“Paris punya arti khusus bagi perjalanan kami. Dua tahun lalu kami hadir dengan instalasi tas raksasa dan hari ini kami kembali dengan tujuan yang lebih dari itu, yaitu untuk membangun hubungan, berbagi perspektif, dan memperkuat eksistensi kami sebagai brand yang lahir di Asia namun punya relevansi global," ujar Linda Anggrea, CEO Buttonscarves dalam rilis yang diterima IDN Times.
Merayakan Fashion dan Koneksi Lewat Buttonscarves Paris Takeover

- Buttonscarves Paris Takeover menghadirkan koneksi dan keanggunan
- Hubungan Buttonscarves dengan Paris yang kuat dan berani
- Buttonscarves Rendezvous in Paris memperkuat ekosistem mode global
Buttonscarves merupakan brand fashion asal Indonesia yang berada di bawah naungan Modinity Group. Telah memiliki lebih dari 50 gerai di Indonesia dan Malaysia, merek ini menyasar pasar global dengan sederet aksi, salah satunya lewat Buttonscarves Paris Takeover.
Sebelumnya pada bulan September 2025, Buttonscarves mencuri perhatian lewat Desert Takeover di Dubai. Kali ini, brand tersebut menyasar kota pusat mode dunia, Paris.
Di sebuah kafe cantik, Buttonscarves mengadakan acara yang mempertemukan orang-orang terdepan dalam fashion dari banyak tempat. Buttonscarves Paris Takeover merupakan perwujudan visi Buttonscarves untuk menghadirkan pengalaman yang menghubungkan komunitas lewat fashion dan kreativitas.
1. Menjalin koneksi lewat Buttonscarves Paris Takeover

Sebuah cafe yang menghadap langsung ke simbol ikonik Perancis, menara Eiffel, disulap menjadi lokasi yang kental dengan nuansa Buttonscarves. Warna Viva Magenta dan motif monogram khas brand ini menjadi poin utama. Paduan keduanya memunculkan aura keanggunan dan sentuhan modern dalam acara Buttonscarves Paris Takeover.
Merek ini juga menggelar Buttonscarves Rendezvous in Paris sebagai bagian dari rangkaian acara Buttonscarves Paris Takeover. Buttonscarves Rendezvous in Paris merupakan sebuah intimate luncheon yang dihadiri oleh para fashion insiders, tastemakers, dan sosok-sosok berpengaruh di dunia kreatif.
Acara berlangsung dalam suasana hangat dan santai. Momen ini menjadi ruang bertukar ide, membangun koneksi, sekaligus menegaskan posisi Buttonscarves sebagai jembatan antara Asia Tenggara dan pusat mode Eropa.
2. Kedekatan Buttonscarves dengan Paris

Pemilihan Paris sebagai lokasi utama bukan tanpa alasan, karena hubungan Buttonscarves dengan Paris bukanlah hal yang baru. Pada 2023, brand ini menarik sorotan internasional lewat instalasi tas raksasa yang berdiri megah tepat di bawah Menara Eiffel. Sebuah pernyataan berani tentang kreativitas dan kepercayaan diri dari brand yang memiliki anggota komunitas lebih dari 1 juta orang.
Dua tahun kamudian, pada Oktober 2025, cerita tersebut berlanjut hanya beberapa langkah dari lokasi yang sama. Kali ini, Buttonscarves mengemasnya dalam bentuk perayaan komunitas dan visi global dalam Buttonscarves Paris Takeover.
3. Buttonscarves Rendezvous in Paris dan ekosistem mode

Melalui kekuatan komunitas dalam acara Rendezvous in Paris, Buttonscarves menegaskan visi jangka panjang brand-nya. Merek ini sedang masif membangun ekosistem mode yang menjembatani pasar Asia dan kota-kota mode dunia.
Dalam waktu dekat, Buttonscarves juga akan memperluas jangkauannya melalui pembukaan store terbaru di Singapura. Hal ini diambil sebagai langkah strategis demi memperkuat kehadiran Buttonscarves di pasar internasional.
Dari Indonesia untuk dunia, Buttonscarves terus menunjukkan bagaimana modest fashion dapat tampil percaya diri, terhubung, dan memiliki daya tarik lintas budaya. Kita patut berbangga atas sepak terjang merk asal Indonesia ini, ya!