Kenali 5 Hal yang Bikin 'Stay at Home Mom' Kadang Merasa Kesepian

12 Des 2018, 20:10 WIB

unsplash.com/Nuno Alberto

Seringkali seorang Mama merasa kesepian melakukan rutinitasnya di rumah. Padahal kenyataannya rumah gak pernah sepi lho! Ada gelak tawa anak-anak, jerit atau tangisan mereka yang bikin ramai.

Ketika ibu berkarier di luar rumah merindukan anak, 'stay at home mom' bisa peluk mereka kapan saja. Rasa lelah mengurus keluarga dan rumah tangga adalah kemuliaan yang diganjar limpahan pahala dari Tuhan.

Tapi, di balik kelebihan itu, seorang Mama gak lepas dari rasa jenuh dan sepi saat memerankan tugasnya. Apa sih penyebab kesepian itu? Temukan juga solusinya disini.

1. Merasa melakukan tugas rumah sendirian dari bangun tidur sampai tidur lagi

unsplash.com/Benjamin Combs

Menjadi seorang Mama, kamu harus siap bekerja 24 jam sehari. Si kecil yang minta buang air kecil tengah malam atau bayi yang kadang susah tidur memang menyita energi. Belum lagi dengan pekerjaan lain seperti mencuci, memasak, menyetrika dan sebagainya, dimana semua itu hanya berkutat dalam rumah. Wajar kalau kamu merasa sendirian dan ingin pergi keluar rumah seperti orang lain.

Supaya kamu jadi Mama yang lebih bahagia, cobalah untuk mengompromikan semua tanggung jawab rumah bersama suami. Kalau kesibukkan suami gak memungkinkan untuk meringankan tugasmu, jangan ragu untuk meminta bantuan asisten rumah tangga. Ini bukan soal lemah atau memboroskan pengeluaran, tapi tentang kebahagiaan ibu yang juga akan berimbas pada tumbuh kembang anaknya.

2. Sekalinya gak ngantor, suami lebih banyak disibukkan permintaan anak-anak

unsplash.com/Juliane Liebermann

Begitu punya anak, ada peran baru yang menambah kesibukkanmu dan suami. Intimasi seperti dulu mulai berkurang karena fokus yang beralih pada kebutuhan si kecil. Saat suami di rumah pun, permintaan anak-anak yang mengajaknya bermain pasti menyita waktunya. Keromantisan yang terbatas inilah penyebab seorang Mama merasa kurang diperhatikan.

Nah, kamu harus komunikasikan ini pada suami. Ajaklah suami untuk selalu menyediakan couple time misalnya saat anak-anak sudah tertidur. Jangan cemburu saat suami lebih memerhatikan anak, sebab kebersediaannya mengajak anak-anak bermain juga merupakan buah cintanya padamu. Bukankah melihat gelak tawa anak-anak juga bakal membuatmu ikut tersenyum?

3. Waktu ngobrol yang sedikit, diisi tentang kebutuhan rumah dibanding membicarakan diri

unsplash.com/Rhone

Kesempatan untuk membicarakan diri masing-masing seringkali tergerus oleh obrolan seputar kebutuhan rumah seperti masalah tagihan, biaya sekolah anak, rencana keluarga dan sebagainya. Padahal seorang Mama juga butuh perhatian setelah seharian mengurus rumah dan anak-anak seorang diri. Inilah faktor dominan yang membuatnya merasa sepi.

Kalau kamu merasa kurang diperhatikan, gak ada salahnya untuk inisiatif sendiri berbagi tentang kesulitan yang kamu hadapi pada suami. Daripada ngedumel atau memendamnya sendiri dalam hati, mending utarakan saja apa yang menjadi uneg-unegmu asal jangan berlebihan.

4. Sering menolak ajakan hang out karena alasan terikat oleh si kecil

unsplash.com/ Colin Maynard

Seringkali seorang Mama membayangkan betapa repotnya pergi keluar bersama anak-anak. Ada setumpuk kebutuhan anak yang harus dibawa dalam tas, ada jam makan anak dengan menu yang gak bisa sembarangan, belum lagi kekacauan yang bisa anak-anak timbulkan saat hang out. Inilah yang bikin seorang Mama memilih diam di rumah padahal kesepian.

Sebagai 'stay at home mom', kamu juga perlu me time. Aturlah kondisi dimana kamu bisa bertemu dengan teman-teman minimal seminggu sekali. Jangan sungkan untuk meminta bantuan suami atau saudara untuk mengajak anak bermain saat kamu pergi. Refreshing semacam ini bisa mengembalikan semangat kerjamu sebagai full time mother.

5. Iri melihat orang lain bersenang-senang keluar rumah lewat sosial media

unsplash.com/Nuno Alberto

Gadget bisa menjadi hiburan buat Mama yang tinggal seharian di rumah. Tapi di sisi lain, bisa juga memicu rasa iri karena melihat orang-orang di dunia maya bebas bersenang-senang keluar rumah. Perasaan ini mudah muncul terutama saat jenuh melanda.

Nah, daripada kamu makin illfeel mantengin sosmed, lebih baik isi kejenuhanmu dengan melakukan hobi, baca buku menarik, nonton film bagus, atau kegiatan menyenangkan lain yang ada nilai positifnya.

Itulah beberapa penyebab yang seringkali membuat seorang full time mother merasa kesepian. Tapi setiap masalah, pasti ada jalan keluarnya. Buat para Mama, beberapa poin tips di atas semoga bisa membantu, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.