Manfaat Pemijatan Shiatsu untuk Peregangan Otot, Awas Ketagihan!

Sering kali tubuh terasa pegal akibat terlalu banyak melakukan aktivitas seharian. Fisik yang terlalu lelah bisa memicu beragam keluhan seputar otot di beberapa titik bagian tubuh. Sejak lama, Jepang dikenal sebagai negara yang memiliki teknik pemijatan tradisional yang dipercaya secara turun-temurun, salah satunya shiatsu.
Sebenarnya seperti apa sih pemijatan shiatsu ini? Apakah benar sangat cocok dilakukan oleh generasi produktif? Yuk, kita cari tahu lebih lanjut.
1. Teknik pemijatan yang menekan titik saraf seluruh tubuh
Pijat shiatsu merupakan teknik pemijatan yang berfokus pada meridian line body atau aliran saraf dari bagian atas kepala hingga ujung kaki. Meridian line body sangat erat kaitannya dengan peregangan saraf dan otot. Titik meridian line terletak pada telapak kaki, sehingga pemijatan ini mampu melancarkan peredaran darah. Pemijatan shiatsu lebih didominasi gerakan stretching, sehingga sangat cocok dilakukan untuk seseorang yang memiliki intensitas tinggi dalam beraktivitas. Misalnya, banyak jalan, banyak duduk, stres maupun sulit tidur.
2. Teknik pemijatan yang aman meski terlihat sedikit mengkhawatirkan

Teknik pemijatan shiatsu memang didominasi dengan penekanan di sejumlah titik tubuh. Terapis akan menginjak secara perlahan agar langsung mengenai titik yang dituju. Hal ini dilakukan guna meregangkan otot-otot yang kaku. Langkah pertama, tubuh akan di-warming up dari bagian atas hingga bawah. Selanjutnya, stretching untuk mengendurkan otot bagian pinggang, kaki, dan titik tertentu. Setelah itu, barulah melakukan penginjakan ala gerakan shiatsu.
3. Pijatan shiatsu juga bisa dilakukan oleh ibu hamil

Pemijatan yang dilakukan pada titik-titik tubuh tertentu juga sangat bermanfaat untuk kesehatan ibu hamil. Namun, ingat ada bagian-bagian tertentu yang rentan bahkan tidak dianjurkan untuk dilakukan pada ibu hamil, misalnya area mata kaki. Selebihnya, ibu hamil mendapat teknik pemijatan yang sama dengan seseorang dalam kondisi normal.
4. Berat badan bukan halangan untuk melakukan pijatan shiatsu

"Teknik pijat shiatsu bisa dilakukan oleh siapa pun, perempuan maupun laki-laki, bentuk tubuh yang kurus atau gemuk tetap bisa dipijat shiatsu. Usia yang disarankan untuk melakukan shiatsu berkisar 25-55 tahun. Bila ada seseorang di atas usia 55 tahun ingin melakukan pijat shiatsu boleh saja, namun harus mengecek kondisinya terlebih dahulu. Dengan begitu, terapis bisa menyesuaikan kondisi tubuh pasien," kata Meyke selaku Head Trainer Body Massage di The Fountain, Kebayoran, Jakarta, Selasa (30/7).
5. Manfaat shiatsu bila dilakukan secara rutin

Kamu bisa melakukan pijatan shiatsu satu bulan sekali atau sesuai dengan kebutuhan tubuhmu. Hal ini dikarenakan pemijatan shiatsu sangat bermanfaat untuk meredakan stres, meredakan kecemasan, meredakan rasa nyeri, meredakan sakit otot, meningkatkan aliran energi, serta menstimulasi kulit.
Gimana, ternyata pemijatan shiatsu memiliki banyak manfaatnya ya untuk kesehatan tubuh. Kalau kamu penasaran, buruan cobain langsung di The Fountain, Jakarta.