Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kebiasaan Mengikat Rambut yang Bikin Rontok, Pahami!

ilustrasi wanita mengikat rambut (pexels.com/Miriam Alonso)

Mengikat menjadi salah satu cara untuk menata rambut agar lebih rapi dan membuat nyaman selama beraktivitas. Tetapi kadang kala orang tidak memperhatikan cara mengikat rambut yang benar sehingga hal tersebut malah menjadi penyebab kerontokan.

Supaya hal itu tidak terulang kembali, sebaiknya kamu kenali dulu kebiasaan mengikat rambut yang bisa membuatnya rontok, berdasarkan lima faktor di bawah ini.

1. Rambut diikat terlalu ketat

ilustrasi ikat rambut (pexels.com/Skylar Kang)

Kebiasaan mengikat terlalu ketat bisa menjadi penyebab mengapa rambut kamu gampang rontok. Hal ini karena terdapat tekanan yang sangat besar di sekitar rambut dan kulit kepala sehingga bisa memicu timbulnya kerapuhan di rambut.

Ada baiknya kamu menggunakan teknik yang lebih longgar ketika mengikat rambut dan pilih jenis ikatan yang lembut supaya mencegah terjadinya tekanan yang sangat besar di antara rambut dan kulitnya, juga terhindar dari masalah kerontokan yang mengganggu.

2. Terlalu sering diikat kencang

ilustrasi wanita memegang kepala (pexels.com/energepic.com)

Pastikan bahwa kamu tidak terlalu sering mengikat rambut, apalagi dalam kondisi kencang untuk menghindari masalah kerontokan. Sebab terdapat dampak negatif yang bisa membuat rambut rusak jika ikatan yang diterapkan itu terus-menerus tanpa istirahat.

Terlalu sering mengikat rambut, terutama dengan kencang, akan membuat rambut rentan mengalami berbagai masalah sehingga akan tampak tidak terawat dan rontok. Bahkan lebih parah dari itu, kamu bisa mengalami kerontokan permanen.

3. Diikat terlalu lama

ilustrasi wanita dengan hair bun (pexels.com/Garon Piceli)

Selain mengikatnya terlalu ketat, waktu mengikat yang lama juga mempengaruhi kondisi kerontokan pada rambut. Biasanya hal ini akan memicu sakit kepala bahkan rasa stres yang membuat rambut kamu jadi gampang berjatuhan.

Oleh sebab itu, pastikan bahwa kamu mengistirahatkan rambut dari ikatan yang terlalu kencang supaya terbebas dari masalah rontok. Lepas ikatan selama beristirahat, kemudian tata kembali saat hendak beraktivitas biar rambut bisa bernapas lega dalam sehari.

4. Mengikat rambut terlalu tinggi

ilustrasi wanita mengikat rambut (pexels.com/cottonbro studio)

Gaya mengikat rambut dengan ketat dan tinggi sangat beresiko menyebabkan rambut menjadi rontok. Meskipun penampilan ini sangat bergaya tetapi kesehatan rambut juga harus diperhatikan dan dijadikan prioritas.

Mengikat rambut dengan ketat dan tinggi akan memicu kerusakan rambut sehingga batang rambut menjadi rapuh dan gampang patah. Selain itu, hal ini juga bisa menjadi salah satu alasan mengapa seseorang mengalami sakit kepala.

5. Mengikat rambut dalam kondisi basah

ilustrasi rambut yang basah (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sesaat setelah keramas dan rambut masih dalam kondisi basah, sebaiknya kamu tidak mengikatnya apalagi dengan tekanan yang terlalu ketat. Sebab kebiasaan ini bisa merusak rambut dan membuatnya mengalami banyak masalah, seperti rontok atau iritasi.

Terlalu banyak tarikan dan tekanan terhadap rambut yang masih basah sangat sensitif mengingat kondisinya cenderung lembut. Oleh sebab itu, sebaiknya tunggu sampai rambut kering alami atau gunakan bantuan alat pengering supaya kamu tidak sering-sering mengikat rambut dalam kondisi basah.

Mengikat rambut merupakan kegiatan yang sah-sah saja dilakukan. Tetapi kamu harus memperhatikan besaran tekanan yang diterapkan saat mengikat rambut dengan seksama. Jangan terlalu ketat atau terlalu lama supaya rambut bisa istirahat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us