5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Facial Essence

Saat berbicara tentang perawatan kulit, ada satu produk yang semakin populer dan sering muncul dalam rutinitas kecantikan, yaitu facial essence. Banyak yang menganggapnya sebagai langkah penting untuk mendapatkan kulit yang sehat dan bercahaya, tetapi tidak sedikit pula yang masih bingung dengan fungsi dan manfaatnya.
Sebelum memutuskan apakah produk ini layak dimasukkan ke dalam rutinitas skincare, ada beberapa hal yang perlu diketahui agar penggunaannya lebih maksimal. Untuk menambah informasi kamu tentang facial essence, langsung saja simak artikel berikut ini, yuk!
1. Apa itu facial essence?

Facial essence adalah produk perawatan kulit berbasis air yang digunakan setelah pembersihan untuk membantu melembapkan dan mempersiapkan kulit sebelum tahap perawatan berikutnya. Konsep essence pertama kali diperkenalkan oleh Shiseido pada tahun 1897 melalui produk Eudermine, yang kemudian menjadi pelopor dalam kategori ini.
Dilansir Byrdie, menurut Dr. Rachel Nazarian, dokter kulit bersertifikat di Schweiger Dermatology Group, essence umumnya berbentuk cair atau larutan dan berfungsi sebagai lapisan hidrasi tambahan. Produk ini mengandung berbagai bahan aktif yang diformulasikan untuk mengatasi berbagai masalah kulit.
Essence sering kali diperkaya dengan asam hialuronat untuk hidrasi, niacinamide dan vitamin C sebagai antioksidan, serta asam salisilat sebagai eksfolian. Tren terbaru juga memasukkan probiotik dan prebiotik, seperti lactobacillus, untuk membantu menjaga keseimbangan mikrobioma kulit. Dengan formulasi yang beragam, essence berperan penting dalam menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya.
"Niacinamide dan vitamin C dalam essence berfungsi menetralisir kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan," Dr. kata Nazarian.
2. Manfaat facial essence

Facial essence memiliki beragam manfaat bagi kesehatan kulit. Dilansir Byrdie, menurut Megan Felton, pendiri firma konsultasi skincare Lionne, essence menambah lapisan hidrasi ekstra, terutama untuk kulit kering, serta berfungsi sebagai dasar sebelum makeup. Kandungan di dalamnya seperti chamomile dan lidah buaya juga membantu menenangkan iritasi dan kemerahan.
Felton menjelaskan bahwa essence memiliki manfaat serupa dengan serum, tetapi dengan berat molekul lebih rendah, sehingga lebih mudah diserap dan menembus kulit lebih dalam. Dilansir laman yang sama, Dr. Brendan Camp, dokter kulit dari MDCS Dermatology, menambahkan bahwa essence dengan asam glikolat dapat membantu mencerahkan kulit dengan mengangkat sel kulit mati dan mengurangi noda akibat sinar matahari.
Selain itu, sebuah studi dari National Library of Medicine (2020) menemukan bahwa penggunaan essence dan serum selama 12 minggu dapat meningkatkan hidrasi kulit, mengurangi kehilangan air, serta meningkatkan kekencangan, elastisitas, dan efek lifting. Dengan manfaat ini, essence menjadi langkah penting dalam perawatan kulit untuk mendapatkan kulit yang sehat, lembap, dan bercahaya.
"Essence adalah produk multifungsi yang mampu menghidrasi dan menyeimbangkan kulit. Dengan kandungan bahan aktifnya, essence dapat meresap lebih dalam ke dalam kulit, meningkatkan efektivitas produk selanjutnya, dan mendukung keseluruhan rutinitas kecantikan, jelas Julia Marinkovic, manager Cosrx di Inggris, dilansir Vogue.
3. Cara menggunakan facial essence

Perlu diperhatikan bahwa, menggunakan facial essence dengan cara yang tepat dapat membantu kulit menyerap manfaatnya secara optimal. Untuk menggunakan facial essence dengan benar, ikuti langkah-langkah berikut:
- Bersihkan wajah dengan pembersih yang lembut untuk menghilangkan kotoran dan minyak.
- Gunakan toner dengan kapas atau langsung dengan tangan untuk menyeimbangkan pH kulit.
- Aplikasikan essence dengan menuangkan 4–5 tetes ke telapak tangan, lalu tepuk-tepukkan ke wajah secara lembut tanpa menggosoknya.
- Gunakan serum, jika diperlukan, sebelum mengaplikasikan pelembap.
- Akhiri dengan pelembap dan tabir surya (pada pagi hari) untuk mengunci kelembapan dan melindungi kulit dari sinar UV.
Dengan mengikuti urutan dari produk yang paling ringan ke yang lebih berat, essence membantu kulit menyerap produk perawatan lainnya dengan lebih baik. Cara ini memberikan hidrasi optimal, dan meningkatkan kesehatan kulit.
4. Efek samping yang mungkin terjadi

Facial essence umumnya aman digunakan untuk berbagai jenis kulit karena mengandung bahan yang lebih ringan dibandingkan toner atau serum. Namun, beberapa produk essence yang mengandung bahan aktif seperti asam glikolat atau retinol dapat menyebabkan iritasi, terutama pada kulit sensitif.
Dr. Nazarian menjelaskan bahwa karena essence diaplikasikan setelah pembersihan, kulit lebih mudah menyerap kandungan aktifnya, yang dapat meningkatkan risiko kemerahan atau ketidaknyamanan bagi sebagian orang. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa label produk dan menghindari bahan yang dapat memicu reaksi alergi atau iritasi, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.
5. Perbedaan facial essence, serum, dan toner

Facial essence, serum, dan toner memiliki fungsi yang berbeda dalam rutinitas perawatan kulit, meskipun tampak serupa. Toner biasanya berbentuk cair dan digunakan setelah pembersihan untuk mengangkat sisa kotoran, mengontrol minyak, serta menyeimbangkan pH kulit.
Essence, di sisi lain, lebih berfokus pada hidrasi dan membantu kulit menyerap produk lain dengan lebih baik, menjadikannya langkah penting sebelum serum dan pelembap. Sementara itu, serum memiliki konsentrasi bahan aktif yang lebih tinggi dibandingkan essence dan dirancang untuk menangani masalah kulit spesifik, seperti hiperpigmentasi atau penuaan.
Memahami peran facial essence dalam rutinitas perawatan kulit dapat membantu kamu memaksimalkan manfaatnya. Dengan penggunaan yang tepat, facial essence dapat menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit secara optimal.