Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hair Transplant Tanpa Cukur, Pertama di Indonesia!

ilustrasi memegang rambut (unsplash.com/Tim Mossholder)
Intinya sih...
  • Transplantasi rambut tanpa cukur pertama di Indonesia hadir dari Klinik Permata Wong.
  • Teknik ini memungkinkan pasien beraktivitas normal keesokan harinya tanpa harus mencukur plontos kepala.
  • Proses transplantasi rambut tanpa cukur cocok untuk yang tidak ingin terlihat habis melakukan treatment dan menghasilkan tampilan natural.

Kebotakan atau penipisan rambut yang dialami banyak orang membuat mereka memutuskan untuk melakukan transplantasi rambut. Tak sedikit public figure tanah air yang berbondong-bondong ke Turki untuk melakukan prosedur tersebut. Kabar baiknya, kini melakukan transplantasi rambut tak perlu jauh-jauh ke luar negeri.

Jika pada umumnya prosedur hair transplant dilakukan dengan cukur plontos di bagian belakang, Klinik Permata Wong menghadirkan transplantasi rambut tanpa cukur pertama di Indonesia. Menarik, bukan?

1. Pengertian dan penyebab transplantasi rambut

ilustrasi rambut botak (pexels.com/nappy)

Dr. Ivan Wong, Sp.DVE, Spesialis Dermatovenereologi dan Estetika, Scalp and Hair Expert di Klinik Permata Wong, Jakarta Selatan, menjelaskan, kebotakan adalah hal yang sangat umum terjadi, baik pada pria maupun perempuan. Kebotakan dapat menimbulkan kesan premature aging, sehingga akan memberikan dampak yang signifikan pada penampilan dan kepercayaan diri seseorang.

Lebih lanjut, Dr. Ivan Wong, Sp.DVE menuturkan bahwa kebotakan pada dasarnya berhubungan erat dengan kondisi genetik, namun juga dipengaruhi antara lain oleh faktor lingkungan, stress, dan kesehatan kulit kepala. Beberapa dari kamu mungkin penasaran, apa, sih transplantasi rambut itu?

Transplantasi rambut sendiri merupakan metode memindahkan folikel atau akar rambut dari area donor, umumnya berada di kepala bagian belakang, ke bagian yang botak, bisa di kepala bagian atas, kepala bagian depan atau hairline, dan bagian rambut area lain seperti kumis, jenggot, jambang dan alis.

“Pada saat proses pemindahannya ini, hampir di seluruh dunia akan dilakukan pencukuran, minimal di area donor, sehingga, akan mempengaruhi penampilan. Dengan teknik tanpa cukur ini, tidak diperlukan pencukuran sama sekali pada area donor, maka dari itu, setelah tindakan, pasien dapat beraktivitas normal dengan lebih seamless karena tidak harus cukur plontos,” ujar Dr. Ivan Wong.

2. Waktu yang tepat untuk melakukan hair transplant

potret Dr. Ivan Wong (dok. Klinik Permata Wong)

“Ketika rambut sudah mulai menipis, bisa di area depan (hairline) ataupun tengah. Selain itu, bagi yang dahinya lebar, hairline bisa kita turunkan sehingga tampak lebih youthful. Bisa juga di daerah pitak karena luka, atau, kalau kamu ingin membuat atau menebalkan alis dan jenggot,” jelas Dr Ivan Wong.

Dr Ivan Wong melanjutkan, mayoritas pasien transplantasi rambut yang pernah dia tangani adalah penipisan rambut atau kebotakan, baik di daerah depan maupun tengah pada pria maupun perempuan. Beberapa kasus lain yang pernah ditangani adalah penanaman janggut dan alis. Tingkat keberhasilan yang ditargetkan adalah 90-95 persen rambut yang ditanam akan tumbuh.

3. Salah satu public figure yang melakukan transplantasi rambut

potret Dr. Ivan Wong (dok. Klinik Permata Wong)

Suami Tya Ariestya, Irfan Ratinggang, merupakan salah satu public figure yang telah merasakan langsung manfaat dari metode transplant rambut tanpa cukur di Klinik Permata Wong. Irfan menjelaskan alasannya memilih metode tanam rambut tanpa cukur ini karena setelah perawatan tidak ada bekas yang terlihat, sehingga ia bisa langsung beraktivitas seperti biasa. Ia juga menuturkan, bahwa tindakan yang dilakukan tetap dalam batas wajar dan tanpa rasa sakit.

"Sekarang, saya merasa jauh lebih percaya diri karena rambut kecil mulai tumbuh menutupi area yang sebelumnya tipis, terutama di bagian depan yang kini tampak lebih maju dan natural. Saya sangat puas dengan hasilnya dan pasti akan merekomendasikan treatment ini kepada teman-teman yang memiliki masalah serupa," sambung Irfan.

4. Keunggulan transplantasi rambut di Klinik Permata Wong

potret Klinik Permata Wong (dok. Klinik Permata Wong)

Beberapa keunggulan transplantasi rambut tanpa cukur di Klinik Permata Wong, antara lain:

  1. Prosesnya tidak memerlukan cukur sama sekali, berbeda dengan tren hair transplant rambut yang perlu dilakukan cukur plontos di bagian belakang, sehingga pasien dapat beraktivitas pada keesokan harinya tanpa kepalanya harus tercukur botak.
  2. Cocok untuk mereka yang tidak mau terlihat seperti habis melakukan transplan rambut.
  3. Hasil natural, tidak tampak seperti menggunakan wig.

“Di Klinik Permata Wong, kami tidak hanya bertindak sebagai ‘tukang tanam rambut’ tapi juga memerhatikan banyak aspek lain, seperti asesmen awal untuk menentukan design hairline dan perawatan pasca tindakan supaya hasil tanam rambut bisa tetap optimal dalam jangka panjang,” pungkas Dr Ivan Wong.

Selain itu, menurutnya, teknik tanam rambut tanpa cukur ini membutuhkan keahlian khusus, sehingga sangat sedikit dokter yang dapat mengerjakannya dengan baik. Dr. Ivan Wong menjelaskan, di Indonesia, hanya Klinik Permata Wong yang pertama kali fokus melakukan transplantasi rambut tanpa cukur.

Dengan dilakukan di Indonesia, monitoring dan perawatan pasca tindakan dapat dilakukan dengan optimal. Di samping itu, waktu dan biaya akan lebih efisien karena tidak harus bepergian ke luar negeri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us