Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Sustainable Skincare dan Langkah Nyata Menerapkannya

ilustrasi menggunakan skincare (unsplash.com/Kalos Skincare)

Saat ini, semakin banyak produk perawatan tubuh dan kulit yang mengusung konsep ramah lingkungan serta tidak merusak bumi. Tren skincare ini selain aman untuk bumi, juga memiliki kandungan alami yang tidak berbahaya untuk kulit. 

Kesadaran semakin meningkat sebab konsumen merasa lebih aman untuk menggunakan produk yang minim kandungan kimia. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan tahun 2004, 'Growing Up Toxic: Chemical Exposures and Increases in Developmental Diseases', ditemukan bahwa bahan kimia pada produk skincare berpotensi memiliki dampak buruk bagi kulit. 

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sustainable skincare dan cara menerapkannya pada kehidupan sehari-hari, kamu bisa menyimak artikel ini! Terdapat beberapa tips untuk memilih dan memakai produk skincare secara lebih bijak. 

1. Mengenal produk ramah lingkungan

ilustrasi menggunakan skincare (unsplash.com/Kalos Skincare)

Produk skincare dengan konsep sustainable berinovasi menciptakan produk perawatan kulit yang minim dampak terhadap kerusakan bumi. Salah satunya, kamu bisa memilih produk yang kemasannya dapat di daur ulang, dapat diisi ulang atau refill, dan memiliki kandungan yang alami. 

Tak hanya berbicara mengenai dampak terhadap lingkungan, produk skincare dengan konsep sustainable juga mulai digemari karena mengandung formula yang lebih aman untuk kulit. Konsumen semakin cerdas dalam memilih komposisi produk yang hendak digunakan. 

Berdasarkan Natural Skin Care Products Market Share Report 2020-2027, konsumen mulai meningkatkan kepedulian terhadap efek dari penggunaan bahan kimia pada produk skincare yang bisa menyebabkan iritasi, alergi, dan kulit kusam. Berdasarkan penelitian yang sama, konsumen juga lebih sadar akan manfaat produk dengan kandungan organik, eco-firendly, dan natural. 

2. Memilih kemasan yang dapat didaur ulang

ilustrasi penggunaan skincare (pexels.com/Sora Shimazaki)

Kemasan produk menjadi salah satu perhatian konsumen saat memilih merek skincare. Kamu perlu memilih produk yang menghasilkan sampah seminimal mungkin agar tak semakin mencemari lingkungan. 

Pastikan produk yang kamu gunakan dapat didaur ulang, misalnya menggunakan material kaca atau logam. Apabila menggunakan produk kemasan plastik, pilihlah jenis yang mudah didaur ulang seperti jenis Polyethylene Terephthalate (PET or PETE or Polyester) atau High-Density Polyethylene (HDPE). 

Saat ini, banyak produk skincare yang memberikan pelayanan isi ulang atau refill agar kemasan skincare bisa kembali digunakan. Kamu juga bisa memilih merek skincare yang menerapkan proses produksi berkelanjutan terhadap sampah kemasan. 

3. Bahan baku ramah lingkungan

ilustrasi penggunaan skincare (pexels.com/@karolina-grabowska)

Sebelum menggunakan skincare, kamu perlu memeriksa dan memastikan produk yang mengklaim dirinya ramah lingkungan. Banyak merek mengklaim produknya aman dan alami, namun kamu harus lebih teliti untuk memilih produk yang tidak memperparah kerusakan bumi.

Sehubungan dengan hal tersebut, kamu mungkin kerap menjumpai istilah seperti, organik, non-toxic, all natural, paraben-free, eco-friendly, green, dan lain-lain. Kamu mungkin perlu memahami beberapa istilah di atas secara singkat:

  • Organik: produk dengan label ini berarti diproduksi tanpa kandungan pestisida, bahan kimia keras atau bahan sintetis lain, dan organisme rekayasa genetik
  • Non-toxic: produk ini mengklaim proses produksinya dilakukan dengan aman, tanpa kandungan yang berbahaya, seperti formaldehyde (biasanya ditemukan di kutek), petroleum (biasanya ditemukan di moisturizer dan lip balm), asbestos, lead acetate (biasanya ditemukan di lipstik), coal tar, dan lain-lain. 
  • All natural atau natural: produk mengklaim dirinya berasal dari bahan alami dari tumbuhan, seperti coconut oil, aloe vera, dan lain-lain
  • Eco-friendly: produk dengan label ini berarti dapat terurai dengan sendirinya melalui bantuan bakteri atau naturally biodegradable, cruelty-free atau tidak melakukan testing pada hewan, menggunakan eco-packaging atau kemasan ramah lingkungan, dan kemasan yang dapat diisi ulang.

4. Menumbuhkan kebiasaan ramah lingkungan

foto produk skincare (pexels.com/karolina grabowska)

Bila ingin menerapkan skincare ramah lingkungan, kamu bisa membentuk kebiasaan yang selaras dengan hal tersebut. Kamu bisa memilih tahap perawatan tubuh dan kulit yang esensial untukmu serta mengutamakan sesuai kebutuhan saja. 

Selain itu, pakailah produk skincare sampai habis, jangan membiasakan diri untuk menggunakan produk baru sebelum produk lama benar-benar kosong. Pilihlah produk perawatan kulit dengan formulasi hemat air atau less water misalnya produk batangan, bubuk, dan stik. 

5. Menggunakan produk lokal

ilustrasi produk skincare (freepik.com/freepik)

Membeli produk skincare dengan bahan lokal dan diproduksi secara lokal tak hanya baik untuk lingkungan, namun dapat mendukung komunitas dalam negeri. Produk lokal lebih memungkinkan kita untuk mengontrol proses produksi suatu barang dan dampaknya terhadap lingkungan. 

Apabila kamu membeli produk buatan dalam negeri, kamu mengurangi biaya transportasi dan meminimalkan dampak buruk terhadap lingkungan. Selain itu, produk lokal akan lebih banyak mengalokasikan social responsibility mereka terhadap lingkungan di sekitarnya.

Demikian beberapa hal yang perlu kamu ketahui dari produk ramah lingkungan. Nah, bagi kamu yang hendak menerapkan beberapa langkah di atas, jangan ragu untuk memulai, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dina Fadillah Salma
Febriyanti Revitasari
Dina Fadillah Salma
EditorDina Fadillah Salma
Follow Us