Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Desainer Australia Warnai Panggung Jakarta Fashion Week 2024

Konferensi pers desainer Australian Fashion Showcase di Jakarta Fashion Week 2024 pada Minggu (29/20/2023) di Pondok Indah Mall 3. (IDN Times/Febriyanti Revitasari)
Konferensi pers desainer Australian Fashion Showcase di Jakarta Fashion Week 2024 pada Minggu (29/20/2023) di Pondok Indah Mall 3. (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Jakarta, IDN Times - Gelaran Jakarta Fashion Week yang berlangsung sejak Senin (23/10/2023), berlangsung meriah dan dihadiri para penikmat fashion. Beragam label lokal turut meramaikan.

Meski begitu, desainer dari luar Indonesia tidak mau ketinggalan. Ada dua desainer yang merupakan penduduk asli Australia dan berdarah Aborigin yang turut ikut serta. Hal tersebut dapat diketahui dari konferensi pers desainer Australian Fashion Showcase di Jakarta Fashion Week 2024 pada Minggu (29/20/2023) di Pondok Indah Mall 3.

1. Ada dua nama brand asli Australia yang tergabung dalam Jakarta Fashion Week 2024

Konferensi pers desainer Australian Fashion Showcase di Jakarta Fashion Week 2024 pada Minggu (29/20/2023) di Pondok Indah Mall 3. (IDN Times/Febriyanti Revitasari)
Konferensi pers desainer Australian Fashion Showcase di Jakarta Fashion Week 2024 pada Minggu (29/20/2023) di Pondok Indah Mall 3. (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Dua brand tersebut adalah Wa-ring dan Yanggurdi. Keduanya merupakan dua label penduduk asli Australia yang menampilkan gaya kontemporer dengan sentuhan etnik atau budaya khas negara tersebut.

Debut peragaan busana tersebut diselenggarakan pada Minggu (29/10/2023) sore di panggung Jakarta Fashion Week 2024, tepatnya di City Hall Pondok Indah Mall 3. Debut ini terselenggara berkat kerja sama antara Kedutaan Besar Australia dan Pemerintah Victoria.

Wa-ring sendiri merupakan label karya Annette Sax, sementara Yanggurdi dibawa oleh Cassie Leatham. Keduanya merupakan penduduk asli Australia yang berasal dari Suku Taungurung, yaitu suku Aborigin yang merupakan salah satu suku Kulin di Victoria, Australia.

2. Kedua brand tersebut berbagi panggung dengan Danjyo Hiyoji yang juga punya kedekatan dengan Australia

Konferensi pers desainer Australian Fashion Showcase di Jakarta Fashion Week 2024 pada Minggu (29/20/2023) di Pondok Indah Mall 3. (IDN Times/Febriyanti Revitasari)
Konferensi pers desainer Australian Fashion Showcase di Jakarta Fashion Week 2024 pada Minggu (29/20/2023) di Pondok Indah Mall 3. (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Wa-ring dan Yanggurdi akan menampilkan karyanya di panggung yang sama dengan Danjyo Hiyoji. Label ini merupakan karya dari PT Danjyo Cipta Rega Pratama yang didirikan oleh Dana Maulana, Michael Simiadi, dan Liza Masitha pada tahun 2009. Label ini menyediakan busana untuk laki-laki dan perempuan yang nyaman, mudah dipakai, dan unik.

Dana Maulana sebagai salah satu pendiri Danjyo Hiyoji, diketahui pernah berpartisipasi dalam Australia Awards International Business Readiness Course. Dalam program tersebut, ia merupakan salah satu alumni ternama untuk fashion dan tekstil di salah satu institusi berkelas Australia, yaitu Queensland University of Technology.

3. Duta Besar Australia dengan bangga turut mendukung hadirnya karya desainer Australia di momen akbar fashion show tersebut

Konferensi pers desainer Australian Fashion Showcase di Jakarta Fashion Week 2024 pada Minggu (29/20/2023) di Pondok Indah Mall 3. (IDN Times/Febriyanti Revitasari)
Konferensi pers desainer Australian Fashion Showcase di Jakarta Fashion Week 2024 pada Minggu (29/20/2023) di Pondok Indah Mall 3. (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

"Kedutaan Besar Australia dengan bangga mendukung para desainer dan pelaku industri kreatif Australia dan alumni Australia di Jakarta Fashion Week 2024," kata Penny Williams PSM, Duta Besar Australia untuk Indonesia.

Menurutnya, momen ini bisa membantu mengembangkan ekonomi kreatif dan membuka jalur baru di pasar lokal dan internasional bagi para desainer tersebut. Bukan sekedar memamerkan karya di atas catwalk, desainer Negeri Kanguru tersebut membawa budaya serta menyoroti isu sustainable.

"Deretan koleksi kami tahun ini, kaya akan budaya dan menampilkan bakat kreatif yang luar biasa dari kedua negara, serta menyoroti tentang keberlanjutan," tambahnya.

4. Sekilas tentang Wa-ring

Koleksi Wa-ring (instagram.com/wa_ring_)
Koleksi Wa-ring (instagram.com/wa_ring_)

Wa-ring merupakan label fashion high-end Aborigin yang asalnya dari Naarm, Melbourne, Australia. Karakteristik budaya dan praktik artistik tradisional yang kompleks, menjadi ciri khas label ini.

Wa-ring menyediakan koleksi fashion dan aksesori ramah lingkungan dari suku asli Australia kepada konsumen Australia. Uniknya, Wa-ring pun memfasilitasi proyek-proyek yang berhubungan dengan suku asli lain dan para pencipta kreatif yang beragam secara budaya. 

Semenjak didirikan, Wa-ring telah beberapa kali berpartisipasi dalam Melbourne Fashion Festival. Tepatnya, pada tahun 2020, 2022, dan 2023.

5. Sekilas tentang Yanggurdi

Busana rancangan Yanggurdi (instagram.com/yanggurdi)
Busana rancangan Yanggurdi (instagram.com/yanggurdi)

Karya-karya dari label Yanggurdi (yang artinya berjalan-jalan) telah dipamerkan pada pameran dengan program tekstil dan desain KinFashion. Yanggurdi pun berpartisipasi dalam Melbourne Fashion Festival 2022/2023, Melbourne Fashion Week 2022, Melbourne Fringe First Nations Runway 2022.

Label ini banyak menunjukkan serta membagikan cerita penting tentang tenun budaya. Di samping itu, karya Yanggurdi meningkatkan kesadaran dan membuat percakapan tentang perubahan iklim dan keberlanjutan dalam mode untuk masa depan.

Menarik sekali melihat bagaimana desainer yang merupakan penduduk asli Australia, bisa masuk dan bercerita lewat karya-karya di Jakarta Fashion Week 2024. Semua jadi bukti bahwa karya budaya asli suatu daerah mana pun, entah Australia ataupun Indonesia, tetap layak menjadi produk fashion yang tak lekang oleh waktu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
Febriyanti Revitasari
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us