyebabkan iritasi atau reaksi alergi," ujar Dr. Zubritsky.
5. Cara menggunakan mineral oil

Produk yang mengandung mineral oil umumnya lebih praktis dibandingkan mengaplikasikan mineral oil murni secara langsung. Penting untuk selalu mengikuti petunjuk pemakaian pada kemasan agar penggunaannya optimal. Jika ingin memakai mineral oil murni, konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli untuk memastikan keamanannya, serta pilih produk yang tersedia di apotek terpercaya.
Dr. Chang merekomendasikan penggunaannya beberapa menit setelah mandi saat kulit masih lembap untuk mengunci kelembapan secara optimal. Jika menggunakan produk dengan bahan pelembap seperti hyaluronic acid atau pelindung seperti antioksidan, gunakan mineral oil sebagai langkah akhir agar manfaatnya maksimal.
Dr. Nussbaum menambahkan bahwa karena sifatnya yang oklusif, mineral oil sangat baik untuk melindungi kulit yang kering dan pecah-pecah, seperti tumit dan tangan. Selain itu, Dr. Zubritsky menyebutkan bahwa mineral oil juga dapat digunakan sebagai pembersih makeup yang efektif bagi mereka yang lebih suka menggunakan minyak untuk menghapus riasan.
Mineral oil memiliki manfaat sebagai pelembap, tetapi juga memiliki potensi efek samping, terutama bagi kulit yang rentan berjerawat atau sensitif. Jika tertarik ingin menggunakannya, pastikan memilih produk dengan mineral oil yang telah dimurnikan sepenuhnya dan sesuai dengan jenis kulit.