Saat memasuki musim hujan, jaket anti air adalah salah satu item wajib bagi millennials yang senang bepergian. Bahannya yang khusus, membuatmu tetap kering dan terlindungi walaupun terkena hujan deras ataupun angin kencang.
Lalu, bagaimana cara merawat jaket hujan agar memastikan kualitasnya tetap sama seperti ketika dibeli? Mengutip dari pres rilis Timberland, berikut 5 cara merawat jaket anti air untuk musim hujan agar gak mudah bocor. Yuk, simak!
Jaket anti air biasanya terbuat dari bahan yang memiliki pori-pori kecil agar kelembapan tetap terjaga dan keringat terserap dengan baik. Untuk bagian luarnya, bahan jaket diberi lapisan tambahan yang disebut sebagai "Durable Water Repellent" (DWR).
Fungsi lapisan ini adalah memberi perlindungan ekstra dari air. Dengan begitu, jaket dapat mencegah air berdiam lama di atas bahan dan menyerap secara perlahan ke dalam bahan. Biasanya, lapisan ini terdapat pada jaket seperti windbreaker, parka, dan anorak.
Jika terlalu sering dipakai saat keadaan panas, hujan, berkeringat, terkena minyak kulit, dan terpapar kotoran, lapisan DWR bisa perlahan-lahan luntur. Jika sudah seperti ini, jaket akan lebih rentan lembap kala terkena air.
Jika sudah lembap, maka jaketmu bisa tak tahan air lagi. Proses ini yang disebut sebagai wet-out.
Untuk mencegah wet-out pada jaket, sebaiknya kamu membaca instruksi pencucian pada labelnya. Kamu bisa menggunakan cairan pencuci khusus untuk jaket anti air yang bisa dibeli melalui marketplace.
Jika tidak yakin mencucinya sendiri, kamu bisa membawanya ke laundry yang memiliki treatment khusus untuk jenis baju tertentu. Jaket anti air tidak bisa dicuci dengan detergen biasa karena bahan kimianya terlalu keras dan bisa merusak lapisan DWR.
Jangan terlalu sering mencuci jaket yang memiliki lapisan DWR karena hal tersebut dapat membuat lapisan DWR menjadi terkikis dan hilang. Solusinya, kamu bisa lap semua kotoran dengan kain bersih setelah dipakai.
Lalu, kamu bisa menjemur jaket dengan cara diangin-anginkan untuk mengeringkan sisa-sisa kelembapannya. Mudah, bukan?
Jika jaket anti airmu sudah mudah lembap, itu tandanya lapisan DWR telah luntur. Tapi, kamu gak perlu khawatir atau langsung buru-buru mengganti dengan jaket baru. Lapisan ini bisa dikembalikan dengan membeli cairan DWR yang banyak tersedia di marketplace.
Cara menggunakannya adalah kamu bisa menutup risleting jaket terlebih dahulu. Lalu, kamu bisa menyemprotkan cairan DWR ke seluruh lapisan permukaan luar jaket.
Kamu juga bisa memberi semprotan lebih banyak pada area-area tertentu yang lebih sering bergesekan dengan benda lain. Misalnya, pada bagian bahu yang sering terkena tali ransel.
Itu tadi 5 cara merawat jaket anti air untuk musim hujan agar gak mudah bocor. Selamat mencoba!