Tobatenun Road to W20 Fashion Show (dok. Tobatenun)
Dari sekian banyak pengalamannya bertemu dengan banyak perempuan hebat, Melvi bertemu sosok-sosok yang dianggapnya inspiratif saat membangun Tobatenun. Salah satunya adalah salah seorang mitra yang memiliki spirit tinggi dan berdedikasi.
"Selain itu, di sini ada Inang Erlina. Beliau itu luar biasa, lho! Beliau adalah istri pendeta dan aktivitas yang masih sering terjun ke lapangan. Semangatnya juga tinggi untuk bidang pendidikan," pungkasnya.
Melvi sendiri mendefinisikan perempuan hebat sebagai mereka yang punya dua sisi. Mereka menjadi makhluk yang kuat, yang dapat berkarya, menjaga keluarga, serta membantu ekonomi. Namun, mereka juga punya sisi lembut yang senang merawat dan memerhatikan orang-orang di sekitarnya.
"Tantangan perempuan itu adalah banyaknya stigma yang menempel kepadanya. Mulai dari dianggap lemah dan harus stay di rumah. Gerakannya terbatas lah. Tantangan itu mungkin gak hanya di desa, tapi juga di perkotaan," tambahnya.
Untuk dapat keluar dari permasalahan itu, Melvi merasa bahwa stigma itu hanya bisa dipatahkan oleh si perempuan itu sendiri. Hal itu bisa dilakukan dari pembawaan diri dan sikap yang positif.
Lebih lanjutnya, ia mengatakan, "Perempuan itu sebenarnya sangat bisa berperan untuk mengubah sesuatu menjadi lebih baik. Mulai dari pelaku usaha lokal, mengubah kebijakan, sampai membuat praktek-praktek usaha yagn lebih sustainable."