Kenapa Skincare Racikan Dokter Gak Bisa Dijual Bebas? Ini Jawabannya!

- Skincare racikan dokter disesuaikan dengan kebutuhan kulit masing-masing, seperti kulit berjerawat, sensitif, atau kering.
- Produk mengandung bahan aktif yang memerlukan pengawasan medis khusus agar tidak menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
- Tanpa rekomendasi dan panduan dokter, penggunaan skincare racikan dokter bisa menambah masalah kulit yang sudah ada.
Pernah penasaran gak, kenapa skincare yang diracik khusus oleh dokter kulit gak bisa dijual bebas? Tentu saja, rasanya pengen banget punya produk yang benar-benar pas buat kebutuhan kulit kita. Tapi, ada beberapa hal yang membuat produk ini gak bisa sembarangan dijual di pasaran, loh.
Mungkin kamu juga sering mendengar tentang skincare yang harus dikonsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakannya. Nah, kira-kira kenapa ya skincare yang begitu spesial gak bisa langsung kita temui di toko-toko? Yuk, cari tahu jawabannya!
1. Bahan yang harus disesuaikan dengan kondisi kulit

Skincare racikan dokter dibuat dengan bahan yang sangat disesuaikan dengan kebutuhan kulit masing-masing. Misalnya, untuk kulit berjerawat, sensitif, atau kering, dokter akan meracik produk dengan kandungan yang tepat. Kalau produk ini dijual bebas, bisa jadi gak cocok dengan kulit orang lain, bahkan berisiko menyebabkan masalah kulit yang baru.
Menurut Dr. Dendy Engelman, seorang dokter kulit bersertifikat dari New York, dilansir VOGUE, "skincare racikan dokter sering mengandung bahan aktif yang memerlukan pengawasan medis khusus. Penggunaan produk dengan bahan aktif seperti retinol atau hidroquinon harus dilakukan di bawah pengawasan profesional untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan".
Karena setiap kulit punya kebutuhan berbeda, dokter kulit akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum memberikan produk tertentu. Jadi, produk yang diberikan benar-benar sesuai dengan kondisi kulitmu, bukan cuma sekedar "ikut tren" atau produk yang cocok di kulit orang lain.
2. Penggunaan bahan aktif yang cukup kuat

Produk skincare racikan dokter sering kali mengandung bahan aktif yang cukup kuat, seperti retinol, hidroquinon, atau asam salisilat. Bahan-bahan ini dapat memberikan efek yang nyata, tapi kalau digunakan sembarangan bisa menimbulkan iritasi atau masalah kulit lainnya. Oleh karena itu, hanya dokter yang bisa memberikan resep dan dosis yang tepat.
"Membeli dan menggunakan krim racikan dokter tanpa didahului pemeriksaan langsung, secara medis, sangat berisiko membuat kesehatan kulit dan tubuhmu terganggu. Sebab, bukan tidak mungkin krim tersebut membuat kulit kamu meradang, misalnya karena alergi, iritasi, bahkan murni karena tidak cocok kandungannya dengan kondisi kulitmu," ungkap Dr. Nadia Nurotul Fuadah, seorang Dokter, dilansir ALODOKTER.
Misalnya, produk dengan kandungan asam yang tinggi bisa membuat kulit jadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Tanpa pengawasan dokter, risiko efek sampingnya bisa meningkat. Itulah mengapa penting untuk mendapatkan produk tersebut hanya dengan resep dokter.
3. Konsultasi untuk hasil yang optimal

Salah satu alasan skincare racikan dokter gak bisa dijual bebas adalah pentingnya konsultasi sebelum penggunaan. Tanpa pemeriksaan dan rekomendasi yang tepat, hasil yang diharapkan bisa saja tidak tercapai, bahkan bisa menambah masalah kulit yang sudah ada. Dokter tidak hanya meracik produk, tetapi juga memberikan saran terkait cara penggunaan yang benar dan seberapa sering produk tersebut harus dipakai.
Meskipun produk tersebut terlihat menarik, tanpa panduan yang tepat, kamu bisa jadi malah mendapat efek yang kurang baik. Jadi, untuk hasil yang maksimal dan aman, penggunaan skincare racikan dokter harus selalu dalam pengawasan yang tepat.