"Masterpiece koleksi ini, yaitu bros The Medallion yang sempat terlihat dikenakan Nico sebelumnya pada acara perayaan HUT RI Agustus lalu. Atas masukan Nico yang melihat tidak banyak perhiasan yang diciptakan untuk pria, MONDIAL Precious juga menghadirkan koleksi mini untuk pria," kata Leslie Christian Saputra selaku General Manager MONDIAL pada Press Conference yang berlangsung Sabtu, (16/9/2023), di Sampoerna Strategic Square.
Umumkan Koleksi Terbaru, MONDIAL Gaet Nicholas Saputra
Jakarta, IDN Times - MONDIAL, brand perhiasan yang telah eksis dari tahun 1979, menghadirkan kejutan di anniversary ke-44 dengan mengumumkan Nicholas Saputra sebagai Brand Ambassador MONDIAL sekaligus Creative Director. Gak hanya itu, kolaborasi ini juga melahirkan koleksi kolaboratif pertama mereka yang dinamakan MONDIAL Precious x Nicholas Saputra.
Mengedepankan precious stones seperti ruby dan sapphire sebagai highlight untuk debut koleksi ini, Nico bahkan terlibat dalam proses desain untuk menciptakan koleksi tersebut. Penasaran seperti apa koleksi kolaborasi tersebut dan bagaimana tanggapan Nicholas Saputra? Simak ulasannya di bawah ini.
1. Terdiri dari 24 desain
MONDIAL Precious x Nicholas Saputra ini terdiri dari 24 desain yang menawarkan beragam pilihan, mulai dari perhiasan untuk tampilan sehari-hari hingga statement jewelry. Salah satunya bahkan bisa disebut sebagai masterpiece.
Kolaborasi MONDIAL Precious dengan Nico adalah gebrakan baru bagi MONDIAL. Hal ini terlahir berkat kesamaan passion terhadap precious stones dan keinginan menaikkan nilai prestige-nya sesuai yang pantas didapatkan melalui design language yang unik oleh Nico.
2. Hadir perhiasan khusus pria dengan desain tegas dan maskulin
Bros The Medallion memiliki fitur unik detachable sapphire stone seberat 7 karat. Kombinasi warna merah dan biru yang serupa, menjadikan bros ini sebagai salah satu desain paling sulit untuk diwujudkan.
Gak heran bila koleksi ini menjadi salah satu yang disukai dan menjadi landasan Nico untuk terlibat dalam industri jewelry. Menurutnya, bros tersebut bahkan bisa menonjolkan sikap tegas dan personality dari orang yang memakainya.
"Pria punya kesempatan untuk pakai perhiasan, tapi terbatas. Apalagi, gak semua pria suka pakai kalung dan bros spesifik untuk perempuan banyak di market. Dengan ini, pria bisa pakai bros dengan tetap maskulin," jelas laki-laki yang berperan sebagai Rangga di film AAdC tersebut.
3. Latar belakang sebagai arsitektur dan kecintaan terhadap precious stone menjadi alasan Nicholas mau terlibat dalam kolaborasi ini
“Jarang diketahui bahwa saya sebenarnya memiliki ketertarikan terhadap precious stones. Saya selalu menyempatkan diri untuk stone-hunting ketika traveling, bahkan saya pernah ke Myanmar khusus untuk stone-hunting. Keterbukaan MONDIAL untuk melibatkan saya sebagai desainer, bukan sekedar sebagai brand spokesperson saja, meyakinkan saya untuk menyambut kesempatan ini dengan baik,” imbuhnya.
Nico pun menggunakan pengalamannya sebagai seorang arsitek untuk menghidupkan konsep simple geometric shapes yang jadi jiwa koleksi ini. Pasalnya, dalam dunia arsitektur, tiga bentuk basic geometry; yaitu segitiga, segi empat, dan lingkaran adalah fondasi dari semua karya arsitektur yang luar biasa.
Meskipun terlihat simpel, ketiga bentuk ini bisa memberikan ruang kreativitas yang luas untuk menciptakan beragam desain, dari yang subtle hingga luxurious. Selain itu, bentuk sederhana ini juga tidak pandang umur hingga bisa dikenakan oleh remaja sampai dewasa.
"Kolaborasi dengan MONDIAL ini adalah creative playground yang sangat fun bagi saya dan MONDIAL. Saya yakin pencinta jewelry akan merasakan perbedaan spirit filosofi desain ‘I’m Different’ dari setiap desain yang kami hasilkan dan merasakan bagaimana sentuhan sebuah perhiasan bisa mengatakan, 'Yes, you are precious in every way',” lanjut Nico.
4. Walaupun terbuat dari bentuk dasar geometri, namun kualitas bahan yang digunakan jelas terbaik, bahkan langka
Walaupun terbuat dari bentuk dasar sebuah geometri, namun Leslie menerangkan jika padanan rubi dan safir yang digunakan terbilang langka. Oleh karena itu, untuk beberapa koleksi, kolaborasi ini masuk dalam kategori limited edition.
Selain itu, penambahan warna dari kedua batu tersebut juga melambangkan sifat keberanian dan gairah saat dipakai. Kesederhanaan dan keanggunannya dapat menyebarkan afirmasi bahwa perbedaan dapat membuat setiap orang berharga dalam hal apa pun.
"Royal blue sapphire yang digunakan sangat langka. 7,6 karat, lalu dibalut dengan diamond dan red ruby. Bentuknya bahkan gak lazim, dengan keunikan tersendiri, yakni bentuk segitiga yang awalnya gak pernah terpikir untuk dibuat," tuturnya.
5. Dengan koleksi ini, diharapkan ada perubahan persepsi terhadap kata precious yang terbatas pada berlian saja
Tanya Alissia, Gemologist & Chief Merchandising Officer Central Mega Kencana yang memegang lisensi MONDIAL, menjelaskan, melalui koleksi MONDIAL Precious x Nicholas Saputra, MONDIAL ingin mengubah persepsi konsumen terhadap arti kata ‘precious’ yang selama ini boleh dibilang terbatas pada diamond saja. Menurutnya, batu ruby dan sapphire itu sama-sama langka, bahkan beberapa di antaranya lebih langka.
"Sesuai dengan standar MONDIAL, kami dengan cermat memastikan bahwa semua perhiasan di koleksi MONDIAL Precious x Nicholas Saputra mengikuti prinsip desain MONDIAL, yaitu fancy shapes, fancy colors, dan fancy construction sekaligus memenuhi standar kualitas yang tinggi, terutama dalam hal warna (color) untuk setiap precious stones dan standar kualitas 4C (carat, color, clarity, cut) untuk setiap diamond yang digunakan," pungkasnya.
Itu dia penjelasan dan gambaran soal koleksi perhiasan terbaru yang diluncurkan oleh MONDIAL dengan kerja samanya bersama Nicholas Saputra. Koleksi ini bisa kamu dapatkan mulai 16 September dengan datang langsung atau melalui official website MONDIAL. Happy shopping!
