Jerawat dan noda bekas jerawat adalah contoh permasalahan kulit yang selalu menjadi perbincangan. Hal ini diperkuat dengan kata kunci 'jerawat' yang menjadi tren pencarian masalah kulit di mesin pencarian digital.
Hal tersebut coba dibahas dalam acara Garnier Skincare Masterclass Vol.02 #DRAWAT (Drama Jerawat) Edition yang dilaksanakan pada Kamis (21/7/2022) pukul 14.30 WIB. Dapatkan informasi seputar penanganan jerawat dalam artikel berikut ini!
Pandu Brodjonegoro selaku Brand General Manager Garnier Indonesia mengatakan, "Sekitar 80 persen wanita indonesia mengalami masalah jerawat, minimal 1 kali dalam sebulan. Kasus ini universal, sehingga semua orang bisa mengalami."
Selain itu, Pandu juga menjelaskan bahwa jerawat menjadi kata kunci dalam tren nomor 1 pencarian secara digital. Orang-orang yang mengalami permasalahan ini, umumnya juga mencari tahu bagaimana mengatasi masalah kulit tersebut.
"Sebanyak 2 dari 3 konsumen kami pengen mencerahkan noda bekas jerawat. Kalau gak di-treat dengan baik, bisa jadi masalah yang lebih lama dan berkepanjangan," tuturnya lagi.
Adapun permasalahan yang bisa timbul ketika jerawat gak ditangani, salah satunya, adalah dark spot atau noda hitam. Apakah kamu pernah mengalaminya?
"Jerawat punya banyak faktor, salah satunya dipengaruhi oleh faktor genetik. Tapi, ada modifikasi faktor-faktor lainnya," ujar dr. Danar Wicaksono, SpDV seorang dermatologist.
Selain faktor genetik, ada juga beberapa faktor penyebab jerawat lainnya. Mulai dari hormon androgen, penyakit lain yang mendasari seperti Polycystic ovary syndrome (PCOS), obat-obatan, kosmetik, serta diet. Faktor gaya hidup seperti stres dan kurang tidur juga bisa memberikan dampak.
dr. Danar juga menjelaskan tentang jerawat acne cosmetica. Ia berkata, "Acne cosmetica adalah varian jerawat yang disebabkan penggunaan kosmetika, salah satunya adalah makeup. Mungkin, ada produk yang gak comedogenic atau punya bahan yang memicu komedo."
Dokter yang juga berprofesi sebagai content creator ini, juga menjabarkan bahwa jerawat bisa terjadi dalam kelompok usia apa saja. Mulai dari usia dini seperti baby acne, jerawat pada remaja, sampai adult acne karena gaya hidup gak sehat.
Terdapat 4 persen bahan aktif dengan konsentrasi tinggi dalam Garnier Bright Complete Anti Acne Serum. Yang pertama, vitamin C yang dikenal dengan antioksidannya. Bahan ini juga populer dengan kemampuannya membantu proses mencerahkan kulit wajah.
"Bahan berikutnya adalah niacinamide. Sebutannya kecil-kecil cabai rawit. Dia ternyata bisa menyelesaikan beberapa hal, misalnya efek antiinflamasi atau antiradang," tutur dr. Danar.
Bahan yang ketiga ada salicylic acid yang memiliki kandungan antibakteri dan membantu mengurangi tampilan minyak. Kemudian, kandungan yang terakhir adalah AHA (lactic acid) yang memiliki beberapa manfaat buat kulit. Mulai dari mengurangi inflamasi dan pori-pori yang tersumbat serta menjadi eksfoliator yang lembut.
"Serum jerawat ini hadir dalam dua fungsi, yaitu untuk melawan jerawat serta membantu mencerahkan noda bekas jerawat," ujar Pandu.
Garnier Bright Complete Anti Acne Serum dirancang dengan tekstur cair yang transparan dan ringan, sehingga cepat menyerap di kulit. Selain itu, aromanya juga khas dengan nuansa citrus yang segar serta sedikit wangi floral yang clean.
Dengan komitmen Green Beauty, serum ini diformulasikan dengan ramah lingkungan. Ada formula hypoallergenic/allergy tested, non-comedogenic, dan tanpa penambahan paraben. Selain itu, produk ini juga sudah memiliki sertifikasi cruelty free international.
Apabila kamu tertarik, produk ini sudah bisa didapatkan di minimarket, e-commerce, serta toko kosmetik terdekat. Harga ecerannya ada dalam kisaran harga Rp21 ribuan.
Untuk hasil akhir yang lebih optimal, kamu bisa memadukan serum ini dengan rangkaian Garnier Bright Complete Anti Acne lainnya. Sebut saja sabun cuci muka dan masker.
Itu dia rangkuman acara Garnier Skincare Master Class tentang jerawat. Gimana? Ada banyak informasi penting yang kamu dapatkan, kan?